membantu meneruskan tekan hidrodinamik dan memberikan nutrisi untuk energi yang diperlukan dalam proses resorpsi tulang.
10
Mekanisme terjadinya resorpsi gigi akibat dari perawatan ortodonti masih belum jelas. Berdasarkan teori dinyatakan bahwa, tekanan yang berlebihan dan proses
pembentukan hyalin pada ligamen periodontal akan menyebabkan aktivitas yang berlebihan dari sementoklas dan osteoklas.
1
Jika diketahui adanya resorpsi saat dilakukan perawatan, maka harus digunakan kekuatan yang lebih ringan, dan panjang akar gigi perlu diperhatikan setiap 6 bulan sekali
dengan menggunakan foto radiografi. Tujuan perawatan harus dipertimbangkan kembali untuk dapat memaksimalkan ketahanan gigi-geligi. Pada kasus yang parah, perawatan
harus dihentikan untuk mencegah terjadinya resorpsi yang lebih parah meskipun hasil yang didapat masih belum ideal.
1
Gambar 11
A B
Gambar 11: Resorpsi akar pada gigi insisivus sentralis selama pemakaian alat ortodonti.
24
a Sebelum perawatan, b selama perawatan.
3.3 Pulpa
Disamping kerusakan enamel dan kerusakan pada akar, komplikasi dapat juga terjadi selama pemakaian pesawat ortodonti yakni kerusakan pada pulpa. Tekanan
ortodonti dapat menyebabkan tekanan pada sistem penggunaan oksigen sel pulpa.
Universitas Sumatera Utara
Gangguan sirkulasi pada pulpa akan bertambah parah jika tekanan besar diberikan dalam jangka waktu yang lama. Pengaplikasian tekanan ringan secara berkesinambungan pada
mahkota gigi akan menyebabkan inflamasi yang sementara pada pulpa. Pulpitis merupakan kondisi yang dapat terjadi pada gigi yang digerakkan secara ortodonti, namun
biasanya pulpitis yang terjadi bersifat reversibel atau sementara. Walaupun jarang menyebabkan gigi menjadi non vital, juga dapat terjadi peningkatan pulpitis pada gigi
yang sebelumnya mengalami trauma oleh pesawat cekat. Oleh karena itu, pada gigi yang mengalami trauma, hanya diberikan tekanan yang kecil dan vitalitas gigi tersebut harus
dikontrol setiap 3 bulan.
1
Pada saat pembersihan bahan bonding yang tersisa dengan bur memiliki resiko peningkatkan temperatur lokal dapat menyebabkan kerusakan pulpa. Temperatur 46-50C°
selama 30 detik akan menyebabkan trombosis dan gangguan sirkulasi. Untuk mengatasi hal tersebut, air atau udara dapat digunakan sebagai pendingin. Gigi yang mengalami
trauma akibat kecelakaan atau tambalan yang besar dapat menyebabkan kerusakan syaraf. Pada beberapa kasus, pergerakan gigi dengan pesawat ortodonti dapat memperparah
kondisi tersebut dan menyebabkan perawatan saluran akar.
1
3.4 Tulang alveolar
Pesawat ortodonti memiliki potensi merusak jaringan periodontal dari gigi yang dirawat. Kehilangan tulang alveolar sering ditemui pada pasien ortodonti. Kerusakan
tulang alveolar dapat terjadi akibat pergerakan gigi dan adanya inflamasi yang mempengaruhi keberhasilan perawatan ortodonti. Oleh karena itu, pasien ortodonti yang
memiliki faktor resiko kehilangan tulang alveolar jika terjadi resorpsi yang berlebihan cara mencegahnya adalah dengan cara cangkok tulang alveolar.
1,15
Universitas Sumatera Utara
3.5 Jaringan periodontal