Akar Pemeliharaan Oral Hygiene Dan Penanggulangan Komplikasi Perawatan Ortodonti

3.2 Akar

Resorpsi akar merupakan salah satu komplikasi yang terjadi pada saat perawatan ortodonti. Dengan pemberian tekanan yang tidak tepat dapat mengakibatkan terjadinya resorpsi pada akar yang merupakan salah satu komplikasi yang terjadi pada saat perawatan ortodonti. 10,16 Pemberian tekanan akan mengawali atau merangsang remodeling tulang maupun untuk membimbing gerakan gigi menuju keposisi yang diinginkan. Gigi digerakkan dengan pemberian tekanan yang dihasilkan dari komponen yang dipasang pada pesawat ortodonti cekat. 14 Kekuatan yang diperlukan untuk menggerakkan gigi sebaiknya adalah kekuatan yang cukup untuk merangsang aktivitas sel tanpa menyebabkan tertutupnya pembuluh darah pada ligament periodontal. Ada beberapa gerakan gigi dalam perawatan ortodonti yang menyebabkan resorpsi akar, salah satunya adalah gerakan tipping. 14 Pergerakan tipping adalah pergerakan dimana tekanan yang diaplikasikan pada titik tunggal mahkota gigi, yang dapat menyebabkan resorpsi akar. 14 Gambar 10 Gambar 10 : Pergerakan tipping. 11,16 Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Kekuatan optimal dapat diberikan untuk mendapatkan berbagai pergerakan gigi Kekuatan optimal untuk pergerakan gigi Tipe gerakan Kekuatan gr cm2 Tipping 50-75 Bodili 100-150 Rotasi 50-75 Ekstrusi 50-75 Intrusi 15-25 Ada beberapa teori tentang resorpsi tulang alveolus, yaitu : Teori I : Bien dkk mengatakan bahwa pembuluh darah dalam membran periodontal akan terjepit dan terjadi stenosis. Aliran darah akan terhambat sehingga terjadinya gelembung gas oksigen yang keluar dari cairan darah dan meninggalkan pembuluh darah, sebagian kembali lagi tetapi sebagian ada yang terjebak di spiculae pada tulang alveolus. Keadaan ini menyebabkan resorpsi tulang alveolus secara lokal. Bagaimana mekanisme oksigen dapat merangsang resorpsi tulang sampai sekarang belum jelas, namun dalam teori ini dikatakan bahwa pembuluh darah memberikan gelembung-gelembung oksigen dan sisa nutrisi yang sangat diperlukan untuk aktifitas sel. 10 Teori II : Mekanisme terjadinya resorpsi yang lain ialah melibatkan efek hidrodinamik pada daerah yang tertekan dan sifat piezoelektrik tulang. Pemberian kekuatan akan menimbulkan tekanan hidrodinamik, karena membran periodontal berisi pembuluh darah dan cairan interstitiel. Tekanan ini akan diteruskan ke dinding tulang olveolus. Permukaan tulang alveolus akan berubah bentuknya menjadi cembung, perubahan bentuk seperti ini dihubungkan dengan resorpsi tulang. Peranan pembuluh darah disini adalah Universitas Sumatera Utara membantu meneruskan tekan hidrodinamik dan memberikan nutrisi untuk energi yang diperlukan dalam proses resorpsi tulang. 10 Mekanisme terjadinya resorpsi gigi akibat dari perawatan ortodonti masih belum jelas. Berdasarkan teori dinyatakan bahwa, tekanan yang berlebihan dan proses pembentukan hyalin pada ligamen periodontal akan menyebabkan aktivitas yang berlebihan dari sementoklas dan osteoklas. 1 Jika diketahui adanya resorpsi saat dilakukan perawatan, maka harus digunakan kekuatan yang lebih ringan, dan panjang akar gigi perlu diperhatikan setiap 6 bulan sekali dengan menggunakan foto radiografi. Tujuan perawatan harus dipertimbangkan kembali untuk dapat memaksimalkan ketahanan gigi-geligi. Pada kasus yang parah, perawatan harus dihentikan untuk mencegah terjadinya resorpsi yang lebih parah meskipun hasil yang didapat masih belum ideal. 1 Gambar 11 A B Gambar 11: Resorpsi akar pada gigi insisivus sentralis selama pemakaian alat ortodonti. 24 a Sebelum perawatan, b selama perawatan.

3.3 Pulpa