Saran KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Model awal alat mesin yang dibuat masih jauh dari sempurna sehingga disarankan agar penelitian selanjutnya perlu perbaikan ke arah yang lebih sempurna. Hal tersebut dikarenakan efektifitas pengupasan belum mencapai target 80 , dimungkinkan untuk penambahan pelapisan material stainlees steel pada poros pengupasan agar efektifitas gesekan antara daging buah asam dan poros pengupas meningkat. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1998. Standards Engineering Practices Data. ASAE Standards, 45 th edition. USA. Anonim. 2002. Standard Test Methods of Static Test of Lumber in Structural Sizes. ASTM Standards. Designation : D 198-99. Bodig, J. dan Jane, B.A. 1982. Mechanich of Wood and Wood Composits. Van Nostrad Reinhold Company, New york. Danoesastro, H, 1976. Pohon Buah-buahan . Yayasan Pembina Fakultas Pertanian Gama,Yokyakarta. Dieter, G. E. 1991. Engineering Design, A Materialsand Processing Approach. second Edition. McGraw-Hill. Inc. Singapore. Chattopadhyay, P.S and K.P. Pandey. 1999. Mechanical Properties Of Shorgum Stalk in relation to Qouasi-static Deformation. Journal Agric. Engng Res. 73,199-206. Dally, J. W, Riley and K. G. McConnel. 1993. Instrumentation For Engineering Measurements. John Wiley and Sons, Inc. New York. Haygreen, J.G dan J.I Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Hendarson, S M and R L Perry. 1975. Agriculture Process Engineeering. AVI Publishing Co Inc Westport, Conecticut. Holman, J. P. and W.J. Gajda. 1989. Experimental Methods For Engineers fifth edition Mc Graw Hill, Inc. New York. Khazei, J. H. Rabani, A. Ebadi and F. Golbabaei. 2002. Determining The Shear Strength And Picking Force of Pyrethrum. Paper No 02-221, AIC Meeting. CSAESCGR Program. Sascatoon,Saskatchewan. LBN-LIPI. 1980. Sayur-Sayuran . LBN-LIPI. Balai Pustaka Jakarta. Mohsenin, N.N, 1986. Physical Properties of Plant and Animal Materials, Gordon and Breach Science Publisher, New York. Nash, W. A. 1977 . Theory and Problems. Strength of Materials. Schaum Outline Series. McGraw-Hill .Inc. USA. Perrson, S. 1987 . Mechanics of Cutting Plant Material. An ASAE Monograph, St Joseph, Michigan : ASAE. Sitkey, G. 1986. Mechanics of Agricultural Matrial. ELSEVIER, Amsteradam. Srivastava A.K, Georing C.E,and Rohrbach R.P. 1993. Engineering Principles Of Agricultural Machines,. ASAE, America. Suastawa, I. N, T. Okamoto and T. Torii, 1998. Threshing Mechanism of Dual Flat Belt for Rice Harvester Part 1, Friction Between Rice Grains and Rubber Surface. Journal of JSAM 606 ; 115 -122. Suastawa, I. N, dan Radite P.A.S,. 1998. Rancang Alat Percobaan untuk Menentukan Koefesien Gesek Biji Kacang-kacangan dengan Berbagai Permukaan Material. Laporan Akhir Penelitian. Jurusan Teknik pertanian, FATETA. IPB, Bogor. Soetisna, U dan E Hidayat.1977. Pohon Asam Tamrindus Indica L. Buletin Kebun raya, Volume 3 No.2, Bogor. Urry, S. A.dan P. J. Turner. 1985. Penyelesaian Soal-soal Mekanika Teknik. Edisi ke empat. Erlanga, Jakarta. Ulman, D. G, 1992. The Mechanical Design Process. McGraw-Hill. Inc. United States of America. Sularso dan Suga. 1997. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin .PT.Pradnya Paramita, Jakarta. George H. Martin dan Setiyobakti. 1990. Kinematika dan Dinamika Teknik. Erlangga, Jakarta. I. N Suastawa dan Radite P.A.S. 2005. Sifat Fisik dan Mekanik Parenkhim Pelepah dan Batang Tandan Sawit. Jurnal Keteknikan Pertanian IPB, 19 2: Bogor. 1 2 3 4 Lampiran 5. Analisis desain teknik mesin penggerak Pemilihan elemen-elemen pada perancangan dan pembuatan mesin pengupas biji asam ini juga harus memperhatikan kekuatan bahan, safety factor, dan ketahanan dari berbagai komponen tersebut. Elemen mesin tersebut adalah motor elektrik, poros, puli, bantalan duduk, mur dan baut. Motor elektrik Daya motor listrik yang digunakan adalah : 190 watt dengan putaran mesin 1220 rpm dengan kebutuhan torsi sebesar 0,9 Nm. Poros pengupas Apabila torsi ditentukan 1,26 Nm untuk menahan beban daging asam pada saat pengupas dengan nilai beban lentur f C = 1.5 dan faktor koreksi tumbukan K t = 2 maka diameter poros

1. Daya rencana

P d = f c .P = 1.5 x 190 watt = 285 watt Dengan : d P = Daya rencana watt c f = Faktor koreksi P = Daya nominal output dari motor penggerak watt

2. Momen puntir T

T = 9,74.10 5 1 n Pd = 9,74.10 5 x         1220 285 = 2,27x10 5 Nm Dengan : T = Momen puntir N.mm n 1 = putaran motor penggerak rpm

3. Tegangan geser

LL di mana : τ a = tegangan geser kgmm 2 σ b = kekuatan tarik kgmm 2 sf 1 = faktor kelelahan puntir 5.6 - 6.0 sf 2 = faktor pengaruh konsentrasi tegangan 1.3 – 3.0 Bahan poros yang digunakan pada poros pengupas adalah baja paduan baja khrom nikel molibden JIS G4103. Bahan ini merupakan bahan poros berkekuatan sedang sehingga tidak terlalu keras dan mudah dalam pengerjaan seperti pengerasan kulit. Besarnya kekuatan tarik untuk bahan tersebut adalah 120 kgmm 2 . Sehingga apabila dimasukkan pada persamaan Tegangan geser : 2 .sf 1 sf B σ a τ = 2 6 120 a τ × = τ a = 10 kgmm 2

4. Diameter poros pengupas

Poros pengupas dengan nilai beban lentur C b = 1.0 dan faktor koreksi tumbukan K t = 1.5 maka diameter poros pencacah dapat didekati dengan persamaan Sularso 1991 : 3 1 b t a s T C K τ 5.1 d       = 3 1 5 s x10 x1.5x1.0x2 10 5.1 d     = = 53.48 mm Puli V-belt Puli pada umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC 30, dan ada pula yang terbuat dari baja.

a. Perbandingan transmisi