4.5 Analisis Input-Output
Salah satu cara untuk melihat bagaimana dampak suatu sektor atau sub sektor berperan dalam perekonomian adalah dengan melihat sektor-sektor basis,
yaitu sektor-sektor yang mampu menarik pendapatan yang berasal dari luar daerah, sehingga mampu memberikan peningkatan pada perputaran konsumsi
yang ada pada suatu daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan multiplier effect
bagi perekonomian daerah. Karena besarnya peran sektor-sektor tersebut terhadap proses peningkatan output suatu wilayah, melalui proses multiplier,
maka sektor basis tersebut sering di sebut sebagai leading sector bagi perekonomian daerah tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut biasanya sektor
basis diidentikkan dengan sektor-sektor yang mampu dikirim keluar daerah dan dapat menciptakan aliran pendapatan yang berasal dari luar daerah yang pada
akhirnya akan meningkatkan nilai siklus konsumsi di wilayah itu. Analisis basis ekonomi ini diperlukan untuk dapat melihat sektor-sektor
basis atau yang menjadi unggulan pada wilayah dengan berpedoman pada nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB wilayah tersebut. Selain itu dilihat juga
apakah kampus IPB Darmaga berperan dalam perekonomian wilayah Kabupaten Bogor. Data PDRB Kabupaten Bogor memang tidak menjelaskan berapa
kontribusi masing-masing kecamatan termasuk Dramaga, termasuk dalam sub sektor informal, namun demikian didasarkan atas asumsi bahwa pada dasarnya
wilayah kampus IPB Darmaga merupakan wilayah yang dapat memberi manfaat limpahan bagi wilayah sekitarnya, maka paling tidak nilai yang tercantum dapat
dikaitkan dengan kondisi wilayah tersebut. Berikut adalah PDRB dan laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Bogor Tahun 2002-2005 sebagaimana disajikan
Tabel 15 berikut:
Tabel 15. PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bogor atas Dasar Harga Berlaku dan atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2002-2005
Tahun PDRB Atas Dasar Harga juta Rp. Laju Pertumbuhan Berlaku Konstan ’2000 Berlaku Konstan ‘2000
1 2 3 4 5 2002 22.566.874,32 20.115.276,41 11,48 4,48
2003 25.369.472,89 21.083.381,75 12,42 4,81 2004 28.832.435,46 22.256.364,04 13,65 5,56
2005 35.893.216,72 23.558.830,59 24,49 5,85 Sumber: PDRB Kabupaten Bogor Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005
Dari berbagai data dan informasi yang diperoleh, selanjutnya dilakukan berbagai teknik analisis untuk bisa menjawab rumusan masalah penelitian.
Berikut ini adalah uraian pembahasan hasil analisis dari berbagai fenomena empiris yang berkaitan dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
4.5.1 Struktur I-O
Tabel Input-Output menggambarkan transaksi barang dan jasa dari berbagai sektor ekonomi yang saling berkaitan dan mempunyai hubungan saling
ketergantungan. Penyusunan tabel I-O Kabupaten Bogor 2003 prediksi, dimaksudkan untuk mengetahui dampak pelaksanaan usaha sektor jasa terhadap
peningkatan perekonomani wilayah Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, jumlah sektor produksi pada tabel I-O Kabupaten Bogor 2003 ada 22 sektor yang
menjadi landasan penyusunan tabel I-O Kabupaten Bogor 2003 dimodifikasi, yaitu dengan menambahkan sektor jasa IPB.
Adapun gambaran umum perekonomian Kabupaten Bogor Tahun 2003 berdasarkan Tabel Input-Output Kabupaten Bogor Tahun 2003 dijelaskan pada
Tabel 16 sebagai berikut: