dalam abu diantaranya adalah K2O, MgO, CaO, Na2O, dan Si Pasaribu et al. 2007. Peningkatan nilai kadar abu dapat menurunkan nilai kalor pembakaran Lehtikanges 2001.
4 KADAR ZAT TERBANG
Kadar zat terbang erat kaitannya dengan kecepatan pembakaran, waktu pembakaran, dan banyaknya asap yang ditimbulkan pada saat pembakaran. Semakin banyak kandungan zat terbang
pada bahan, maka ketika berlangsungnya pembakaran akan menimbulkan asap yang banyak Hansen 2009.
5 KADAR KARBON TERIKAT
Karbon terikat adalah bahan bakar padat yang tersisa saat proses pembakaran setelah zat terbang menguap. Karbon terikat terdiri dari sebagian besar karbon, tetapi juga terdiri dari beberapa
hidrogen, oksigen, sulfur, dan nitrogen. Kadar karbon terikat merupakan penentu kualitas pembakaran biopelet. Semakin tinggi kadar karbon terikat bahan, maka pembakaran biopelet akan semakin baik
Anonim 2005. Semakin banyak unsur karbon dalam suatu bahan, maka semakin banyak pula karbon yang bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan pembakaran yang semakin baik. Jumlah karbon yang
dimiliki oleh suatu bahan berbanding terbalik dengan kadar zat terbang dan kadar abu yang dimilikinya. Semakin tinggi kadar zat terbang dan kadar abu yang dimiliki bahan, maka semakin kecil
kadar karbon teriktnya dan menyebabkan pembakaran yang kurang baik.
F. ANALISIS PEMANFAATAN
1. Analisis Teknis
Aspek teknik dan teknologi merupakan salah satu aspek penting dalam proyek dan berkenaan dengan proses pembangunan industri secara teknis dan operasi setelah industri tersebut dibangun
Husnan dan Suwarsono, 2000. Analisis teknik secara spesifik mencakup analisis terhadap ketersediaan bahan baku, proses produksi, mesin, dan peralatan, jumlah mesin dan peralatan,
keperluan tenaga kerja, dan penentuan luas pabrik Husnan dan Suwarsono, 2000. Studi aspek teknik dan teknologi menurut Umar 2001 meliputi rencana pengendalian persediaan bahan baku, penentuan
kapasitas produksi, serta proses pemilihan teknologi untuk produksi.
2. Analisis Biaya
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu Mulyadi, 1993. Milton dan
Lawrence 1994 menggunakan istilah biaya sebagai suatu nilai tukar prasyarat dinyatakan dalam pengurangan kas atau aktiva lainnya pada saat ini atau di masa mendatang atau pengorbanan yang
dilakukan guna memperoleh manfaat. Adanya sifat bisnis yang dinamis menyebabkan perusahaan dihadapkan pada kebutuhan untuk
mengubah tingkat kegiatan bisnisnya, sehingga manajemen dapat merencanakan dan mengendalikan biaya secara efektif untuk menghadapi perusahaan tersebut. Hal utama yang harus dilakukan adalah
penggolongan biaya sesuai dengan kegiatannya, yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel Milton dan Lawrence, 1994.
Biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya penggolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut. Biaya dapat
digolongkan menurut beberapa hal Mulyadi, 1993 yaitu : 1. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran Dalam cara penggolongan ini, nama obyek
pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya, misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar. Maka, semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya
bahan bakar. 2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan Biaya dapat dikelompokan menjadi
tiga, yaitu: a Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual, b Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang terjadi
untuk melaksanakan pemasaran produk, c Biaya administrasi dan umum adalah biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk.
3.Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai Biaya dikelompokkan menjadi dua, yaitu : a Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya
adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai, b Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan Biaya digolongkan menjadi empat, yaitu a Biaya variabel adalah biaya yang jumlah
totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, b Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan, c Biaya semifixed
adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu, d Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap
dalam kisar volume kegiatan tertentu. 5. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya Biaya dibagi menjadi dua, yaitu : a
Pengeluaran modal capital expenditure adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntasi, b Pengeluaran pendapatan income expenditure adalah biaya yang hanya
mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. BAHAN