34
yang telah diisi responden hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahaasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan hanya dipergunakan dalam
penelitian ini. Selama proses pengambilan data tidak menimbulkan sakit baik secara fisik maupun tekanan psikologis pada responden yang diteliti.
6. Instrument Penelitian
6.1. Kuesioner Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesiner ini terdiri dari 2
bagian yaitu bagian pertama kusioner tentang data demografi responden meliputi usia, jenis kelamin, agama, suku, tingkat pendidikan, status pekerjaan sebelumnya,
status perkawinan. Bagian kedua adalah kuisioner tentang perubahan interaksi sosial pada lansia
dengan penyakit kronis. Kuisioner ini terdiri dari 10 pernyataan, 4 pernyataan positif dan 6 pernyataan negatif dengan pilihan jawaban sering, kadang-kadang dan
tidak pernah. Pernyataan positif jika jawabaannya sering nilainya 2, jika jawabanya kadng-kadang nilainya 1, dan jika jawabanya tidak pernah nilainya 0. Dan
sebaliknya jika pernyataan negatife jika jawabannya jika jawabannya sering nilaninya 0, jika jawabannya kadang-kadang nilainya 1 dan jika jawabannya tidak
pernah nilainya 2. 6.2. Uji Validitas
Instrumen dalam penelitian ini dengan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan kepustakaan, oleh karenanya perlu dilakukan uji
Universitas Sumatera Utara
35
validitas. Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi yang dilakukan oleh orang-orang yang ahli dibidangnya yaitu ahli kejiwaan.
6.3 Uij Reliabilitas Untuk mengeetahui keandalan akan dilakukan uji reliabilitas instrumen. Uji
realibilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau keampuhan alat ukur untuk mengukur secara konsistensi sasaran yang akan di
ukur. Dalam penelitian ini digunakan uji cronbach alpa. Instrumen akan diujikan pada 10 orang responden yang memenuhi kreteria. jika hasilnya 0,6 maka
instrumen yang digunakan telah valid.
7. Pengimpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini teknik wawancara terstruktur berupa kuesioner yang dapat menggambarkan perubahan interaksi sosial pada lansia dengan
penyakit kronis. Prosedur pengambilan data dilakukan dengan cara mengajukan permohonan izin ke
bagian pendidikan Fakultas keperawatan kemudian mengirim permohonan izin tersebut ke Panti Werdha AbadiDharma Asih Binjai. Setelah mendapatkan izin penelitian,
peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuesioner.
Kemudian peneliti meminta kesedian responden untuk mengikuti penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan responden pengumpulan data dimulai.
Data akan diperoleh melalui jawaban responden dalam kuesioner yaitu pernyataan tentang perubahan interaksi sosial pada lansia dengan penyakit kronis. Perubahan
Universitas Sumatera Utara
36
interaksi sosial pada lansia dengan penyakit kronis di kategorikan atas 2 kelas. Nilai terendah yang akan dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 20. Berdasarkan rumus
statistik p Sudjana, 1992, dimana p merupakan panjang kelas, dengan
rentang nilai nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 20 dan dibagi atas 2 kategori kelas yaitu interaksi sosial baik dan interaksi sosial buruk, maka diperoleh
panjang kelas sebesar 10. Dengan p=10 dan nilai terendah adalah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, maka
interaksi sosial dikategorikan dalam kelas interval : 0 10
= interaksi sosial buruk 11 - 20 = interaksi sosial baik
8. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap. Pertama editing yaitu mengecek nama, kelengkapan identitas dan data
responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Koding yang memberi kode atau angka tertentu untuk memprmudah
waktu mengadakan tabulasi dan analisa data. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan analisa deskriptif dengan program komputerisasi. Selanjutnya
data akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi untuk mendeskripsikan perubahan interaksi sosial pada lansia dengan penyakit kronis di Panti Werdha
AbadiDharma Asih Binjai.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN