8 services, yang nantinya baik secara langsung atau pun tidak langsung akan
dibutuhkan oleh Wisatawan selama perjalanannya”. Pengertian industri pariwisata akan lebih jelas bila kita mempelajari dari
jasa ataupun produk yang dihasilkan atau pelayanan yang diharapkan wisatawan, bilamana para wisatawan sedang dalam perjalanan atau perlawatan. Dengan cara-
cara ini akan terlihat tahap-tahap wisatawan sebagai konsumen memerlukan pelayanan service tertentu. Pendekatan ini beranggapan bahwa produk dari
industri adalah semua jasa yang diberikan perusahaan, semenjak seorang Wisatawan meninggalkan tempat tinggalnya, sampai di daerah tujuan wisata yang
menjadi pilihannya, sampai ke rumah tempat tinggalnya semula.
2.1.2 Produk Pariwisata
Kalau ada industri tentu ada produk tertentu, dan dalam hal ini produk pariwisata yang akhir dari proses produksinya tidak hanya barang produk
melainkan fasilitas-fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup wisatawan selaku konsumen selama ia mengadakan perjalanan.
Medlik dan Meddelton Yoeti, 1996 : 164 mengemukakan bahwa produk industri pariwisata terdiri dari bermacam-macam unsur yang merupakan suatu
paket package yang satu sama lain tidak terpisah dan semua jasa-jasa yang dibutuhkan wisatawan semenjak ia berangkat meninggalkan rumah sampai ia
kembali ke rumah dimana ia biasa tinggal. Jadi produk pariwisata itu adalah produk yang kompleks, produksi
komponen-komponennya ditangani oleh bermacam-macam badan baik swasta
Universitas Sumatera Utara
9 maupun pemerintah dan oleh perorangan yang dibutuhkan wisatawan selama
perjalanannya Yoeti, 1996 : 153. Produk ataupun jasa-jasa adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan angkutan, baik darat, udara maupun laut.
Memberikan pelayanan kepada wisatawan berupa alat transportasi yang membawanya ke daerah-daerah yang telah dipilihnya.
2. Biro Perjalanan Umum
Memberikan informasi tentang objek wisata yang telah ada di suatu daerah, pengurusan dokumen-dokumen paspor, visa membuat dan mengatur suatu
rencana perjalanan dan lain sebagainya. 3.
Jasa-jasa pelayanan dari Perhotelan akomodasi, bar dan restoran, fasilitas rekreasi, entertainment dan lain-lain.
4. Jasa-jasa
retail travel Agent atau
Tour Operator local yang
menyelenggarakan City Sight Seeing tours atau Excursiont pada objek wisata dan atraksi wisata setempat.
5. Jasa-jasa transport local bus, taksi, tourist coach, dalam melakukan City
Sight Seeing, Tours atau Excursion pada objek wisata dan atraksi wisata setempat.
6. Objek wisata atau atraksi wisata yang terdapat di daerah tujuan wisata yang
menjadi daya tarik orang untuk dating berkunjunga ke daerah tersebut. 7.
Jasa-jasa souvenir shop dan handicraft serta shopping centre, dimana wisatawan dapat berbelanja untuk membeli oleh – oleh dan barang-barang
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
10 8.
Perusahaan pendukung seperti penjual post card, perangko kantor pos, penjual kamera dan film, penukaran uang money changer dan bank.
Adapun ciri-ciri dari produk wisata adalah sebagai berikut : 1.
Produk terjadi pada saat konsumen mempergunakan jasa-jasa pariwisata 2.
Produk pariwisata tidak dapat dicicipi terlebih dahulu oleh konsumen 3.
Komponen-kompenen produk wisata tidak dapat diukur karena memiliki ragam bentuk
4. Produk wisata sangat tergantung pada manusia dan sedikit sekali tergantung
pada alat-alat produksi 5.
Produksi wisata merupakan uasaha-usaha yang memerlukan investasi yang besar, dengan resiko yang tinggi, sedangkan permintaan kosumen elastic
6. Permintaan demand tidak tetap dan sangat dipengaruhi oleh factor non
ekonomi seperti gejolak politik.
2.1.3 Pengertian Wisata Alam