Susunan Verteks dalam Graf

Selanjutnya akan ditunjukkan suatu solusi optimal untuk masalah CMO akan bersesuaian dengan suatu clique maksimum dalam . Hal ini dijelaskan dalam Corollary 1 sebagai berikut: Corollary 1 Diberikan protein A dan protein B, terdapat korespondensi satu-satu antara clique di dengan solusi yang fisibel untuk CMO dan clique maksimum di bersesuaian dengan solusi optimal untuk CMO. Bukti: Hasil dari Corollary 1 merupakan akibat langsung dari Lemma 2 dan dari definisi bahwa solusi optimal bagi CMO adalah jumlah maksimum verteks yang fisibel secara bersamaan di . Berdasarkan Lemma 2 dan Corollary 1, didapatkan suatu transformasi dari masalah CMO ke masalah maksimum clique dan menunjukkan bahwa suatu clique maksimum di bersesuaian dengan solusi optimal dari CMO. 4.2 Sifat Khusus Graf Berikut akan dijelaskan beberapa sifat khusus graf yang berguna dalam preprocessing step untuk mencari solusi optimal dalam graf . Preprocessing step adalah langkah untuk mencari clique maksimum dan pewarnaan minimum dalam graf sehingga didapatkan suatu graf perfect yang merupakan solusi optimal dari graf .

4.2.1 Susunan Verteks dalam Graf

Verteks dari graf disusun menjadi dua dimensi grid, yaitu baris untuk setiap contact pada protein A dan kolom untuk setiap contact pada protein B. Selanjutnya semua sisi dalam graf diatur agar mempunyai orientasi arah yang sama. Hal tersebut dapat dilihat pada Teorema 1 berikut. Teorema 1 Diberikan suatu protein dengan menyatakan contact map dengan dan menotasikan asam amino dari protein . Untuk setiap protein , didefinisikan suatu lexicographic ordering yaitu contact dalam diurutkan berdasarkan urutan menaik dan urutan menaik . Jika graf disusun dengan cara tersebut, maka semua sisi dalam akan berorientasi menuju ke kanan bawah atau arah ini dinamakan “diagonal tenggara”. pembuktian Teorema 1 dapat dilihat pada Lampiran 2. Berdasar pada Teorema 1, diberikan suatu cara untuk memberikan penomoran himpunan diagonal tenggara dari graf , dengan mengawali penomoran dari baris paling akhir kolom pertama sampai baris awal kolom terakhir. Dengan kata lain himpunan diagonal tenggara dari graf adalah himpunan semua verteks pada graf sepanjang semua garis dengan slope -1 lihat Gambar 13. B 1 B 2 B 1 B 4 B 2 B 5 B 3 B 6 B 4 B 6 A 1 A 3 A 1 A 4 A 2 A 6 A 3 A 5 A 4 A 6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Protein B Pro te in A Gambar 13 Penomoran diagonal tenggara graf . Verteks graf yang terletak pada baris kolom verteks dan pada baris kolom verteks berada pada diagonal tenggara yang sama jika . Selanjutnya berikan penomoran diagonal tenggara dari kiri bawah menuju kanan atas graf , sehingga verteks adalah salah satu dari verteks pada diagonal tenggara ke dengan adalah banyaknya baris. Pada diagonal tenggara ke terdapat verteks sebanyak verteks, dengan adalah banyaknya kolom. Misalkan akan ditunjukkan letak dan banyaknya verteks yang berada sepanjang diagonal tenggara dari verteks atau verteks pada baris kedua dan kolom ketiga verteks pada Gambar 12. Diketahui jumlah baris , dan jumlah kolom . Nilai dari dan = = 4. Disimpulkan bahwa verteks adalah bagian dari diagonal tenggara bernomor 6 dan memiliki 4 verteks sepanjang diagonal tenggaranya. Selanjutnya penomoran diagonal tenggara akan digunakan sebagai alat untuk mereduksi graf dengan menggunakan Lemma 3 sebagai berikut: Lemma 3 Tidak ada clique yang lebih besar dari clique- dapat memiliki verteks yang berada pada diagonal tenggara yang berisikan verteks atau kurang. pembuktian Lemma 3 dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasar hasil Lemma 3, jika diberikan suatu batas bawah lower bound di graf , maka semua diagonal tenggara di graf yang mempunyai verteks atau kurang akan dapat dihapus. Hal itu bertujuan mereduksi graf dan menunjukkan bahwa suatu clique maksimum terdapat pada himpunan diagonal tenggara tersebut. Untuk mencari batas bawah dalam menentukan clique maksimum di graf , akan digunakan suatu metode berdasarkan Strickland, DM. 2008 sebagai berikut: Misalkan diberikan graf , 1. Ambil . 2. Pilih sebagai verteks di graf yang berderajat maksimum. Tambahkan ke . 3. Pilih verteks berderajat terbesar yang adjacent dengan , tambahkan ke . Lalu hapus semua verteks yang tidak adjacent dengan dari . 4. Jika kosong, maka berhenti. Jika tidak, kembali ke langkah 2. Pada dasarnya, akan memuat verteks dengan derajat terbesar yang terhubung satu sama lain membentuk clique. Order dari himpunan yang dihasilkan adalah suatu clique- dalam graf dan juga merupakan batas bawah dari clique maksimum di . Dari penjelasan Lemma 3 di atas, jika diberikan suatu nilai atau clique-3, maka diagonal tenggara yang memuat verteks kurang dari atau sama dengan tiga , maka akan dapat dihapus. Pada Gambar 13, diagonal tenggara yang memiliki nomor 1, 2, 3, 7, 8 dan 9 akan dapat dihapus.

4.2.2 Preprocessing Berdasarkan Verteks