PENANGANAN DATA TEKNIK ANALISIS DATA HASIL SURVEI

200 P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L B A G I A N C Kegiatan survei lapangan dilakukan dengan metoda wawancara dalam pengisian angket; petugas surveipencacah cukup hanya ‘membacakan’ angket kepada responden dan mengisi angket, tidak diperkenankan petugas surveipencacah untuk ‘mengarahkan’ jawaban. b. Pemilihan Responden Dalam pemilihan responden di lapangan dilakukan secara acak random sesuai dengan daftar nama responden yang sudah ditentukan oleh koordinator survei. Petugas survei pencacah tidak diperkenankan merubahmengganti responden yang sudah ditentukan tanpa seijin dan sepengetahuan Koordinator Survei. c. Survei di Lapangan Kegiatan survei di lapangan, setiap harinya selalu dimulai dengan pertemuan antara Koordinator Survei dan seluruh petugas surveipencacah pada pagi hari untuk melakukan : 1 pembagian angket; jumlah untuk setiap petugas surveipencacah yang sudah ditentukan, 2 penentuan area survei untuk setiap petugas surveipencacah, dan 3 pengarahan Koordinator Survei berkaitan dengan evaluasi terhadap catatan – catatan penting dan permasalahan yang dihadapi petugas surveipencacah hari sebelumnya. Pada sore hari setiap selesai dilakukannya kegiatan operasi di lapangan, diadakan pertemuan lagi antara Koordinator Survei dengan petugas surveipencacah dengan tujuan : 1 melakukan kegiatan ‘administrasi’, berupa penghitungan jumlah angket yang dikembalikan oleh setiap petugas surveipencacah, 2 melakukan pemeriksaan terhadap setiap angket untuk meneliti kelengkapan pengisian setiap lembar jawaban angket, 3 mencatat hal – hal penting yang terjadi di lapangan, dan 4 untuk Koordinator Survei serta tim, setelah petugas surveipencacah pulang, masih perlu melakukan evaluasi terhadap target perolehan angket sampai dengan hari itu dan mempersiapkan jumlah angket yang akan dilaksanakan esok harinya bagi setiap petugas surveipencacah.

4.4 PENANGANAN DATA

a. Pelaksanaan di Lapangan Pembersihan adalah suatu proses mengenai: 1. memeriksa angket yang telah P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L B A G I A N C 201 lengkapselesai untuk meyakinkan bahwa angket tersebut telah diisi dengan cukup dan dijawab dengan benar serta dalam kerangka lingkup tujuan survei, dan 2. melaksanakan koreksi bila memang diperlukan, serta membuang jawabandata yang tidak lengkap atau sulit untuk diinterpretasikan. b. Pemasukan Data Pemasukan data, adalah suatu proses memasukan data yang telah dibersihkan kedalam komputer dengan memakai perangkat lunak yang telah ditentukan. Tahapan Pembersihan Data dimulai setiap harinya dari pengumpulan lembar angket yang diserahkan oleh petugas surveipencacah pada sore hari, kemudian dilakukan kembali pada saat pemasukan data oleh petugas analisa data. c. Re-sampling Re-sampling adalah suatu proses yang menunjuk pada upaya melaksanakan wawancara tambahan 1 mengganti data angket yang tidak bermanfaat atau 2 melakukan penyesuaian atas pelaksanaan rencana sampling yang tidak tepat.

4.5 TEKNIK ANALISIS DATA HASIL SURVEI

1. Analisa Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diintepretasikan. Dalam analisa data digunakan statistik. Penyajian analisis data survei umumnya dalam bentuk tabel dan graik yang kemudian diinterpretasikan untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas. Analisis secara umum harus mencakup kepada hal-hal yang telah diidentiikasi pada awal kegiatan survei, yaitu pada Fokus Survei. Dalam melakukan teknik analisis dapat digunakan beberapa paket program misalnya, Microsoft Excel, SPSS, dan lain-lain. Pada dasarnya semua paket program yang tersedia hanya merupakan alat bantu analisis, sehingga dalam melakukan analisis dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana hingga analisis tingkat lanjut, tergantung dengan kemampuan. Hal yang paling penting dalam teknik analisis adalah bagaimana melakukan interpretasi terhadap hasil analisis. 2. Teknik Analisis Untuk mendiskripsikan secara obyektif hasil survei, maka dilakukan analisa data dengan cara : a. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk menggambarkan data variabel yang telah terkumpul 202 P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L B A G I A N C memaparkan temuan tanpa bermaksud memberikan kesimpulan kepada populasi. Hasil analisis ini merupakan pendiskripsian temuan survei dengan statistik deskriptif, seperti frekuensi distribusi, tabulasi data dan persentase yang diwujudkan dalam graik atau gambar, serta perhitungan – perhitungan deskriptif sehingga dapat dijabarkan ciri-ciri dari data tersebut. Nilai tersebut diketahui dari tanggapan responden terhadap jawaban – jawaban pada kuesioner angket dan dari hasil perhitungan analisis deskriptif dengan menggunakan program SPSS. Berikut ini disajikan contoh tabulasi hasil survei yang terdapat pada Tabel 7 dan Tabel 8. Tabel 7. Karakteristik Responden Contoh KARAKTERISTIK UMUM KUMULATIF Mayoritas responden adalah ibu rumah tangga 66.9 Mayoritas antara 3 sd 7 jiwaKK 78.3 Jumlah penghuni rata-rata per KK = 5.35 jiwa Dengan minimum penghuni per KK = 1 jiwa, dan maksimum = 25 jiwa Mayoritas pendidikan tamat SLTA dan Perguruan Tinggi 57.8 Tamat Akademi atau Perguruan Tinggi 16.8 Lebih dari setengahnya berpendapatan di atas 500 ribu per bulan 95 Mempunyai pekerjaan terbanyak secara berurut sebagai ibu rumah tangga, wiraswasta pedagang serta sebagai karyawan swasta 79.5 Ukuran sampel total = 1.131 Tabel 8. Pemanfaatan Sumber Air Lain Selain PAM contoh SUMBER AIR LAIN SELAIN PAM PERSENTASE Pemanfaatan Sumber Air Lain 37.9 Krans umum terminal air 2.3 Dari sumur galipompa 89.2 Tetangga 1.2 Dari membeli air bukan PAM 7.8 Dari danau, sungaimata air 5.8 Pelayanan dengan truk tangki PDAM 0.2 Menampung air hujan 0.5 P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L B A G I A N C 203 Alasan menggunakan sumber air selain PAM Sumber air lain lebih murah 61.8 Kuanitas sumber air lain lebih baik dibandingkan PAM 39.4 Koninuitas sumber air lain lebih baik dibandingkan PAM 39.4 Kualitas sumber air lain lebih baik dibandingkan PAM 36.2 Sumber lain memiliki tekanan air yang lebih baik daripada PAM 38.1 Memakai sumber air lain lebih mudahsuka 39.7 Sebagai sumber air cadangan bila air PAM idak mengalir 67.0 Ukuran sampel total – 1.131 b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk dapat menjelaskan hubungan yang kompleks antara variable, contohnya adalah Importance – Demand Analysis yang merupakan analisis bivariat dalam bentuk tabulasi silang cross tab. Tujuan utama dari analisis ini adalah melihat hubungan antar variabel yang digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan masalah. c. Matriks Kepentingan dan Kebutuhan Adalah merupakan suatu alat analisa strategi yang merupakan pengembangan konsep SERVQUAL yang intinya adalah pengukuran tingkat kepentingan dan kebutuhan masysrakat dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh Pemerintah Daerah KotaKabupaten agar menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi.

5. KRITERIA ANALISIS TINGKAT DAN CAKUPAN PELAYANAN

Hal-hal yang dilakukan dalam melakukan analisis tingkat dan cakupan pelayanan adalah sebagai berikut : 1. Persiapan. Yang harus dipersiapkan sebelum melakukan survei lapangan adalah: a. Surat pengantar untuk melakukan survei; b. Peta kota; c. Tata cara survei dan manual peralatan yang dipakai; d. Penyiapan kuesioner survei; e. Jadwal pelaksanaan survei lapangan; f. Prosedur pelaksanaan survei.