Protein Pengoptimuman Alignment Struktur Protein Menggunakan Clique Maksimum

Definisi 8 Chromatic number Chromatic number dari suatu graf adalah banyaknya warna minimum yang dapat digunakan dalam pewarnaan graf dan dinotasikan dengan . Vasudev 2007 Definisi 9 Graf Perfect Graf perfect adalah suatu graf yang mempunyai clique number dan chromatic number yang sama . Chartrand Oellermann 1995

2.2 Protein

Protein merupakan polimer yang dibentuk dari rangkaian asam-asam amino, yaitu molekul organik yang memiliki gugus karboksil COOH dan gugus amino NH 2 Campbell et al. 2004. Dua asam amino yang diposisikan sedemikian rupa sehingga gugus karboksil dari satu asam amino berdekatan dengan gugus amino dari asam amino yang lain akan membentuk suatu ikatan kovalen yang disebut ikatan peptida. Jika proses itu dilakukan berulang-ulang, maka akan menghasilkan polipeptida, suatu polimer yang terdiri dari banyak asam amino yang berikatan melalui ikatan peptida. Jenis protein sangat beragam, tetapi semua molekulnya dibangun dari kumpulan 20 asam amino yang sama dengan urutan asam amino yang khas dan berbeda. Hal ini disebabkan karena kondisi fisik dan kimiawi lingkungan protein tersebut. Perbedaan urutan asam amino yang unik di sepanjang rantai polipeptida menentukan konformasi bentuk- bentuk molekul tiga dimensi apa yang akan diambil oleh protein tersebut. Banyak protein berbentuk globuler secara kasar agak bulat, sementara yang lain bentuknya seperti serat. Protein adalah makromolekul yang mempunyai struktur paling kompleks. Bentuk arsitektur kompleks protein terdiri dari tiga tingkatan struktur yang saling berimpitan yaitu struktur primer, sekunder dan tersier. Struktur primer terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida dan mempunyai urutan yang spesifik. Struktur sekunder adalah pelipatan atau pelilitan polipeptida dalam konfigurasi berulang, seperti α-heliks dan lembaran berlipat-lipat β-sheet yang dihasilkan dari pembentukan ikatan hidrogennya. Struktur tersier adalah keseluruhan bentuk tiga dimensi suatu polipeptida dan dihasilkan dari interaksi antara rantai-rantai samping asam amino. Tingkatan keempat, yaitu struktur kuartener yang terjadi ketika suatu protein terdiri atas dua atau lebih rantai polipeptida Campbell et al. 2004. Protein dapat mengalami pelipatan folding. Pelipatan protein memengaruhi konformasi tiga dimensi dalam rangkaian polipeptida yang mengakibatkan adanya hubungan contact asam-asam amino antara satu protein ke protein lain. Hubungan contact ini disebabkan adanya kesamaan sifat fisik dan kimiawi antara asam-asam aminonya. Gambar 5 Tingkatan struktur protein primer atas sampai dengan kuartener bawah III MASALAH CONTACT MAP OVERLAP

3.1 Contact Map Protein