Gambaran Umum Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

pada tahun 2003 sebagaimana disajikan Tabel 10 serta pendapatan perkapita penduduk di Kecamatan Dramaga dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini: Tabel 10. Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Dramaga Tahun 2003 Mata Pencaharian No Desa Petani Peternak Lain-lain 1 Sukadamai 402 3 1.319 2 Ciherang 299 7 426 3 Sinarsari 1.393 51 1.269 4 Sukawening 780 6 545 5 Petir 1.270 4 287 6 Purwasari 2.400 2 2.302 7 Cikarawang 784 972 8 Babakan 3 1 3.007 9 Dramaga 42 962 10 Neglasari 250 1.442 Jumlah 7.623 76 12.531 Sumber: Profil Desa Kecamatan Dramaga, 2004 Tabel 11. Potensi Desa Kecamatan Dramaga Tahun 2003 No Desa Jumlah Penduduk Jiwa Pendapatan Perkapita RpBulan Penduduk Buta Huruf Usia Sekolah Luas Wilayah Ha 1 Sukadamai 6.760 90.162,40 1.222 304,00 2 Ciherang 9.548 848.449,28 1.787 466,00 3 Sinarsari 6.840 60.500,00 1.430 172,00 4 Sukawening 6.737 212.251,55 1.349 287,00 5 Petir 9.537 314.348,17 1.350 450,00 6 Purwasari 6.032 170.570,69 1.572 286,00 7 Cikarawang 7.043 216.762,59 1.505 227,00 8 Babakan 7.988 81.447,37 805 334,00 9 Dramaga 9.059 95.2192,98 1.580 163,00 10 Neglasari 5.984 274.326,03 1.425 196,00 Sumber: Profil Desa Kecamatan Dramaga, 2004

4.3 Gambaran Umum Institut Pertanian Bogor IPB

4.3.1 Kondisi Geografis

Pada saat ini IPB memiliki 5 Lima lokasi kampus yaitu kampus IPB Baranangsiang, kampus IPB Gunung Gede, Kampus IPB Taman Kencana, kampus IPB Cilibende yang berada di Kota Bogor dan kampus IPB Darmaga. Kampus IPB Darmaga merupakan kampus induk yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Sebelah Barat Kampus IPB Darmaga berbatasan dengan sungai Cihideung Desa Cihideung Ilir, Sebelah Utara dibatasi oleh sungai Ciapus dan Cisadane, sebelah timur berbatasan dengan pemukiman Desa Babakan dan sebelah selatan dibatasi oleh jalan raya yang menghubungkan Kota Bogor dengan Jasinga. Dari data statistik Bapeda Kabupaten Bogor, tanah di areal kampus IPB Dramaga termasuk jenis Latosol, dimana kedalaman efektif lebih dari 90 cm dengan tekstur sedang. Ketinggian berkisar antara 145-400 m dpl. Keadaan topografi umumnya terdiri dari lapangan datar sampai sedikit bergelombang dengan lereng-lereng pada daerah yang berbatasan dengan sungai. Suhu rata-rata per tahun sebesar 25-33 derajat celcius dengan kelembaban nisbi rata-rata 80-86 persen.

4.3.2 Sejarah Ringkas IPB

Merujuk Buku Corak Dunia Pertanian Indonesia IPB dari Masa ke Masa 1963-2005, tahap perkembangan IPB diawali dengan adanya lembag-lembaga Pendidikan Menengah dan Tinggi Pertanian dan Kedokteran Hewan yang dimulai pada awal abad ke-20. Sebelum Perang Dunia II lembaga-lembaga pendidikan menengah tersebut dikenal dengan nama Middelbare Landbouw School, Middelbare Bosbouw School, dan Nederlandsch Indische Veeartsen School. Pada tahun 1940, Pemerintah Hindia Belanda Mendirikan Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian dengan nama Landbouw Hogeschool yang pada masa pendudukan Jepang 1942-1945 ditutup. Namun pada masa itu Nederlandsch Indische Veeartsen School tetap berjalan. Hanya namanya diubah menjadi Bogor Zui Gakku Sekolah Dokter Hewan Bogor pada tahun 1946 ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan PTKH. Pada tahun 1947 lanbouw Hogeschool dibuka kembali dengan nama Faculteit Voor Landbouw Watenschappen sebagai kelanjutan landbouw Hogeschool, yang mempunyai Jurusan Pertanian dan Kehutanan. Bersama dengan itu dibentuk Faculteit der Diergeneeskunde yang sebelumnya adalah Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan PTKH. Secara organik kedua faculteit yang ada di Bogor tersebut bernaung dibawah Universiteit Van Indonesie yang kemudian berubah nama menjadi Universitas Indonesia. Pada tahun 1950 Fakulteit Voor Landbouw Watenschappen berubah nama menjadi Fakultas Pertanian Indonesia dengan tiga jurusan yaitu Sosial Ekonomi, Pengetahuan Alam dan Kehutanan serta pada tahun 1957 dibentuk jurusan Perikanan Darat, Sedangkan Faculteit der Diergeneeskunde berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia yang pada tahun 1960 berubah menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan dan selanjutnya pada tahun 1962 berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan Universitas Indonesia. Pada tanggal 1 September 1963, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Dan Ilmu Pengetahuan PTIP Nomor 91 tahun 1963, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan Universitas Indonesia melepaskan diri menjadi Institut Pertanian Bogor dan disahkan oleh Presiden RI dengan Keputusan No. 2791 tahun 1965. Terakhir, pada tahun 2000, dengan Peraturan Pemerintah Nomor 154 tanggal 26 Desember 2000 Lembaran Negara tahun 2000 Nomor 272 Institut Pertanian Bogor ditetapkan sebagai Badan Hukum Milik Negara BHMN yang bersifat nirlaba. Sebagai Badan Hukum Milik Negara, IPB mempunyai kewenangan melakukan semua perbuatan hukum sebagaimana layaknya badan hukum pada umumnya. Selanjutnya IPB bersifat nirlaba karena kegiatan operasionalnya tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan. Dengan penetapannya sebagai BHMN tersebut: 1. Kelembagaan IPB menjadi mandiri dalam manajemen program maupun sumber daya. 2. Kekayaan IPB merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.