dengan permasalahan yang diteliti atau dengan perkataan lain melihat hukum dari aspek normatif.
38
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan
library research
untuk mendapatkan konsepsi teori atau doktrin, pendapat atau pemikiran konseptual dan penelitian
pendahulu yang berhubungan dengan objek telaah penelitian ini, yang dapat berupa peraturan perUndang-Undangan, dan karya ilmiah lainnya.
3. Bahan Data
1 Bahan hukum primer, yang terdiri dari : a. norma atau kaidah dasar.
b. peraturan perUndang-Undangan yang terkait dengan perpajakan khususnya mengenai Nilai Jual Objek Pajak dan Pajak Bumi dan
Bangunan. 2 Bahan hukum sekunder, seperti hasil-hasil penelitian, laporan-laporan,
artikel, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya yang relevan dengan penelitian ini.
3 Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang yang mencakup bahan yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap hukum primer dan
hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal ilmiah, serta bahan-bahan primer, sekunder dan tersier penunjang diluar
bidang hukum, misalnya yang berasal dari bidang teknologi informasi dan komunikasi, ekonomi, filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya yang dapat
38
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, Jakarta, hal. 13
Universitas Sumatera Utara
dipergunakan untuk melengkapi atau sebagai data penunjang dari penelitian ini.
4. Alat Pengumpul Data
1. Study Dokumen Dokumen adalah data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku,
surat kabar, majalah, dan sebagainya. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tentang pajak, khususnya mengenai NJOP
PBB, sebagai sumber data yang bermanfaat untuk menguji, menafsirkan, dan meramalkan.
2. Pedoman Wawancara
Interview Guide
Untuk mendukung data sekunder maka diperlukan wawancara terhadap informan.
Informan dalam hal ini adalah pegawai dari Kantor Pelayanan Pajak KPP dan atau yang mewakili dari Kantor Wilayah DJP Nanggroe Aceh
Darussalam di Kota Banda Aceh. Sebelum dilakukan wawancara dengan informan tersebut maka
terlebih dahulu dipersiapkan pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini mengacu pada substansi masalah dalam penelitian. Sehingga ketika
dilakukan wawancara bisa dapat mengetahui jawaban atas permasalahan yang diajukan kepada para informan tersebut.
5. Analisis Data