Preprocessing Berdasarkan Verteks Relasi Masalah CMO dalam Masalah Clique Maksimum

terdapat verteks sebanyak verteks, dengan adalah banyaknya kolom. Misalkan akan ditunjukkan letak dan banyaknya verteks yang berada sepanjang diagonal tenggara dari verteks atau verteks pada baris kedua dan kolom ketiga verteks pada Gambar 12. Diketahui jumlah baris , dan jumlah kolom . Nilai dari dan = = 4. Disimpulkan bahwa verteks adalah bagian dari diagonal tenggara bernomor 6 dan memiliki 4 verteks sepanjang diagonal tenggaranya. Selanjutnya penomoran diagonal tenggara akan digunakan sebagai alat untuk mereduksi graf dengan menggunakan Lemma 3 sebagai berikut: Lemma 3 Tidak ada clique yang lebih besar dari clique- dapat memiliki verteks yang berada pada diagonal tenggara yang berisikan verteks atau kurang. pembuktian Lemma 3 dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasar hasil Lemma 3, jika diberikan suatu batas bawah lower bound di graf , maka semua diagonal tenggara di graf yang mempunyai verteks atau kurang akan dapat dihapus. Hal itu bertujuan mereduksi graf dan menunjukkan bahwa suatu clique maksimum terdapat pada himpunan diagonal tenggara tersebut. Untuk mencari batas bawah dalam menentukan clique maksimum di graf , akan digunakan suatu metode berdasarkan Strickland, DM. 2008 sebagai berikut: Misalkan diberikan graf , 1. Ambil . 2. Pilih sebagai verteks di graf yang berderajat maksimum. Tambahkan ke . 3. Pilih verteks berderajat terbesar yang adjacent dengan , tambahkan ke . Lalu hapus semua verteks yang tidak adjacent dengan dari . 4. Jika kosong, maka berhenti. Jika tidak, kembali ke langkah 2. Pada dasarnya, akan memuat verteks dengan derajat terbesar yang terhubung satu sama lain membentuk clique. Order dari himpunan yang dihasilkan adalah suatu clique- dalam graf dan juga merupakan batas bawah dari clique maksimum di . Dari penjelasan Lemma 3 di atas, jika diberikan suatu nilai atau clique-3, maka diagonal tenggara yang memuat verteks kurang dari atau sama dengan tiga , maka akan dapat dihapus. Pada Gambar 13, diagonal tenggara yang memiliki nomor 1, 2, 3, 7, 8 dan 9 akan dapat dihapus.

4.2.2 Preprocessing Berdasarkan Verteks

Tetangga Untuk menghapus beberapa bagian diagonal tenggara graf , verteks dapat dihilangkan berdasarkan sifat tetangga mereka. Tetangga dari verteks adalah semua verteks sedemikian , yaitu semua verteks yang saling berbagi sisi dengan . Kedua sifat berikut ini harus diketahui untuk memberikan akses dalam penghapusan suatu verteks di . Sifat 1 Tidak ada clique yang lebih besar dari clique- dapat memuat verteks yang memiliki tetangga kurang dari . Sifat 1 menjelaskan bahwa jika diberikan suatu batas bawah pada graf , maka semua verteks yang memiliki tetangga kurang dari akan dapat dihapus. Misalkan diberikan suatu nilai . Maka verteks yang memiliki derajat kurang dari empat verteks tetangga dapat dihapus. Sebagai contoh, misalkan pilih salah satu verteks dalam graf lihat Gambar 11, yaitu verteks atau verteks . Diketahui bahwa verteks bertetangga dengan tiga verteks, yaitu verteks , verteks dan verteks . Dengan kata lain, verteks memiliki derajat , maka verteks dapat dihapus. Selanjutnya, Sifat 2 berikut akan menjelaskan suatu pewarnaan berdasarkan verteks tetangganya. Sifat 2 Tidak ada clique yang lebih besar dari clique- dapat memuat verteks yang tetangganya dapat diwarnai kurang dari warna. Bukti: Dikarenakan tidak ada dua verteks berwarna sama dapat mempunyai sisi, maka tidak ada clique yang dapat memuat keduanya. Oleh karena itu, semua verteks dari clique harus mempunyai warna yang berbeda, sehingga tidak ada verteks yang tetangganya diwarnai dengan warna atau kurang, dapat berada dalam clique yang lebih besar dari . Berdasarkan Sifat 2, digunakan suatu definisi pewarnaan, yaitu setiap verteks harus secara pasti ditetapkan satu warna dan tidak ada dua verteks dan yang terhubung oleh sisi dapat mempunyai warna yang sama. Hal ini berarti, warna ≠ warna . Namun terdapat dua kesulitan dalam mengaplikasikan Sifat 2 secara langsung. Pertama, menemukan jumlah warna minimum yang diperlukan untuk mewarnai tetangga verteks adalah permasalahan yang sulit. Kedua, mewarnai tetangga setiap verteks akan sangat memakan waktu. Oleh karena itu, Corollary 2 berikut diberikan untuk mereduksi verteks dan sisi dalam graf sehingga akan mempermudah dalam pencarian clique maksimum dengan menggunakan metode pewarnaan. Corollary 2 Ketika graf disusun berdasar pada Teorema 1, tidak ada clique yang lebih besar dari clique- dapat memiliki verteks yang tetangganya berada kurang dari baris atau kurang dari kolom di graf . Bukti: Dikarenakan semua sisi dalam adalah tenggara, maka tidak ada dua verteks dan dalam baris yang sama dapat dihubungkan oleh sisi sebab sisi akan menjadi timur- barat, tetapi sisi tersebut tidak ada. Sehingga, tidak ada clique yang dapat memuat dua verteks dari baris yang sama. Akibatnya verteks dengan tetangga yang berada dalam paling banyak baris tidak dapat ada dalam clique dengan lebih dari verteks lain dan demikian tidak dapat ada dalam clique yang lebih besar dari . Argumen yang serupa dapat diaplikasikan untuk kolom. Sebagai konsekuensi dari Corollary 2, didapatkan cara sederhana untuk menghapus verteks yang derajatnya kurang dari , yaitu dengan menghapus semua verteks yang derajat baris atau kolomnya jumlah baris atau kolom yang tetangganya berada dalam baris atau kolom tersebut kurang dari . Setelah graf direduksi berdasar pada Corollary 2, selanjutnya Sifat 2 akan digunakan sebagai langkah akhir untuk mencari clique maksimum. Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dalam metode preprocessing terdapat empat tipe verteks yang dapat dihapus berdasarkan batas bawah , sebagai berikut: 1 = verteks yang berada pada diagonal tenggara pertama atau terakhir di . Lemma 3 2 = verteks yang memiliki tetangga atau kurang di . Sifat 1 3 = verteks yang tetangganya berada pada bariskolom atau kurang di . Corollary 2 4 = verteks yang tetangganya dapat diberi warna atau kurang di . Sifat 2 Diketahui bahwa metode 4 menyamaratakan metode 1-4. Lemma selanjutnya memformulasikan ide ini. Lemma 4 Diberikan sebuah graf CMO dan dengan menggunakan definisi dari , ..., dari 1-4 diatas, hubungan berikut adalah benar : a , b , dan c . pembuktian Lemma 5 dapat dilihat pada Lampiran 5 Selanjutnya untuk menentukan suatu metode pewarnaan dalam graf dan mengaplikasikan Sifat 2 secara langsung, Observasi berikut dibutuhkan untuk memberikan penjelasan mengenai graf CMO. Observasi Ketika graf G p disusun berdasar pada Teorema 1, dua verteks dari baris yang sama dan kolom berurutan atau kolom yang sama dan baris berurutan biasanya memiliki sifat yang sama dengan tetangganya. Mengacu pada dua verteks dalam baris yang sama dan kolom berurutan atau kolom yang sama dan baris berurutan sebagai verteks adjoining. Diketahui bahwa sebagian besar tetangga dari dua verteks adjoining dan adalah berbagi. Sehingga dapat digunakan kembali pewarnaan tetangga verteks ketika mencari pewarnaan tetangga dari verteks . Ambil menjadi warna penetapan untuk verteks ketika mewarnai tetangga dari verteks . Kemudian berikan suatu pewarnaan dari tetangga , partisi tetangga dari verteks adjoining menjadi dua himpunan : 1 . Karena verteks adalah tetangga dari , maka dapat digunakan kembali warnanya; . 2 . Karena verteks adalah bukan tetangga dari , tidak ada warna penetapan awal untuk . Dari keterangan di atas didapatkan suatu cara pewarnaan dengan menetapkan warna verteks dalam himpunan 1 dan kemudian menentukan warna minimum untuk verteks dalam himpunan 2. Selanjutnya akan digunakan metode urutan derajat warna pertama untuk mencari batas atas dalam menentukan suatu clique maksimum di graf berdasarkan Strickland, DM. 2008 sebagai berikut: Misalkan diberikan graf , 1. Warnai verteks dengan warna . 2. Warnai verteks yang adjacent dengan dengan warna dan verteks yang tidak adjacent dengan dapat diberi dengan warna sebelumnya . 3. Kemudian untuk setiap verteks berturut- turut, pilih warna berbeda dan minimum yaitu tidak ada warna verteks yang adjacent dengan berbagi dengan warna yang sama. Hasil dari metode pewarnaan ini memberikan suatu batas atas graf yang akan digunakan untuk memeriksa apakah clique maksimum yang didapatkan merupakan solusi optimal bagi masalah CMO dengan syarat batas bawah graf sama dengan batas atas graf . V STUDI KASUS Misalkan diberikan dua hipotetik protein yaitu, protein A yang memiliki 8 asam amino dan protein B yang memiliki 7 asam amino. Contact map antara asam-asam amino dalam protein A dan protein B adalah sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 Protein B Protein A Gambar 14 Hipotetik protein A dan B. Pada Gambar 14, terlihat bahwa terdapat 5 contact pada protein A dengan = { , , , , } dan 6 contact pada protein B dengan = { , , , , , }. Sehingga didapatkan banyaknya verteks ={ , , , , , , , , ..., } yang terbentuk berjumlah 30 verteks sebagai berikut: Pro te in A Protein B B 1 B 3 B 1 B 5 B 1 B 6 B 3 B 5 B 3 B 6 A 1 A 3 A 1 A 6 A 2 A 6 A 3 A 6 A 6 A 8 B 5 B 7 Gambar 15 Verteks yang terbentuk.

5.1 Penentuan Graf .