29
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan interaksi sosial pada lansia dengan penyakit kronis di Panti Werdha AbadiDharma Asih
Binjai. Penyakit kronik merupakan penyakit yang bertahap-tahap, mempunyai perjalanan penyakit yang cukup lama, dan sering tidak dapat disembuhkan. Dan
penyakit kronis ini sering dialami oleh lansia hal ini mungkin disebabkan karena menurunnya fungsi berbagai alat-alat tubuh karena proses penuaan. Dan ketika lansia
mengalami penyakit kronis akibat perubahan fisik yang semakin menua maka hal ini akan sangat berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya dengan lingkungan,
akibatnya sosialisasinya pun mengalami kemunduran sehinnga terjadilah perubahan interaksi sosialnya.
Dan menurut Zaini 2003, interaksi sosial bisa berlangsung jika memenuhi dua syarat antara lain adanya konyak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak
lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan masing-masing pihak saling bereaksi antara satu sama lain. Dan yang kedua adalah komunikasi, berhubungan atau
bergaul dengan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
30
Interaksi sosial yang dilakukan lansia yang mengalami penyakit kronis akan dikategorikan menjadi 2 yaitu interaksi sosial baik dan interaksi sosial buruk. Jika
interaksi sosialnya baik maka tidak terjadinya perubahan interaksi sosial dan sebaliknya jika interaksi sosialnya buruk maka terjadi perubahan interaksi sosial.
Adapun kerangka konseptual untuk penelitian perubahan interaksi sosial pada lansia dengan penyakit kronis.
Skema 1. Kerangka penelitian perubahan interaksi sosial pada lansia dengan penyakit kronis
2. Definisi Konseptual dan Operasional
2.1. Defenisi Konseptual Lansia dengan penyakit
kronis : Arthritisreumatik
Hipertensi + PJK BronchitisDispnea
Diabetes miletus Jatuh
Strokeparalisis TB paru
Patah tulang Kanker
Perubahan Intersksi Sosial yang terjadi
antara lain -individu dengan
individu -individu dengan
kelompok -kelompok dengan
kelompok
Universitas Sumatera Utara
31
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan antar orang-perorangan, antar kelompok-kelompok manusia, maupun
antar orang-perorangan denagn kelompok manusia. Dan interaksi sosial ini memiliki syarat serta bentuk. Syaratnya adalah harus ada kontak sosial dan adanya
komunikasi. Dan bentuknya adalah kerjasama, persaingan, dan pertentangan. 2.2. Defenisi Oprasional
Interaksi sosial adalah hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan kelompok. Tabel 2.2.1. Defenisi operasional Variabel penelitian
Variabel Alat ukur
Hasil ukur Skala
Perubahan interaksi sosial
dengan penyakit kronis
Kuesioner dengan
10 pertanyaan yaitu 1-4 adalah
pertanyaan positif dengan pilihan jawaban yaitu :
2= sering 1=kadang-kadang
0= tidak pernah Sedangkan
pertanyaan nomoor
5-10 adalah
pertanyaan negatif dengan p[ilihan jawaban yaitu
2= tidak pernah 1= kadang-kadang
0= sering Dinilai
berdasarkan skor
tertinggi dari masing-
masing jawaban
yaitu jarang dilakukan,
kadang- kadang
dilakukan dan sering
dilakukan. Nominal
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 4 METODE PENELITIAN