BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Buah asam
Buah asam Tamarindus indica sp banyak dijumpai di daerah beriklim tropis terutama di Asia dan Afrika. Di Indonesia tanaman ini banyak ditanam
sebagai tanaman perindang di tepi jalan raya. Pohon asam pertumbuhannya tidak sulit seperti tanaman yang lain, bahkan
pohon yang ada di hutan tumbuh secara alami dan tanpa perawatan Alawi, 2008. Pohon asam merupakan tanaman yang cocok tumbuh di daerah kering dan basah
yakni di dataran rendah sampai ketinggian 10 meter dari permukaan laut. Pohon asam pada umumnya berbunga pada akhir musim kering sekitar bulan Desember
sampai bulan Januari dan menghasilkan buah polong Danoesastro, 1976. Pohon asam akan tumbuh dan mulai berbuah pada umur 10-15 tahun dan
secara kesinambungan dapat berproduksi sampai umur 60 tahun, pada usia yang produktif ini dapat menghasilkan buah sekitar 180-225 kg per tahun Rao dan
Srivastava, 1973. Bentuk fisik dari tanaman asam Tamarindus indica sp yaitu berpohon
besar dan rindang dengan ketinggian 5-10 meter, mempunyai batang kayu keras, berdaun majemuk menyirip dengan 10-15 pasang helai anak daun yang berbentuk
bulat panjang berukuran kecil seperti terlihat pada Gambar 1. Bunga berbentuk tandan terdiri dari 6-30 bunga berwarna kuning, buah berbentuk polong yang
tidak beraturan dengan panjang sekitar 2,5-17,5 cm dan lebar 2,5 cm. Polong pada buah asam terdiri dari 1-10 biji. Pada awalnya polong
tersebut berwarna hijau dan halus, setelah dewasa kulitnya berubah warna menjadi coklat, pelindung shell mudah rusak Gambar 2c dan 2d . Biji ditutupi oleh
daging buah kering yang bergetah Sutisna dan Hidayat, 1977. Gambar pohon asam dapat disajikan pada Gambar 1.
a. Pohon Asam b. Buah Polong asam mudah
Gambar 1. Bentuk fisik tanaman buah asam Buah asam Tamarindus indica sp mengandung biji dan daging yang
dilindungi oleh serat yang kuat. Biji asam tidak teratur bentuknya serta dapat berbentuk lonjong atau segi empat panjang, sisi-sisinya sekitar 1.5 cm dengan
ketebalan 0.75 cm. Bagian tepi pada buah asam melebar dan sering beralur tipis, bagian
intinya dilindungi oleh testa yang berwarna coklat, biji asam pada umumnya berwarna hitam kecoklatan Rao dan Srivastava, 1973. Gambar buah asam dapat
disajikan pada Gambar 2.
a. Polong buah asam mudah, b. polong buah asam tua, c. polong buah asam danbiji, d. polong buah asam dalam keadaan kering.
Gambar 2. Bentuk fisik polong buah asam
a b
e c
d a
b
2.2. Sifat fisik dan mekanik bahan uji