D2 =
Lokasi usaha 1 = jika di dalam kampus
0 = jika di luar kampus D3 = Asal
daerah 1 = asli setempat
0 = pendatang Variabel-variabel tersebut diatas adalah variabel yang diperlukan dalam
mengidentifikasi kegiatan perekonomian masyarakat sekitar dan memperkaya apa yang telah dilakukan oleh Suhendi 2005.
Untuk melihat nyata tidaknya peranan peranan keragaman peubah penjelas terhadap keragaman peubah endogen dilakukan pengujian hipotesis secara
statistik. Hipotesis ini dapat dirumuskan sebagai berikut: H
: β
1
= β
2
= ….. = β
k
= 0 H
1
: Minimal ada satu nilai β
j
yang tidak sama dengan nol: j = 1,2,3 …..,k Pengujian peranan keragaman peubah penjelas secara bersama-sama
terhadap keragaman peubah endogen dilakukan pengujian dengan statistik uji-F, yaitu:
Jumlah kuadrat tengah regresi k F
hitung
= Jumlah kuadrat tengah sisan-k-1
Bila: F
hitung
F α k, n-k-1 ………………………… Tolak H
F
hitung
≤ Fα k, n-k-1 ………………………… Terima H
Dimana: K = Jumlah peubah penjelas
n = Jumlah contoh α = Taraf nyata
3.3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam model ini seperti disajikan pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Definisi Operasional Variabel Nama Variabel
Simbol Satuan
Umur Responden Pendidikan Responden
Pengalaman Kerja Jam Kerja
Modal Awal Usaha Lokasi Dalam IPB
Lokasi Sekitar IPB Asal Daerah
Umur Pendidikan
Kerja Curahan
Modal IPB
Lokasi Asal
Tahun SD s.d. S3 Tahun
Tahun Jamhari
Rupiah Kampus D1
Darmaga Ciampea D2 Nama Daerah D3
Keterangan : 1. Kesempatan kerja adalah kesempatan untuk bekerja baik dengan membuka
usaha sendiri maupun bekerja pada usaha orang lain yang diukur dari jumlah dan jenis usaha yang berada di sekitar kampus IPB Darmaga meliputi
kelompok usaha perdagangan, jasa dan angkutan 2. Sektor informal adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai ciri mudah
dimasuki, bekerja sendiri atau hanya dibantu pekerja keluarga, beroperasi dalam skala kecil, umumnya tidak menuntut keterampilan yang berasal jalur
pendidikan formal, pola usahanya tidak teratur baik operasi maupun jam kerjanya dan tidak memiliki izin usaha.
3. Sektor formal adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bersifat resmi dan mendapat pengakuan legitimasi dari pemerintah berdasarkan surat ijin serta
umumnya memiliki tenaga kerja tetap yang diatur secara tertulis. 4. Umur Responden adalah rentang waktu dari lahir hingga sekarang yang
dimiliki oleh pelaku usaha yang dinyatakan dalam tahun. 5. Pendidikan Responden adalah lama pendidikan formal yang diikuti,
dinyatakan dalam tahun.
6. Lama Bekerja adalah jumlah waktu yang telah dilalui pelaku usaha dalam menjalankan usahanya yang dinyatakan dalam bulan.
7. Curahan adalah banyaknya jam kerja yang digunakan untuk melakukan usaha yang dinyatakan dalam jam per bulan.
8. Modal adalah uang atau nilai barang yang digunakan pelaku usaha untuk memulai usahanya, dinyatakan dalam rupiah.
9. Lokasi Dalam IPB IPB adalah usaha yang dilakukan di dalam Kampus IPB Darmaga.
10. Lokasi Sekitar IPB Lokasi adalah usaha yang dilakukan di luar Kampus IPB Darmaga.
11. Asal yaitu mengacu pada tempat dimana pelaku usaha dilahirkan atau pelaku usaha dibesarkan.
12. Pendapatan usaha sektor informal adalah pendapatan yang diterima pelaku usaha sektor informal yang merupakan selisih antara penerimaan yang
diperoleh dengan biaya untuk menghasilkan barang atau jasa usaha tersebut. Pendapatan ini dinyatakan dalam rupiah per bulan.
Untuk menganalisis dampak keberadaan kampus IPB Darmaga terhadap peningkatan perekonomian wilayah Kabupaten Bogor, digunakan analisis “Model
Input-Output” Sutomo 1995, Badan Pusat Statistik 1995, Budiharsono 1996. Analisis dengan model I-O tersebut dilakukan dalam lima tahap sebagai berikut:
Tahap I. Penyusunan tabel I-O Kabupaten Bogor tahun 2003 dengan
menggunakan metode “non survey”, yaitu diturunkan atau di “up-date” dari tabel I-O Jawa Barat
yang telah tersedia BPS Jawa Barat.
Tahap II. Penyusunan tabel I-O Kabupaten Bogor 2003 prediksi,
dimaksudkan untuk mengetahui dampak pelaksanaan usaha sektor jasa terhadap peningkatan perekonomani wilayah Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, jumlah
sektor produksi pada tabel I-O Kabupaten Bogor 2003 ada 22 sektor yang menjadi landasan penyusunan tabel I-O Kabupaten Bogor 2003 harus
dimodifikasi, yaitu dengan menambahkan sektor jasa IPB.