Menyatukan Telinga Dan Kepala Pembentukan Segmen Leher Pembentukan Segmen Dada dan Perut

Pada pembentukan segmen telinga dimulai dengan pembuatan segmen baru hingga membentuk objek telinga dan menyatukan objek tersebut menggunakan target weld. Sembunyikan karakter modeling head yang telah dibuat untuk memudahkan pembuatan satu objek baru. Bentuk sebuah plane dengan satu segmen, selanjutnya bentuk segmen mengikuti pola telinga. Berikan material yang sama dengan segmen kepala yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini akan memudahkan dalam modeling telinga. Pembuatan segmen daun telinga termasuk hal yang paling rumit dari keseluruhannya karena banyak terdapat lekukan-lekukan di daerah daun telinga. Untuk pembentukan telinga bagian luar, Extrude bagian sisi yang telah dikerjakan. Gambar 3.16 Hasil Pembentukan Segmen Telinga

3.11 Menyatukan Telinga Dan Kepala

Tampilkan gambar kepala dan gambar tolak ukur yang disembunyikan, dengan memilih layer manager, cari di layer mana objek tersebut tersimpan. Sesuaikan proporsi bentuk telinga dengan wajah. Jika tidak sesuai kecilkan dengan menggunakan tool Select and Uniform Scale. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.17 Memproposionalkan Bentuk Kepala dan Telinga Dari gambar masih terlihat lubang yang lebar pada bagian kepala. Tutupi bagian tersebut, dengan membuat beberapa segmen hingga mentutupi celah. Sesuaikan bentuk lubang dengan sambungan segmen telinga untuk memudahkan menyatukan kedua elemen objek. Sembunyikan bagian telinga untuk memudahkan pembuatan segmen. Satukan kedua elemen dengan menggunakan Attact, pilih objek pertama terlebih dahulu yaitu kepala. Kemudian klik tombol Attach, klik objek kedua yaitu telinga. Jika warna edge objek telinga telah berubah sama dengan objek kepala artinya proses attach telah berhasil, maka kedua objek telah disatukan. Selanjutnya, menutup bagian yang kosong di bagian sambungan kepala dan telinga. Pilih Edit Poly vertex satukan dengan menggunakan Target weld. Untuk menyatukan kedua buah objek terlebih dahulu lihat keterkaitan bentuk segmen objek pertama dan kedua. Jika banyaknya segmen pada objek pertama lebih sedikit terkadang penambahan jumlah segmen harus dilakukan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.18 Hasil Penyatuan Objek Kepala dan Telinga

3.12 Pembentukan Segmen Leher

Pada pembentukan leher karakter, cukup menyesuaikan dengan bentuk pola karakter yang dibuat. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama bagian lekukan di leher untuk animasi gerakan melihat ke samping dan tunduk, banyaknya potongan segmen akan berpengaruh terhadap dinamis atau tidaknya lekukan itu. Semakin banyak segmen akan membuat lekukannya terlihat asli sewaktu bergerak. Gambar 3.19 Hasil Pembentukan Segmen Leher Universitas Sumatera Utara

3.13 Pembentukan Segmen Dada dan Perut

Pada pembentukan dada dan perut sama halnya seperti pembuatan leher. Cukup mengikuti bentuk dengan dua view, tetapi yang perlu diperhatikan adalah bagian lekukan yang digunakan untuk gerakan animasi agar lebih dinamis. Untuk itu pada pembuatan perut, pembuatan segmen akan lebih banyak terutama untuk pinggul. Untuk bagian yang tertutup lengan akan dibuat segmen sampai bagian di bawah ketiak. Kosongkan segmen untuk lengan. Buat pusaran segmen di sekitar lubang untuk lengan, buat bagian pundak. Gambar 3.20 Hasil Pembentukan Segmen Perut, Dada dan Pundak

3.14 Pembentukan Segmen Pinggang