4.3.2. Desain model alat percobaan mesin
Model mesin didisain untuk mengupas biji buah asam yaitu dibuat dua benda yang bergesekan
sliding antara buah asam dengan unit pengupas.
Komponen pengupas yang dipakai adalah sistem silinder yang menyerupai dua buah poros yang berfungsi mengupas buah asam.
Buah asam yang dapat digunakan saat pengupasan yaitu: buah asam dan biji sedangkan kulit luar polong buah asam dan serat pengikat daging asam dapat
dipisahkan secara manual, namun buah serta biji asam yang masuk ke mesin saat pengupasan harus di kurangi kadar airnya dengan proses penjemuran selama
kurang lebih satu hari sebelum pengupasan dengan tujuan untuk mempermudah pengupasan agar daging asam tidak dapat melekat pada silinder pengupas.
Mekanisme kerja mesin yaitu unit penyayat akan beroperasi menyayat daging asam selama beberapa menit sesuai standard operasi dan seterusnya buah
asam akan bergerak mengalir ke unit pengupas dan unit pemisah biji. Mekanisme penyayatan akan bekerja menyobek daging buah asam untuk memudahkan
proses pengupasan sedangkan pada mekanisme pengupas dan unit-pemisah biji akan bekerja mengupas dan memisahkan biji buah asam sesuai fungsi
masing-masing. Pemisahan biji buah asam dari dagingnya berdasar perbedaan ukuran yakni
fraksi yang berukuran lebih kecil dari ukuran lubang atau celah pengupas akan melewati celah sedangkan fraksi berukuran lebih besar dari celah pengupas akan
tertahan. Fraksi pengupas biji buah asam terjadi karena adanya gaya sentrifugal
dari bahan tersebut yang besarnya mω
2
r m, masa buah asam r, jari-jari gerakan melingkar atau jari-jari celah selinder, ω kecepatan sudut buah asam yang
berputar, buah asam dalam unit pengupas bergerak ke dua arah yaitu bergerak melingkar dan bergerak ke arah horizontal.
Gerakan melingkar disebabkan oleh putaran komponen pengupas sedangkan gerakan horizontal disebabkan oleh dorongan dari komponen
pengupas yang dirancang menyerupai silinder. Dorongan dari komponen pengupas tersebut menyebabkan biji terkupas dan biji akan terpisah melalui ulir
pemisah biji.
4.3.3. Desain fungsional