Input HASIL DAN PEMBAHASAN

38

3.2.2 Gambaran Pelaksanaan Konseling Obesitas pada Posbindu di Wilayah

Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Tahun 2016 1. Posbindu Sehat Cermat Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di Posbindu Sehat Cermat diketahui input, proses dan output dalam kegiatan posbindu ini, yaitu:

a. Input

1 Man Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam berjalannya suatu kegiatan posbindu. Sumber daya manusia dalam kegiatan pelaksanaan Posbindu Sehat Cermat adalah 12 kader, peserta posbindu yang berusia 15 tahun ke atas, dan staf puskesmas yang merupakan pemegang program posbindu. Jumlah kader pada posbindu ini sudah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Kemenkes 2014 yaitu pada proses pelaksanaan posbindu sebaiknya memiliki minimal 5 kader kesehatan yang memiliki peranan sebagai koordinator, kader penggerak, kader pemantau, kader konselor atau edukator dan kader pencatat. Kader Posbindu Sehat Cermat yang mengikuti pelatihan kader sebanyak 5 orang. Kader tersebut mendapatkan pelatihan kader sebelum posbindu tersebut resmi berjalan dengan tujuan para kader dapat melakukan deteksi dini penyakit, seperti mengukur tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol serta memberikan konseling dan penyuluhan kesehatan kepada peserta yang datang ke posbindu. Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Kemenkes 2012, yaitu pelatihan kader merupakan salah satu hal yang harus dilakukan sebelum kegiatan posbindu berjalan dengan masing-masing 5 orang kader yang mengikuti pada setiap posbindu. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang PTM, faktor risiko, dampak, dan pengendalian PTM, memberikan pengetahuan mengenai alur pelaksanaan kegiatan posbindu PTM, memberikan kemampuan dan keterampilan dalam memantau faktor 39 risiko PTM, serta memberikan keterampilan dalam melakukan konseling serta tindak lanjut lainnya. Namun, belum adanya penyegeran pelatihan kader untuk menambah wawasan dan informasi dari kader. Selain kader, saat pelaksanaan kegiatan posbindu berlangsung terdapat tenaga kesehatan dari puskesmas yang datang untuk membantu kegiatan posbindu. Tenaga kesehatan dari puskesmas bertugas untuk mendiagnosis pasien yang berobat, memberikan konseling terkait penyakit yang diderita pasien dan memberikan rujukan. Selain itu, tenaga kesehatan dari puskesmas tersebut memonitoring serta mengevaluasi pelaksanaan posbindu. Namun, pada posbindu ini tenaga kesehatan dari puskesmas tidak rutin datang saat kegiatan berlangsung, hanya sesekali untuk melakukan monitoring kegiatan posbindu dan tidak melakukan evaluasi bersama kader. Berdasarkan wawancara, hal ini dikarenakan bentroknya jam pelayanan puskesmas dengan pelaksanaan posbindu. 2 Money Pendanaan kegiatan posbindu berasal dari donatur dan uang sukarela baik dari kader maupun masyarakat yang datang ke posbindu saat melakukan registrasi. Tidak terdapat dana yang dikhususkan untuk melakukan kegiatan konseling dikarenakan dana tersebut digunakan untuk membeli perlengkapan posbindu lainnya seperti, stik gula darah, asam urat, dan kolesterol. Namun, berdasarkan hasil wawancara posbindu ini terdakang menyiapkan leaflet untuk diberikan kepada peserta. 3 Material Pengadaan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan konseling di posbindu yaitu KMS peserta dan media komunikasi, edukasi dan informasi KIE, seperti leaflet, lembar balik dan buku pedoman posbindu PTM untuk menunjang kegiatan konseling tersebut. Berdasarkan hasil observasi, posbindu ini menggunakan leaflet untuk diberikan kepada peserta posbindu. Akan tetapi, leaflet ini tidak digunakan kader sebagai media penunjang untuk melakukan 40 konseling. Selain itu, kader juga tidak membawa buku pedoman pada saat melakukan konseling. 4 Machine Pengadaan alat yang digunakan dalam kegiatan konseling di posbindu adalah meja, kursi, pulpen, timbangan untuk mengukur berat badan, dan microtoise untuk mengukur tinggi badan. Sedangkan, alat yang dibutuhkan untuk melakukan penyuluhan kelompok adalah speaker dan mic. Berdasarkan observasi, pada posbindu ini tidak menggunakan microtoise saat melakukan pengukuran tinggi badan dikarenakan terjadi kerusakan pada alat. Sedangkan, tempat posbindu dipilih berdasarkan kesepakatan kader dan dapat dijangkau oleh masyarakat sehingga memudahkan peserta posbindu untuk datang. 5 Method Alur pelayanan pada Posbindu Sehat Cermat, yaitu meja 1 dilakukan registrasipendaftaran dan diberikan KMS-FR, meja 2 dilakukan pengukuran antropometri berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh. Namun, bagi peserta lainnya dapat menunggu giliran untuk ke meja selanjutnya dapat mengikuti penyuluhan kelompok yang diberikan dari kader atau tenaga kesehatan puskesmas. Pada meja 3 dilakukan pengukuran tekanan darah, gula darah, asam urat dan koleterol, meja 4 dilakukan pencatatan dan pelaporan berdasarkan hasil KMS-FR peserta, dan meja 5 dilakukan konseling dan rujukan jika diperlukan. Hal ini sudah sesuai dengan yang dianjurkan Kemenkes 2014. 6 Market Pelaksanaan kegiatan posbindu disosialisasikan pada tempat- tempat banyak orang yang berkumpul, seperti pada kegiatan pengajian, arisan RT dan dari mulut ke mulut untuk mengajak masyarakat dari kalangan usia 15 tahun ke atas. Pada hari pelaksanaan kegiatan posbindu diumumkan melalui pengeras suara di masjid atau mushalah terdekat. 41

b. Proses

Dokumen yang terkait

POSBINDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR) BERBASIS PASAR SEBAGAI UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF PADA PRA LANSIA DAN LANSIA DI PASAR

0 3 44

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 0 16

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 0 2

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 1 8

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 4 32

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016 Chapter III VI

1 3 47

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

0 8 3

Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2016

2 6 7

EFEKTIVITAS PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI DESA ANGGASWANGI KECAMATAN SUKODONO SIDOARJO

0 0 6

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar Tahun 2017 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 136