PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN 024868 BINJAI.
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD N 024868 BINJAI TAHUN AJARAN 2015 - 2016
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
ETI MULIANI 8136182016
FAKULTAS PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i
ABSTRACT
ETI MULIANI, NIM : 8136182016. Improvement Learning Motivation And Learning Outcomes IPS By Applying Strategy Of Contextual Teaching Learning And (CTL) At Student Class Of Iv Elementary School 024868 Binjai Years Learning 2015-2016.
this research internal issue what is applying of strategy study of learning and teaching contextual ( CTL) can improve motivation learn and result of learning fundamental IPS of natural resources discussion and economic activity at class student of IV SDN 024868 Binjai school year 2015-2016? Research aim to to increase motivate to learn and result of learning fundamental IPS of natural resources discussion and economic activity by applying strategy study of learning and teaching contextual ( CTL) at class student of IV SDN 024868 Binjai school year 2015-2016. This research represent research of class action performed within two cycle with research subjek is class student of IV amounting to 30 student. Technique data collecting is observation and tes. Result of research obtained: ( 1) at motivation learn cycle of I meeting of I motivation learn student happened the make-up of cycle of I meeting of I there are 8 student people in good category, 17 student people in category enough and 5 student people in category less, while at cycle of I meeting of natural II ofchange become 10 student people categorize good motivational level, 16 student people categorize enough and 4 student people in motivational level category learn enough, while at cycle of II meeting of I there are 7 student people ( 23%) motivational level category learn very good, 19 student people ( 63%) motivational level category learn Whether and 4 student people ( 13%) motivational level category learn enough, while meeting of II there are 15 student people ( 50%) motivational level category learn very good, 13 student people ( 43%) motivational level category learn goodness and 2 student people ( 6%) motivational level category learn enough; ( 2) result learn cycle student of I there are 21 student people which included in complete criterion or can be told 70 and student which is not complete in learning to amount to 9 people ( 30%) Average value student as a whole is 70% and complete by klasikal is 70%, while at cycle of II result of cycle postes of II natural of improvement compared to cycle postes I. at result learn cycle of II there are 28 student people which included in complete criterion or can be told 93% student and student which is not complete in learning to amount to 2 people ( 7%). Student average value as a whole is 86%. and complete by klasikal is 93%.Hal this prove that that cycle hereinafter needn't be done/conducted. Therefore, by applying strategy study of learning and teaching contextual ( CTL) have proven can improve motivation learn and result of learning IPS at class student of IV SDN 024868 Binjai school year 2015-2016.
Keywords : Strategy Of Contextual Teaching Learning And (CTL), Learning Motivation, Learning Outcomes
(6)
ii ABSTRAK
ETI MULIANI, Peningkatan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar IPS Dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas IV SDN 024868 Binjai.Tesis Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2015
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas IV SDN 024868 Binjai tahun ajaran 2015-2016? Penelitian bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dengan menerapkan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada siswa kelas IV SDN 024868 Binjai tahun ajaran 2015-2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data adalah tes dan observasi. Hasil penelitian diperoleh: (1) pada motivasi belajar siklus I pertemuan I motivasi belajar siswa terjadi peningkatan pada siklus I pertemuan I terdapat 8 orang siswa dalam kategori baik, 17 orang siswa dalam kategori cukup dan 5 orang siswa dalam kategori kurang, sedangkan pada siklus I pertemuan II mengalami perubahan menjadi 10 orang siswa kategori tingkat motivasi baik, 16 orang siswa kategori cukup dan 4 orang siswa dalam kategori tingkat motivasi belajar cukup, sedangkan pada siklus II pertemuan I terdapat 7 orang siswa (23%) kategori tingkat motivasi belajar sangat baik, 19 orang siswa (63%) kategori tingkat motivasi belajar Baik dan 4 orang siswa (13%) kategori tingkat motivasi belajar cukup, sedangkan pertemuan II terdapat 15 orang siswa (50%) kategori tingkat motivasi belajar sangat baik, 13 orang siswa (43%) kategori tingkat motivasi belajar baik dan 2 orang siswa (6%) kategori tingkat motivasi belajar cukup, (2) pada hasil belajar siswa siklus I terdapat 21 orang siswa yang termasuk dalam kriteria tuntas atau dapat dikatakan 70 dan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berjumlah 9 orang (30%) Nilai rata-rata siswa secara keseluruhan adalah 70% dan ketuntasan secara klasikal adalah 70%, sedangkan pada siklus II hasil postes siklus II mengalami peningkatan dibandingkan postes siklus I. pada hasil belajar siklus II terdapat 28 orang siswa yang termasuk dalam kriteria tuntas atau dapat dikatakan 93% siswa dan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berjumlah 2 orang (7%). Nilai rata-rata siswa secara keseluruhan adalah 86%. dan ketuntasan secara klasikal adalah 93%.Hal ini membuktikan bahwa bahwa siklus selanjutnya tidak perlu dilakukan. Oleh karena itu, dengan menerapkan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) telah terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 024868 Binjai tahun ajaran 2015-2016.
Kata Kunci: Contextual Teaching and Learning, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar.
(7)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis dengan judul Peningkatan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar IPS dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Kelas IV SDN No.024868 Binjai Tahun Ajaran 2015-2016.
Banyak pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan tesis ini, oleh karena itu peneliti menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan yang telah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan Pascasarjana (S-2).
2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, , Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin penyusunan tesis ini.
3. Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd, Asisten Direktur I Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin penyusunan tesis ini. 4. Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Dasar PPs
Universitas Negeri Medan yang banyak membantu dalam memberikan arahan kepada penulis dalam penulisan tesis.
5. Bapak Dede Ruslan, M.Si., dan Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I dan II yang telah membimbing dan meluangkan waktunya serta telah memberikan nasehat dan arahan kepada penulis selama penulisan tesis ini.
(8)
iv
6. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si., Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.Pd dan Ibu Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd., selaku penguji yang telah banyak memberi masukan dan saran demi perbaikan tesis ini.
7. Ibu Prof. Dr. Anita Yus M.Pd., selaku sekretaris Prodi Pendidikan Dasar PPs Universitas Negeri Medan yang banyak membantu dalam memberikan arahan kepada penulis dalam penulisan tesis.
8. Abangnda Hizrah Saputra Harahap, S.Pd., selaku Pegawai Prodi Pendidikan Dasar PPs Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis sejak dalam perkuliahan hingga penyelesaian tesis.
9. Ibu Dra. Jamaliah, selaku Kepala SDN 024868, Ibu Halimatussakdiah, S.Pd. selaku Guru Kelas IV dan seluruh guru-guru, staff pegawai SDN 024868 Binjai yang telah memberikan ijin waktu untuk melaksanakan penelitian dan bimbingannya yang bermanfaat bagi peneliti.
10. Kepada yang teristimewa kedua orangtua yang sangat saya hormati dan sayangi, Rumiaty, Ayahnda Wasno Amnas yang selalu memberikan do’a, motivasi, semangat hidup dalam meraih masa depan serta kecukupan dana hingga penulis selesai menyelesaikan penulisan tesis ini, dan yang saya sayangi kakak saya Ellis Uliani, S.Pd, Evin Uliani, S.Pd, Absant Liu, S.Pd. 11. Kepada sahabat-sahabat yang saling memberikan dorongan dalam rangka
penulisan tesis ini yang pada khususnya Soibatul Aslamiyah Ritonga, S.Pd, Hardiyanti Sadli,S.Pd, Susi Yanti S.Pd, Sutari Elida, Windy Sari Rizky, S.Pd, Riska Adriyanti, S.Pd, Vira Astika Wanhar, S.Pd, Akmalun Nazli, M.Pd, dan Nurlia Ginting, M.Pd.
(9)
v
12. Teman-teman Sealmamater Prodi Dikdas 2013 Kelas B1 yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
13. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan Tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih telah membantu, memberikan masukan dan dukungan motivasinya.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik atas bantuan dan bimbingan yang diberikan. dengan penuh harap kiranya tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Amin
Medan, September 2015 Peneliti
(10)
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………... KATA PENGANTAR ………. DAFTAR ISI ……… DAFTAR TABEL ……… DAFTAR GAMBAR ………... DAFTAR LAMPIRAN ………
I iii vi vii viii ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ……….. 1.2 Identifikasi Masalah ……….... 1.3 Batasan Masalah ……….. 1.4 Rumusan Masalah ………... 1.5 Tujuan Penelitian ………. 1.6 Manfaat Penelitian ………...
1 6 7 7 8 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis ……… 2.1.1 Motivasi Belajar IPS ……….. 2.1.2 Hasil Belajar IPS ………... 2.1.3 IPS dan Pembelajaran IPS di SD ……….. 2.1.4Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning (CTL) ………. 2.1.5 Penelitian Yang Relevan ……… 2.2 Kerangka Berfikir ……….…... 2.3 Hipotesis Tindakan ………...…...
10 10 15 20 22 33 34 39 BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ………. 3.2 Subjek dan Objek Penelitian ………... 3.3 Defenisi Operasional Variabel ……….………... 3.4 Desain Penelitian ………. 3.5 Prosedur Penelitian ……….. 3.6 Tekhnik Pengumpulan Data ……… 3.7 Tekhnik Analisis Data ……….
41 41 41 42 43 47 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil Penelitian ……… 4.1.1 Hasil Penelitian Pretes ……… 4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I ………. 4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II ……… 4.2 Pembahasan……….. 55 56 62 79 94 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……….. 5.2 Implikasi ……….. 5.3 Saran ………
102 103 104
(11)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekap penilaian motivasi belajar kelas IV SDN No 024868
Binjai ……….………... 2
Tabel 1.2 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Pokok Bahasan Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi Kelas IV SD Negeri No. 024868 Binjai …….………..……..………... 3
Tabel 2.1 Kegiatan guru pada setiap kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)……….……….... 29
Tabel 3.1 Langkah-langkah dan sasaran Siklus I ………. 44
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar IPS ………..…..…. 48
Tabel 3.3 Indikator Motivasi Belajar IPS ………...……… 50
Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru ……….………...………... 51
Tabel 3.6 Kategori tingkat penguasaan guru ……….... 54
Tabel 4.1 Tabel perolehan nilai belajar Pretes ………. 57
Tabel 4.2 Tabel observasi indikator motivasi belajar kondisi awal .… 59 Tabel 4.3 Rekap penilaian motivasi belajar pada kondisi awal …….... 62
Tabel 4.4 Tabel perolehan nilai belajar Siklus I ………... 68
Tabel 4.5 Tabel observasi indikator motivasi belajar Siklus I pertemuan I ………..………..………... 70
Tabel 4.6 Rekap penilaian motivasi belajar pada siklus I pertemuan I 71 Tabel 4.7 Tabel observasi indikator motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan II ………..……….. 72
Tabel 4.8 Rekap penilaian motivasi belajar pada siklus I pertemuan II 74 Tabel 4.9 Rekap penilaian motivasi belajar pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II ………... 74
Tabel 4.10 Tabel observasi guru pada proses pembelajaran CTL siklus I ………. 75
Tabel 4.11 Tabel perolehan nilai siswa pada siklus II ………….…….. 84
Tabel 4.12 Tabel observasi indikator motivasi belajar siswa pada siklus II pertemuan I ………...……….. 86
Tabel 4.13 Rekap penilaian motivasi belajar pada siklus II pertemuan I 87 Tabel 4.14 Tabel observasi indikator motivasi belajar siswa pada siklus II pertemuan II ……… 88
Tabel 4.15 Rekap penilaian motivasi belajar pada siklus II pertemuan II ………... 90
Tabel 4.16 Rekap penilaian motivasi belajar pada siklus II pertemuan I dan II ………. 91
Tabel 4.17 Hasil observasi guru pada proses pembelajaran siklus II .... 91
Tabel 4.18 Rekap penilaian motivasi belajar pada siklus I pertemuan I dan II ………. 96
Tabel 4.19 Rekap penilaian motivasi belajar pada siklus II pertemuan I dan II ………. 96
(12)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Skema Kerangka Berfikir Motivasi Belajar ……. 36 Gambar 2.2 Gambar Skema Kerangka Berfikir Hasil Belajar ……...… 39 Gambar 3.1 Gambar Skema Penelitian Tindakan Kelas ……….... 43 Gambar 4.1 Grafik hasil belajar siswa pada saat pretes ………... 58 Gambar 4.2 Grafik motivasi belajar siswa pada kondisi awal ………... 60 Gambar 4.3 Grafik hasil belajar siswa siklus I ……….. 69 Gambar 4.4 Grafik motivasi belajar siswa pada Siklus I pertemuan I .. 71 Gambar 4.5 Grafik motivasi belajar siswa pada Siklus I pertemuan II . 73 Gambar 4.6 Grafik hasil belajar siswa siklus II ………..……... 85 Gambar 4.7 Grafik motivasi belajar siswa Siklus II Pertemuan I …….. 87 Gambar 4.8 Grafik motivasi belajar siswa Siklus II Pertemuan II …..… 89 Gambar 4.9 Grafik peningkatan motivasi belajar siswa siklus I dan II . 95 Gambar 4.10 Grafik peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal siklus I dan II ………..……… 99 Gambar 4.11 Grafik peningkatan pembelajaran guru dengan menggunakan strategi CTL pada siklus I dan II ………… 101
(13)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal Tes Awal (Pretes) ………... 108
Lampiran 2 Kunci Jawaban Tes Awal ………... 110
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………. 111
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Siklus I ……….. 120
Lampiran 5 Soal Tes Siklus I ………. 124
Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus I ………... 126
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ………….... 127
Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa Siklus II ………. 135
Lampiran 9 Soal Tes Siklus II ………... 138
Lampiran 10 Kunci Jawaban Siklus II ………... 141
Lampiran 11 Tabel Hasil belajar Pretes ………... 142
Lampiran 12 Tabel Hasil belajar Siklus I ……… 143
Lampiran 13 Tabel Hasil belajar siklus II ………... 144
Lampiran 14 Tabel hasil motivasi belajar kondisi awal ……….. 145
Lampiran 15 Tabulasi data motivasi belajar siswa siklus I pertemuan I dan II ……….. 146
Lampiran 16 Tabulasi data motivasi belajar siswa siklus II pertemuan I dan II ……….. 148
Lampiran 17 Lembar observasi guru siklus I pertemuan I ……….. 150
Lampiran 18 Lembar observasi guru siklus I pertemuan II ………. 151
Lampiran 19 Lembar observasi guru siklus II pertemuan I ………. 152
Lampiran 20 Lembar observasi guru siklus I pertemuan I ……….. 153
Lampiran 21 Daftar nama nama siswa SDN No 024868 Binjai ……….. 154
Lampiran 22 Nilai ulangan harian pelajaran IPS pokok bahasan Sumber daya alam dan kegiatan ekonomi SDN No.024868 Binjai Tahun Ajaran 2013-2014 …... 155
Lampiran 23 Nilai ulangan harian pelajaran IPS pokok bahasan Sumber daya alam dan kegiatan ekonomi SDN No.024868 Binjai Tahun Ajaran 2014-2015 ……... 156
(14)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan wadah mencerdaskan kehidupan bangsa, sebab melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia yang terdidik, yang mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju. Maka dari itu kegiatan pembelajaran harus lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS). Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial memiliki peranan yang penting, dikarenakan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengajarkan kepada siswa tentang bagaimana cara hidup berinteraksi, berkomunikasi, berhubungan dengan alam sekitar dan dengan lingkungan yang beragam situasi dan kondisi. Dengan pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupannya.
Salah satu pokok bahasan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas IV Semester ganjil adalah sumber daya alam dan kegiatan ekonomi. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam semesta yang dapat digunakan untuk kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi, menuntut guru agar dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran yang lebih menarik minat siswa, mudah diterima siswa, dan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar sehingga mendapatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang maksimal.
(15)
2
Berdasarkan hasil observasi di kelas IV SD Negeri 024868 Binjai bahwa siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Rendahnya motivasi belajar dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 1.1. Rekap Penilaian Motivasi Belajar Kelas IV SDN 024868 Binjai
Penilaian indikator motivasi belajar Indikator Tekun dan
ulet dalam menghada pi tugas
Menunjukkan minat yang tinggi dalam belajar Mandiri dalam belajar Dapat mempertaha nkan pendapat Senang mencari dan memecahk an masalah Jlh skor 64 61 50 31 37
Mean 2.1 2.0 1.7 3.1 1.2 Kategori Cukup Cukup Kurang Kurang Kurang
Disini dapat terlihat bahwa motivasi belajar IPS masih rendah. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa hanya bermain, melempar-lempar kertas, siswa mudah terganggu ketika mengerjakan tugas atau tidak konsentrasi dalam mengerjakan tugas, siswa tidak memiliki semangat pada saat mengerjakan tugas, siswa tidak senang mengikuti kegiatan pembelajaran, tidak tertarik untuk mengerjakan soal latihan, tidak mengerjakan tugas tepat waktu, selain itu siswa juga tidak ada perhatian yang besar pada saat guru menjelaskan, tidak berani mengemukakan pendapat, tidak adannya sikap mengkritik dalam belajar, siswa hanya senang bercerita pada saat guru menjelaskan dan tidak memiliki rasa percaya diri.
Selain itu, berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas IV SDN No.024868 Binjai juga terdapat rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
(16)
3
(IPS) pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masih di bawah standar ketuntasan minimal yaitu 65 dan hasil belajar yang diperoleh secara persentase ketuntasan klasikal juga masih dibawah dari standar. Suatu kelas dapat dikatakan tuntas secara klasikal apabila taraf penguasaan minimal kelas adalah 85%. untuk lebih jelas hasil belajar siswa rendah dapat dilihat berdasarkan tabel nilai ulangan harian pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi pada tahun ajaran 2013-2014 dan 2014-2015 berikut ini :
Tabel 1.2
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian IPS Pokok Bahasan Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi Kelas IV SD Negeri No. 024868 Binjai Ma
pel Kompetensi Dasar Akademik Tahun KKM
Tuntas Tidak
Tuntas Jlh
siswa % siswa Jlh %
IPS
Mengenal
pentingnya sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat
2013-2014 65 13 37,14 22 62,85
2014-2015 65 11 35,48 20 64,51 (Sumber : Guru Kelas IV SD Negeri 024868 Binjai)
Disini dapat terlihat bahwa hasil belajar IPS pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi masih rendah. Pada tahun ajaran 2013 – 2014 nilai ulangan harian siswa pada pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dari 35 siswa hanya terdapat 13 orang yang tuntas (37,14%), yang tidak tuntas terdapat 22 orang (62,85%). sedangkan pada tahun ajaran 2014-2015 jumlah siswa 31, hanya terdapat 11 orang (35,48%) yang tuntas dan yang tidak tuntas 20 orang (64,51%) dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah 65.
(17)
4
Faktor rendahnya motivasi belajar dan hasil belajar meliputi faktor intern
dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi rendahnya bakat siswa, kurangnya rasa
percaya diri siswa, kurangnya minat siswa, rendahnya keinginan siswa untuk mencapai suatu tujuan atau cita–cita. Sedangkan faktor ekstern siswa dari
keluarga meliputi rendahnya motivasi orang tua, hubungan orang tua dan siswa tidak harmonis, rendahnya kehidupan ekonomi keluarga, lingkungan teman sepermainan (peer group) yang nakal dan lingkungan sekolah meliputi kondisi
kelas yang kurang nyaman atau tidak kondusif, metode yang digunakan kurang bervariasi, tidak adanya perangkat instrument pendidikan dan alat-alat pendukung sarana belajar yang berkualitas rendah.
Sehubungan dengan rendahnya motivasi belajar dan hasil belajar IPS menuntut guru agar tidak hanya sekedar memberi materi tetapi juga sebagai motivator seperti dengan cara memberi perhatian lebih, menumbuhkan minat dan motivasi siswa. guru dapat memberitahukan sasaran yang akan di capai dalam bentuk tujuan instruksional, memberikan hadiah. Selain itu seorang guru juga harus memiliki pengetahuan yang luas dan mempunyai rasa cinta dan sifat pengabdian terhadap profesinya sebagai pendidik serta mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang lebih baik, melibatkan siswa secara langsung, mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. pembelajaran yang berlangsung juga harus menggunakan metode yang bervariasi yang dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.
Dengan demikian guru sebagai pendidik harus mampu merancang dan mengembangkan strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang sesuai dengan jenis, materi dan tujuan pembelajaran Sehingga diharapkan siswa akan lebih
(18)
5
termotivasi dalam kegiatan proses belajar mengajar dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat ditingkatkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka seorang guru harus dapat memilih strategi yang sesuai. dari berbagai strategi pembelajaran yang ada, salah satu strategi pembelajaran yang di mungkinkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS adalah Strategi pembelajaran
contextual teaching and learning (CTL).
Strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) merupakan
strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan sendiri materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Strategi pembelajaran pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) memiliki tujuh komponen
meliputi kontruktivisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,
refleksi dan penilaian. penerapan tujuh komponen strategi pembelajaran
contextual teaching and learning (CTL) dengan sebaik- baiknya dapat membuat
siswa belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkontruksikan sendiri pengetahuan,menimbulkan kreatif siswa dalam bertanya, menumbuhkan kerja sama yang baik dalam kelompok belajar,membuat kesimpulan yang baik, dan mendapatkan penilaian yang autentik.
Strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) sejalan
dengan teori kontruktivisme. kontruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan akan tersusun dan terbangun di dalam pikiran siswa sendiri ketika ia berupaya untuk mengorganisasikan pengalaman barunya berdasarkan pada kerangka kognitif yang sudah ada di dalam pengetahuannya. prinsip dalam teori
(19)
6
kontruktivisme adalah belajar itu berdasarkan keseluruhan, anak yang belajar merupakan keseluruhan, belajar berkat insight, belajar berdasarkan pengalaman.
Terkait dengan hal tersebut, kula menyatakan dalam penelitiannya bahwa penerapan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan Umra mengatakan bahwa dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan tujuh komponen yang terdapat dalam pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti perlu melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “ Peningkatan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
IPS dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Contextual teaching and
learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri No. 024868 Binjai Tahun
Ajaran 2015 – 2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah penelitian ini adalah:
a. Rendahnya motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa dapat dilihat dari siswa tidak memperhatikan guru, tidak tertarik mengerjakan tugas, tidak mau bertanya ketika kurang jelas atau kurang paham, siswa juga hanya bermain dan bercerita pada saat guru menyampaikan materi pembelajaran
b. Dalam proses pembelajaran guru langsung menjelaskan materi tanpa sebelumnya mengembangkan suasana yang positif dan kondusif untuk
(20)
7
menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
c. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masih banyak disajikan dalam bentuk hafalan teori
d. Hasil belajar siswa masih rendah, hal tersebut terlihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa masih banyak siswa memiliki nilai yang tidak memenuhi KKM.
e. Kegiatan belajar mengajar di kelas masih bersifat monoton, hanya guru yang aktif sedangkan siswa pasif.
f. Kurangnya kemampuan guru dalam memilih dan menerapkan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar di kelas sehingga menyebabkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS rendah.
1.3 Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada kegiatan Peningkatan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Contextual teaching and learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri No. 024868 Binjai Tahun Ajaran
2015-2016.
1.4 Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
a. Apakah penerapan Strategi Pembelajaran Contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar IPS pokok
(21)
8
bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri No. 024868 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016?
b. Apakah penerapan Strategi Pembelajaran Contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar IPS pokok bahasan
sumber daya alam dan kegiatan ekonomi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri No. 024868 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah: a. Untuk meningkatkan motivasi belajar IPS pokok bahasan sumber daya
alam dan kegiatan ekonomi dengan menerapkan Strategi Pembelajaran
Contextual teaching and learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
No. 024868 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016
b. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS pokok bahasan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dengan menerapkan Strategi Pembelajaran
Contextual teaching and learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
No. 024868 Binjai Tahun Ajaran 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis penelitian ini adalah:
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat di dunia pendidikan, sebagai bahan masukan dalam mengembangkan Ilmu pengetahuan yang relevan dengan permasalahan yang ada.
(22)
9
b. Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan menambah wawasan mengenai pengaruh strategi contextual teaching and learning (CTL) terhadap peningkatan motivasi belajar dan
hasil belajar siswa.
Manfaat Praktis penelitian ini adalah : a. Bagi guru
Guru mendapat pengetahuan dan pengalaman dalam pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan Strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
b. Bagi siswa
Strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) merupakan
salah satu strategi yang pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi yang di pelajari dan menghubungkannya serta menerapkannya dengan situasi kehidupan nyata. Dengan demikian di harapkan siswa tidak lagi menganut budaya belajar menghafal dan sekedar menyelesaikan tugas, tetapi berubah menjadi belajar bermakna yang menyenangkan.
(23)
102
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I terdapat 8 orang siswa dalam kategori baik, 17 orang siswa dalam kategori cukup dan 5 orang siswa dalam kategori kurang, pada pertemuan II mengalami perubahan menjadi 10 orang siswa kategori tingkat motivasi baik, 16 orang siswa kategori cukup dan 4 orang siswa dalam kategori tingkat motivasi belajar cukup, sedangkan pada siklus II pertemuan I terdapat 7 orang siswa (23%) kategori tingkat motivasi belajar sangat baik, 19 orang siswa (63%) kategori tingkat motivasi belajar baik dan 4 orang siswa (13%) kategori tingkat motivasi belajar cukup, pada pertemuan II terdapat 15 orang siswa (50%) kategori tingkat motivasi belajar sangat baik, 13 orang siswa (43%) kategori tingkat motivasi belajar baik dan 2 orang siswa (6%) kategori tingkat motivasi belajar cukup
b. Penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar IPS yakni siklus I ketuntasan klasikal 70% dan mengalami peningkatan di siklus II yakni 93%. peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 23%.
(24)
103
a. Penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)
dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN No.024868 Binjai materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi.
5.2 Implikasi
Fokus utama pada penelitian ini adalah upaya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran CTL. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran IPS dengan strategi pembelajaran CTL secara signifikan mampu meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS bagi siswa kelas IV SD N. 024868 Binjai TA. 2015-2016.
Strategi pembelajaran CTL merupakan salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS. Strategi pembelajaran CTL memberikan kesempatan pada siswa untuk mengkontruksikan sendiri pengetahuannya, dan melakukan proses menemukan jawaban dari suatu permasalahan. Pembelajaran ini juga memunculkan sikap aktif dan kreatif siswa, berdiskusi dengan teman sesama kelompok, dan siswa semakin berani mengemukakan pendapat, bertanya dan mengkritik pada saat proses pembelajaran. Oleh karena itu, diharapkan agar guru kelas di Sekolah Dasar memiliki pengatahuan dan keterampilan tentang strategi pembelajaran CTL dan mampu menerapkannya dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.
Berikut ini beberapa implikasi yang perlu mendapat perhatian dari guru, sebagai akibat dari pelaksanaan strategi pembelajaran CTL antara lain :
1. Strategi Pembelajaran CTL dapat digunakan dalam meningkatkan Motivasi belajar Siswa.
(25)
104
2. Strategi Pembelajaran CTL dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar Siswa pada mata pelajaran IPS.
3. Kemampuan siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuannya, dan melakukan proses menemukan jawaban dari suatu permasalahan, merupakan salah satu karakteristik Strategi Pembelajaran CTL diharapkan dapat terus berkembang ke arah yang positif dan semakin baik.
4. Masyarakat belajar sebagai salah satu karakteristik Strategi pembelajaran CTL diwujudkan dalam diskusi sebagai sarana yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS dalam suasana belajar yang dinamis dan demokratis.
5.3 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
a. Bagi guru, agar dapat memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa termotivasi dalam belajar dan hasil belajar siswa meningkat. untuk itu, disarankan kepada guru untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dan menguasai
langkah-langkah strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan benar.
b. Bagi sekolah, Disarankan untuk mengikutsertakan para guru dalam seminar, workshop atau pelatihan-pelatihan sehingga guru dapat meningkatkan profesionalnya dalam menunjang efektivitas dan efisiensi pelaksanaan belajar mengajar di dalam kelas. Dengan mengikutsertakan guru dalam seminar maupun pelatihan tentu akan memberi pengalaman
(26)
105
bagi guru untuk memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan dalam mengembangkan strategi pembelajaran.
c. Bagi siswa, siswa diharapkan untuk dikondisikan agar terbiasa dalam menerima materi pelajaran, yaitu dengan mempelajari materi yang akan diajarkan dan menyiapkan perlengkapan dan sumber belajar, kemudian selalu perhatian, semangat dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, tidak takut untuk bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang masih kurang dimengerti, berani mengungkapkan ide atau pendapat, saling menghargai pendapat orang lain sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS yang baik.
d. Bagi peneliti lain, dapat menerapkan strategi pembelajaran contextual
teaching and learning (CTL) dalam pembelajaran dengan menggunakan
(27)
106
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.. Dengeng. 1989. Ilmu Pembelajaran Taksonomi variabel. Jakarta : Depdikbud. Departemen Pendidikan Nasional. 2002. pendekatan Kontekstual (Contekstual
Teaching and Learning). Jakarta : Dikdasmen.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.. Djali. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Hasan dan Hamid. 1996. Pendidikan Ilmu – Ilmu Sosial (buku I). Bandung : FIPS IKIP Bandung..
Johnson. 2009. Contextual teaching and learning. bandung : Mizan Learning Centre Kartono mudjiono dan Damayanti. 1999. Strategi Mengejar Suatu
Tinjauan Pengantar. Jakarta : Dikti.
Komalasari. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung : Refika aditama.
Kula. 2003. Penerapan Model Pembelajaran Contextual teaching and learning
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD N 060885.
Medan. Jurnal Tematik.
Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam Kegiatan
Pembelajaran. Jakarta : Delia pers.
Pramita dan saefur. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Bogor: Yudhistira. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ratumanan. 2004. Implikasi Teori Vygotsky dalam Pembelajaran Matematika.
Jurnal Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, Vol. 26 No. 1 Hal: 34– 44.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran, Sebagai Referensi bagi
Pendidik dalam Impelementasi Pembelajaran yang Efektif dan
(28)
107
Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: ALFABETA
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. (Cet. VII). Bandung: Alfabeta.
Salmawi, F dan Bunyamin Maftuh. 1998. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Depdikbud. Ditjen. Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana Persada Media Group.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Persada Media Group.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Solihatin. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdaka.
Sugiyanto. 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : UNS Press Suprijono, Agus. 2009.Cooperatif Learning” Teori dan Aplikasi PAIKEM”.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suradisastra, Djojo. 1993. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Thoha, Chabib. 2003. Tekhnik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Umra. 2012. Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas viii-b smp negeri 1. Malang
Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. Wahyudin. 2008. Pembelajaran dan Model – Model Pembelajaran. Jakarta : IPA
Abong.
Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.
Winarti, Atik dkk.2008. Contextual Teaching and Learning Matematika. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertement Pendidikan Nasional.
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I terdapat 8 orang siswa dalam kategori baik, 17 orang siswa dalam kategori cukup dan 5 orang siswa dalam kategori kurang, pada pertemuan II mengalami perubahan menjadi 10 orang siswa kategori tingkat motivasi baik, 16 orang siswa kategori cukup dan 4 orang siswa dalam kategori tingkat motivasi belajar cukup, sedangkan pada siklus II pertemuan I terdapat 7 orang siswa (23%) kategori tingkat motivasi belajar sangat baik, 19 orang siswa (63%) kategori tingkat motivasi belajar baik dan 4 orang siswa (13%) kategori tingkat motivasi belajar cukup, pada pertemuan II terdapat 15 orang siswa (50%) kategori tingkat motivasi belajar sangat baik, 13 orang siswa (43%) kategori tingkat motivasi belajar baik dan 2 orang siswa (6%) kategori tingkat motivasi belajar cukup
b. Penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar IPS yakni siklus I ketuntasan klasikal 70% dan mengalami peningkatan di siklus II yakni 93%. peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 23%.
(2)
a. Penerapan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN No.024868 Binjai materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi.
5.2 Implikasi
Fokus utama pada penelitian ini adalah upaya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran CTL. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran IPS dengan strategi pembelajaran CTL secara signifikan mampu meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS bagi siswa kelas IV SD N. 024868 Binjai TA. 2015-2016.
Strategi pembelajaran CTL merupakan salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS. Strategi pembelajaran CTL memberikan kesempatan pada siswa untuk mengkontruksikan sendiri pengetahuannya, dan melakukan proses menemukan jawaban dari suatu permasalahan. Pembelajaran ini juga memunculkan sikap aktif dan kreatif siswa, berdiskusi dengan teman sesama kelompok, dan siswa semakin berani mengemukakan pendapat, bertanya dan mengkritik pada saat proses pembelajaran. Oleh karena itu, diharapkan agar guru kelas di Sekolah Dasar memiliki pengatahuan dan keterampilan tentang strategi pembelajaran CTL dan mampu menerapkannya dalam proses pembelajaran yang dilakukannya.
Berikut ini beberapa implikasi yang perlu mendapat perhatian dari guru, sebagai akibat dari pelaksanaan strategi pembelajaran CTL antara lain :
1. Strategi Pembelajaran CTL dapat digunakan dalam meningkatkan Motivasi belajar Siswa.
(3)
2. Strategi Pembelajaran CTL dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar Siswa pada mata pelajaran IPS.
3. Kemampuan siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuannya, dan melakukan proses menemukan jawaban dari suatu permasalahan, merupakan salah satu karakteristik Strategi Pembelajaran CTL diharapkan dapat terus berkembang ke arah yang positif dan semakin baik.
4. Masyarakat belajar sebagai salah satu karakteristik Strategi pembelajaran CTL diwujudkan dalam diskusi sebagai sarana yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS dalam suasana belajar yang dinamis dan demokratis.
5.3 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
a. Bagi guru, agar dapat memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa termotivasi dalam belajar dan hasil belajar siswa meningkat. untuk itu, disarankan kepada guru untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dan menguasai langkah-langkah strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan benar.
b. Bagi sekolah, Disarankan untuk mengikutsertakan para guru dalam seminar, workshop atau pelatihan-pelatihan sehingga guru dapat meningkatkan profesionalnya dalam menunjang efektivitas dan efisiensi pelaksanaan belajar mengajar di dalam kelas. Dengan mengikutsertakan guru dalam seminar maupun pelatihan tentu akan memberi pengalaman
(4)
bagi guru untuk memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan dalam mengembangkan strategi pembelajaran.
c. Bagi siswa, siswa diharapkan untuk dikondisikan agar terbiasa dalam menerima materi pelajaran, yaitu dengan mempelajari materi yang akan diajarkan dan menyiapkan perlengkapan dan sumber belajar, kemudian selalu perhatian, semangat dan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, tidak takut untuk bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang masih kurang dimengerti, berani mengungkapkan ide atau pendapat, saling menghargai pendapat orang lain sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar IPS yang baik.
d. Bagi peneliti lain, dapat menerapkan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dalam pembelajaran dengan menggunakan variabel yang lain.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.. Dengeng. 1989. Ilmu Pembelajaran Taksonomi variabel. Jakarta : Depdikbud. Departemen Pendidikan Nasional. 2002. pendekatan Kontekstual (Contekstual
Teaching and Learning). Jakarta : Dikdasmen.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.. Djali. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Hasan dan Hamid. 1996. Pendidikan Ilmu – Ilmu Sosial (buku I). Bandung : FIPS IKIP Bandung..
Johnson. 2009. Contextual teaching and learning. bandung : Mizan Learning Centre Kartono mudjiono dan Damayanti. 1999. Strategi Mengejar Suatu
Tinjauan Pengantar. Jakarta : Dikti.
Komalasari. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung : Refika aditama.
Kula. 2003. Penerapan Model Pembelajaran Contextual teaching and learning
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD N 060885.
Medan. Jurnal Tematik.
Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam Kegiatan
Pembelajaran. Jakarta : Delia pers.
Pramita dan saefur. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Bogor: Yudhistira. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ratumanan. 2004. Implikasi Teori Vygotsky dalam Pembelajaran Matematika.
Jurnal Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, Vol. 26 No. 1 Hal: 34– 44.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran, Sebagai Referensi bagi
Pendidik dalam Impelementasi Pembelajaran yang Efektif dan
(6)
Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: ALFABETA
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. (Cet. VII). Bandung: Alfabeta.
Salmawi, F dan Bunyamin Maftuh. 1998. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Depdikbud. Ditjen. Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana Persada Media Group.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Persada Media Group.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Solihatin. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdaka.
Sugiyanto. 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : UNS Press Suprijono, Agus. 2009.Cooperatif Learning” Teori dan Aplikasi PAIKEM”.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suradisastra, Djojo. 1993. Pendidikan IPS 3. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Thoha, Chabib. 2003. Tekhnik Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Umra. 2012. Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas viii-b smp negeri 1. Malang
Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. Wahyudin. 2008. Pembelajaran dan Model – Model Pembelajaran. Jakarta : IPA
Abong.
Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.
Winarti, Atik dkk.2008. Contextual Teaching and Learning Matematika. Jakarta : Pusat Perbukuan Depertement Pendidikan Nasional.