Kelas10 pendidikan pancasila dan kewarganegaraan buku guru 1647

(1)

Diunduh

dari


(2)

Kontributor Naskah : Tolib dan Nuryadi

Penelaah : Muh. Halimi dan Dadang Sundawa

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

x, 246. : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X ISBN 978-602-282-476-3 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-477-0 (jilid 1)

1. Pendidikan Kewarganegaraan -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

370.11P

Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam ran-gka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Cetakan ke-1, 2014

Disusun dengan huruf Trebuchet MS, 11 pt

Diunduh

dari


(3)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) adalah mata pelajaran yang dirancang untuk membekali peserta didik dengan keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Melalui pembelajaran PPKn, peserta didik dipersiapkan untuk dapat berperan sebagai warganegara yang efektif dan bertanggung jawab. Pembahasannya secara utuh mencakup Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Ke-satuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika yang diterjemahkan dalam tata cara kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai universal kemanusiaan dalam implementasinya.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013, kompetensi yang dibentuk melalui pembelajaran PPKn untuk Pendidikan Menengah Kelas X haruslah mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. PPKn sebagai pengetahuan diajarkan untuk membuat peserta didik terampil dalam menerapkan pengetahuan PPKn tersebut dalam kehidupan nyata. Dengan keterampilan yang terasah tersebut, pembelajaran PPKn dilanjutkan sehingga dapat membentuk peserta didik yang memiliki sikap sebagai seorang warganegara yang taat dan meyakini falsafah hidup bangsa Indonesia dalam kesehariannya. Dengan demikian kompetensi lulusan pendidikan menengah yang dirumuskan sebagai mampu menjadi cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dapat tercapai.

Untuk mencapai kompetensi seperti diatas, pembelajaran PPKn dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi warga-negara yang bertanggung jawab melalui kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa, negara, dan masyarakat sekitar sampai peradaban dunia. Kepedulian tersebut ditunjukkan dalam bentuk pertisipasi aktif dalam pengembangan komunitas yang terkait dengan dirinya. Kompetensi yang dihasilkan bukan lagi terbatas pada kajian pengetahuan ataupun keterampilan penyajian dalam bentuk karya tulis, tetapi lebih ditekankan kepada keterampilan berbentuk tindakan nyata sebagai perwujudan dari sikap peduli, bertanggung jawab, dan cinta tanah air yang telah terasah dalam diri peserta didik.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam sekitarnya.

Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2014

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad Nuh

KATA PENGANTAR

Diunduh

dari


(4)

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Bagian I Petunjuk Umum ... 1

A. Konsep Mata Pelajaran PPKn ... 1

B. Struktur Kurikulum Mata Pelajaran PPKn Kelas X ... 3

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 3

2. Ruang Lingkup Materi PPKn Kelas X ... 7

3. Pengembangan Indikator ... 8

C. Model Pembelajaran PPKn... 14

1. Konsep dan strategi Pembelajaran ... 14

2. Model Pembelajaran PPKn ... 23

D. Penilaian Pembelajaran PPKn ... 32

Bagian II Petunjuk Khusus Pembelaran Per Bab ... 50

Bab 1 Napak Tilas Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia ... 53

A. Kompetensi Inti ... 53

B. Kompetensi Dasar ... 55

C. Indikator ... 54

D. Tujuan Pembelajaran ... 55

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Umum ... 55

F. Materi dan Pembelajaran Buku Tek Pelajaran PPKn Kelas X Bab 1 .... 56

1. Pertemuan Pertama ... 58

2. Pertemuan Kedua ... 61

3. Pertemuan Ketiga ... 64

4. Pertemuan Keempat ... 67

Uji Kompetensi Bab 1 ... 70

Program Pengayaan ... 70

Program Remedial ... 71

Interaksi Guru dan Orang Tua ... 71

DAFTAR ISI

Diunduh

dari


(5)

Bab 2 Pokok Kaidah Fundamental Bangsaku ... 73

A. Kompetensi Inti ... 73

B. Kompetensi Dasar ... 74

C. Indikator ... 74

D. Tujuan Pembelajaran ... 75

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Umum ... 75

F. Materi dan Kegiatan Pembelajaran Buku Teks Pelajaran PPKn Kelas X Bab 2 ... 77

1. Pertemuan Pertama ... 78

2. Pertemuan Kedua ... 81

3. Pertemuan Ketiga ... 83

4. Pertemuan Keempat ... 86

Uji Kompetensi Bab 2 ... 89

Program Pengayaan ... 90

Program Remedial ... 90

Interaksi Guru dan Orang Tua ... 90

Latihan Ulangan Tengah Semester 1 (Gasal) ... 92

Bab 3 Menjaga Keutuhan Kesatuan Negara RI ... 98

A. Kompetensi Inti ... 98

B. Kompetensi Dasar ... 99

C. Indikator ... 99

D. Tujuan Pembelajaran ... 100

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Umum ... 100

F. Materi dan Kegiatan Pembelajaran Buku PPKn Bab 3 ... 101

1. Pertemuan Pertama ... 103

2. Pertemuan Kedua ... 106

3. Pertemuan Ketiga ... 108

4. Pertemuan Keempat ... 110

Uji Kompetensi Bab 3 ... 113

Program Pengayaan ... 113

Program Remedial ... 114

Interaksi Guru dan Orang Tua ... 114

Diunduh

dari


(6)

Bab 4 Harmonisasi Pemerintah Pusat Dan Daerah... 116

A. Kompetensi Inti ... 116

B. Kompetensi Dasar ... 117

C. Indikator ... 117

D. Tujuan Pembelajaran ... 118

E. Langkah Pembelajaran Umum ... 118

F. Materi dan Kegiatan Pembelajaran Buku PPKn Bab 4 ... 120

1. Pertemuan Pertama ... 121

2. Pertemuan Kedua ... 124

3. Pertemuan Ketiga ... 126

4. Pertemuan Keempat ... 129

Uji Kompetensi Bab 4 ... 132

Program Pengayaan ... 132

Program Remedial ... 132

Interaksi Guru dan Orang Tua ... 133

Latihan Ulangan Akhir Semester 1 ... 134

Bab 5 Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia ... 140

A. Kompetensi Inti ... 140

B. Kompetensi Dasar ... 141

C. Indikator ... 141

D. Tujuan Pembelajaran ... 141

E. Langkah Pembelajaran Umum ... 142

F. Materi dan Kegiatan Pembelajaran Buku PPKn Bab 5 ... 143

1. Pertemuan Pertama ... 145

2. Pertemuan Kedua ... 148

3. Pertemuan Ketiga ... 151

4. Pertemuan Keempat ... 153

Uji Kompetensi Bab 5 ... 157

Program Pengayaan ... 157

Program Remedial ... 157

Interaksi Guru dan Orang Tua ... 158

Diunduh

dari


(7)

Bab 6 Indahnya Hak dan Kewajiban Dalam Berdemokrasi ... 159

A. Kompetensi Inti ... 159

B. Kompetensi Dasar ... 160

C. Indikator ... 160

D. Tujuan Pembelajaran ... 160

E. Langkah-Langkah Pembelajaran Umum ... 161

F. Materi dan Kegiatan Pembelajaran Buku PPKn Bab 6 ... 162

1. Pertemuan Pertama ... 164

2. Pertemuan Kedua ... 167

3. Pertemuan Ketiga ... 170

4. Pertemuan Keempat ... 172

Uji Kompetensi Bab 6 ... 175

Program Pengayaan ... 176

Program Remedial ... 176

Interaksi Guru dan Orang Tua ... 176

Latihan Ulangan Tengah Semester 2 (Genap) ... 178

Bab 7 Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan ... 182

A. Kompetensi Inti ... 182

B. Kompetensi Dasar ... 183

C. Indikator ... 183

D. Tujuan Pembelajaran ... 184

E. Langkah Pembelajaran Umum ... 184

F. Materi dan Kegiatan Pembelajaran Buku PPKn Bab 7 ... 185

1. Pertemuan Pertama ... 187

2. Pertemuan Kedua ... 190

3. Pertemuan Ketiga ... 192

4. Pertemuan Keempat ... 195

Uji Kompetensi Bab 7 ... 199

Program Pengayaan ... 200

Program Remedial ... 200

Interaksi Guru dan Orang Tua ... 200

Diunduh

dari


(8)

Bab 8 Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara... 202

A. Kompetensi Inti ... 202

B. Kompetensi Dasar ... 203

C. Indikator ... 203

D. Tujuan Pembelajaran ... 204

E. Langkah Pembelajaran Umum ... 204

F. Materi dan Kegiatan Pembelajaran Buku PPKn Bab 8 ... 205

1. Pertemuan Pertama ... 207

2. Pertemuan Kedua ... 210

3. Pertemuan Ketiga ... 213

Uji Kompetensi Bab 8 ... 216

Program Remedial ... 217

Program Pengayaan ... 217

Interaksi Guru dan Orang Tua ... 217

Latihan Ulangan Akhir Semester Genap ... 219

Lampiran-Lampiran... 224

Glosarium ... 239

Daftar Pustaka ... 242

Diunduh

dari


(9)

Keunggulan Buku

Buku siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan buku pegangan peserta didik kelas X (sepuluh) dalam proses pembelajaran mata pelajaran PPKn di sekolah. Buku ini banyak sekali manfaatnya bagi kalian sebagai peserta didik. Buku ini akan mengantarkan kalian untuk memperoleh wawasan yang diperlukan agar menjadi warga negara Indonesia yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Buku ini merupakan jawaban atas tuntutan buku pelajaran yang berkualitas, yaitu buku pelajaran yang tidak hanya memaparkan materi, akan tetapi membelajarkan peserta didik agar memiliki kompetensi yang diharapkan. Buku ini mengembangkan kompetensi kewarganegaraan kalian melalui pendekatan

berbasis ilmiah (scientiic), dimana melalui buku ini dalam proses pembelajaran

kalian didorong untuk selalu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum 2013 dan materi yang disajikan dalam buku ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, serta Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Materi yang disajikan telah disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis kalian sebagai peserta didik di Sekolah Menengah Atas.

Buku ini dikemas secara sistematis dan menarik serta ditujukan untuk

meningkatkan kreatiitas kalian. Bahasa yang dipergunakan merupakan bahasa

yang mudah dipahami oleh kalian. Sehingga, ketika kalian membaca setiap bab atau sub-bab yang ada di dalam buku ini berbeda dengan buku-buku lainnya. Bahasa yang dipergunakan bukanlah bahasa yang kaku, tetapi bahasa yang

leksibel serta bersahabat dengan kalian selaku pembaca buku ini.

Apa saja yang terdapat dalam buku ini? Di dalam buku ini disajikan berbagai macam rubrik yang mendorong kalian untuk aktif dalam setiap rangkaian proses pembelajaran. Adapun sistematika yang terdapat dalam buku ini sebagai berikut. 1. Pengantar. Bagian ini terdapat di awal setiap bab yang berfungsi memberikan

gambaran awal mengenai materi pembelajaran yang akan kalian pelajari. 2. Materi pembelajaran. Bagian ini berisi paparan materi pembelajaran yang

harus kalian pelajari. Materi pembelajaran disajikan dengan menarik yang didukung oleh gambar-gambar yang relevan serta contoh-contoh yang bersumber dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar kalian. Materi pembelajaran ini dilengkapi dengan rubrik Info Kewarganegaraan yang berisi tentang informasi-informasi tambahan yang tentunya akan memperluas cakrawala berpikir kalian.

3. Tugas Mandiri dan Kelompok. Bagian ini mengajak kalian berlatih baik secara mandiri atau berkelompok untuk menyelesaikan berbagai tugas dengan cara membaca berbagai literatur/buku, menganalisis suatu kasus, melakukan pengamatan terhadap berbagai peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar serta melakukan wawancara dengan para tokoh masyarakat atau aparatur negara.

Diunduh

dari


(10)

4. Releksi. Melalui bagian ini kalian diajak untuk mengevaluasi diri serta

merenungkan apa saja yang telah kalian pelajari dan perilaku yang akan kalian lakukan untuk kemajuan bangsa dan negara berkaitan dengan materi tersebut. 5. Rangkuman. Untuk mempermudah kalian dalam memahami materi

pembelajaran, buku ini juga dilengkapi dengan rangkuman yang berisi ringkasan materi pembelajaran dalam satu bab.

6. Praktek Belajar Kewarganegaraan. Untuk melatih kecakapan kalian dalam mengolah potensi berpikir holistik serta perilaku yang seharusnya kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan materi yang dipelajari. Pada bagian ini kalian akan diajak untuk mengerjakan seperangkat tugas untuk meningkatkan keterampilan kalian sebagai warga negara. Tugas-tugas tersebut dikemas dalam bentuk penelitian sederhana, analisis kasus, debat, menulis artikel dan bermain peran atau simulasi.

7. Penilaian Diri. Bagian ini untuk mengukur kesesuaian sikap dan perilaku kalian sebagai warga negara yang baik. Pada bagian ini kalian diajak untuk menilai diri sendiri, memberikan argumen atas nilai yang kalian tetapkan serta

mengklariikasi nilai-nilai yang berkembang dimasyarakat melalui wacana

yang dibaca.

8. Uji Kompetensi. Bagian ini berfungsi untuk mengukur sejauh mana kompetensi yang telah kalian kuasai setelah mempelajari materi pembelajaran pada satu bab dengan menjawab berbagai soal yang terdapat di dalamnya. 9. Indeks. Selama proses pembelajaran tentunya kalian akan mengenal beragam

istilah penting. Untuk menemukan kembali secara cepat istilah-istilah tersebut dalam buku, kalian bisa membacanya di dalam rubrik indeks.

10. Glosarium. Bagian ini melengkapi buku supaya kalian dapat menemukan berbagai kata asing atau kata yang sulit dipahami, sehingga mempermudah kalian untuk memahami materi secara keseluruhan.

Dengan membaca buku ini, cakrawala berpikir kalian sebagai warga negara tentunya akan semakin luas dan kompetensi yang dimiliki juga akan semakin bertambah banyak serta baik kualitasnya.

Diunduh

dari


(11)

A. Konsep Mata Pelaj aran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Dalam t inj auan pedagogik, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan bidang kaj ian keilmuan, program kurikuler, dan akt ivit as sosial-kult ural yang bersif at mult idimensional. Sif at mult idimensional ini menyebabkan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat disikapi sebagai: pendidikan nilai dan moral, pendidikan kemasyarakat an, pendidikan kebangsaan, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan polit ik, pendidikan hukum dan hak asasi manusia, sert a pendidikan demokrasi.

Di Indonesia, arah pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan t idak boleh keluar dari landasan ideologi Pancasila, landasan konst it usional Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan landasan operasional Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional. Selain it u, t idak boleh j uga keluar dari

koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ilosoi Bhi nneka

Tunggal Ika. Hal ini yang menyebabkan secara t erminologi unt uk pendidikan kewarganegaraan di Indonesia digunakan ist ilah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mat a pelaj aran yang mempunyai misi sebagai pendidikan nilai dan moral Pancasila, penyadaran akan norma dan konst it usi UUD Negara Republik IndonesiaI Tahun 1945, pengembangan komit men t erhadap Negara Kesat uan

Republik Indonesia (NKRI), dan penghayatan terhadap ilosoi Bhi nneka

Tunggal Ika. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dimaksudkan

Bagian

1

Petunj uk Umum

Diunduh

dari


(12)

sebagai upaya membent uk pesert a didik menj adi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cint a t anah air yang dij iwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komit men Negara Kesat uan Republik Indonesia.

Oleh karena it u, secara umum pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah adalah upaya mengembangkan kualit as warga negara secara ut uh dalam berbagai aspek sebagai berikut .

1. Kemelekwacanaan sebagai warga negara (ci vi c l i t er acy), yakni pemahaman pesert a didik sebagai warga negara t ent ang hak dan kewaj iban warga negara dalam kehidupan demokrasi konst it usional Indonesia sert a menyesuaikan perilakunya dengan pemahaman dan kesadaran it u.

2. Komunikasi sosial kult ural kewarganegaraan (ci vi c engagement ), yakni kemauan dan kemampuan pesert a didik sebagai warga negara unt uk melibat kan diri dalam komunikasi sosial-kult ural sesuai dengan hak dan kewaj ibannya.

3. Kemampuan berpart isipasi sebagai warga negara (ci vi c ski l l and par t i ci pat i on), yakni kemauan, kemampuan, dan ket erampilan pesert a didik sebagai warga negara dalam mengambil prakarsa dan/ at au t urut sert a dalam pemecahan masalah sosial-kult ur kewarganegaraan di lingkungannya.

4. Penalaran kewarganegaraan (ci vi c knowl edge), yakni kemampuan pesert a didik sebagai warga negara unt uk berpikir secara krit is dan bert anggungj awab t ent ang ide, inst rument asi, dan praksis demokrasi konst it usional Indonesia.

5. Part isipasi kewarganegaraan secara bert anggung j awab (ci vi c par t i ci pat i on and ci vi c r esponsi bi l i t y), yakni kesadaran dan kesiapan pesert a didik sebagai warga negara unt uk berpart isipasi akt if dan penuh t anggung j awab dalam berkehidupan demokrasi konst it usional. (Dokumen St andar Kkompet ensi Guru Kelas mat a pelaj aran PKn Depdiknas, 2004)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di t ingkat persekolahan bert uj uan unt uk mempersiapkan para pesert a didik menj adi warga negara yang cerdas dan baik (smar t dan good ci t i zen) berdasarkan

Diunduh

dari


(13)

nilai-nilai Pancasila. Warga negara yang dimaksud adalah warga negara yang menguasai penget ahuan (knowl edge), sikap dan nilai (at t i t udes and val ues), ket erampilan (ski l l s) yang dapat dimanf aat kan unt uk menumbuhkan rasa kebangsaan dan cint a t anah air sebagai wuj ud implement asi dan akt ualisasi nilai-nilai Pancasila.

Tuj uan akhir dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah t erwuj udnya warga negara yang cerdas dan baik, yakni warga negara yang bercirikan t umbuh-kembangnya kepekaan, ket anggapan, krit isasi, dan kreat ivit as sosial dalam kont eks kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara secara t ert ib, damai, dan kreat if , sebagai cerminan dan pengej awant ahan nilai, norma dan moral Pancasila. Para pesert a didik dikondisikan unt uk selalu bersikap krit is dan berperilaku kreat if sebagai anggot a keluarga, warga sekolah, anggot a masyarakat , warga negara, dan umat manusia di lingkungannya secara cerdas dan baik. Proses pembelaj aran diorganisasikan dalam bent uk belaj ar sambil berbuat (l ear ni ng by doi ng), belaj ar memecahkan masalah sosial (soci al pr obl em sol vi ng l ear ni ng), belaj ar melalui perlibat an sosial (soci o-par t i ci pat or y l ear ni ng), dan belaj ar melalui int eraksi sosial-kult ural sesuai dengan kont eks kehidupan masyarakat .

B. Struktur Kurikulum Mata Pelaj aran Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X

1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

Mat a pelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X memiliki empat kompet ensi int i dan 25 kompet ensi dasar. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, konsep kompet ensi int i ini merupakan konsep yang baru. Set iap kompet ensi int i mempunyai kedudukannya masing-masing, yait u:

a. Kompet ensi Int i-1 (KI-1) unt uk kompet ensi int i sikap spirit ual; b. Kompet ensi Int i-2 (KI-2) unt uk kompet ensi int i sikap sosial; c. Kompet ensi Int i-3 (KI-3) unt uk kompet ensi int i penget ahuan; dan d. Kompet ensi Int i-4 (KI-4) unt uk kompet ensi int i ket erampilan

KI 1, dan KI 2, harus dikembangkan dan dit umbuhkan melalui proses

Diunduh

dari


(14)

pembelaj aran set iap mat eri pokok yang t ercant um dalam KI 3 dan KI 4. Dapat lah dikat akan bahwa KI 1 dan KI 2 t idak diaj arkan langsung (di r ect t eachi ng), t et api i ndi r ect t eachi ng pada set iap kegiat an pembelaj aran. Berikut ini dipaparkan penyebaran kompet ensi int i dan kompet ensi dasar selengkapnya

Tabel 1. 1.

Kompet ensi Int i dan Kompet ensi Dasar Mat a Pelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayat i dan mengamalkan aj aran agama yang dianut nya

1. 1 Menghayat i nilai-nilai aj aran agama dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat .

1. 2 Menghayat i isi dan makna Pasal 28E dan 29 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Menghayat i dan mengamalkan perilaku j uj ur, disiplin, t anggungj awab, peduli (got ong royong, kerj asama, t oleran, damai), sant un, responsif dan pro-akt if dan menunj ukkan sikap sebagai bagian dari solusi at as berbagai permasalahan dalam berint eraksi secara ef ekt if dengan lingkungan sosial dan alam sert a dalam menempat kan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. 1. Menghayat i nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.

2. 2. Malas belajar dan mudah mengantuk Mengamalkan nilai-nilai yang t erkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. 3. Menghayat i nilai-nilai yang t erkandung dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai aspek kehidupan ideologi, polit ik, ekonomi, sosial budaya, pert ahanan dan keamanan, sert a hukum. 2. 4. Mengamalkan sikap t oleransi ant arumat beragama

dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara.

2. 5. Mengamalkan perilaku t oleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara Indonesia.

2. 6. Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi dengan mengut amakan prinsip musyawarah muf akat dalam kehidupan sehari-hari dalam kont eks Negara Kesat uan Republik Indonesia (NKRI).

Diunduh

dari


(15)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis penget ahuan f akt ual, konsept ual, prosedural

berdasarkan rasa ingin t ahunya t ent ang ilmu penget ahuan, t eknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban t erkait penyebab f enomena dan kej adian, sert a menerapkan penget ahuan prosedural pada bidang kaj ian yang

spesiik sesuai dengan

bakat dan minat nya unt uk memecahkan masalah.

3. 1. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan dan pemaj uan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara.

3. 2. Memahami pokok pikiran yang t erkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. 3. Memahami bent uk dan kedaulat an Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. 4. Memahami hubungan st rukt ural dan f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. 5. Memahami sist em hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI.

3. 6. Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewaj iban sebagai warga negara. 3. 7. Menganalisis indikat or ancaman t erhadap negara

dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai Bhi nnekaTunggal Ika.

3. 8. Memahami pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia.

Diunduh

dari


(16)

4. Mengolah, menalar, dan menyaj i dalam ranah konkret dan ranah abst rak t erkait dengan pengembangan dari yang dipelaj arinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan met oda sesuai kaidah keilmuan.

4. 1. Menyaj i kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemaj uan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa, dan bernegara. 4. 2. Menyaj i hasil t elaah pokok-pokok pikiran

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 3. Menyaj i hasil t elaah bent uk dan kedaulat an negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 4. Menyaj i hasil t elaah hubungan st rukt ural dan

f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 5. Menyaj i hasil t elaah sist em hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI. 4. 6. Menyaj i analisis penanganan kasus pelanggaran

hak dan pengingkaran kewaj iban sebagai warga negara.

4. 7. Menyaj i hasil analisis t ent ang indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai Bhi nneka Tunggal Ika.

4. 8. Menyaj i analisis t ent ang pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia.

4. 9. 1. Berint eraksi dengan t eman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender.

4. 9. 2. Menyaj i bent uk part isipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komit men t erhadap keut uhan nasional.

Kompet ensi Int i (KI)-1 dij abarkan menj adi 2 Kompet ensi Dasar (KD). Adapun, Kompet ensi Int i (KI)-2 dij abarkan menj adi 6 Kompet ensi Dasar (KD). Kedua KI t ersebut (KI-1 dan KI-2) merupakan bagian dari pembelaj aran t idak langsung. Kompet ensi Int i 3 (KI-3) dan Kompet ensi Int i 4 (KI-4) merupakan kegiat an pembelaj aran langsung yang meliput i 8 Kompet ensi Dasar dari KI-3 dan 10 Kompet ensi Dasar dari KI-4.

Keempat Kompet ensi Int i (KI) t ersebut merupakan bahan kaj ian yang akan dit ransf ormasikan dalam kegiat an pembelaj aran selama sat u Tahun (dua semest er) yang t erurai dalam 32 minggu. Agar kegiat an pembelaj aran

Diunduh

dari


(17)

it u t idak t erasa t erlalu panj ang maka 32 minggu it u dibagi menj adi dua semest er, semest er pert ama dan semest er kedua.

Set iap semest er t erbagi menj adi 16 minggu. Set iap semest er yang 16 minggu it u dilaksanakan ulangan t engah semest er dan ulangan akhir semest er yang masing-masing diberi wakt u 2 j am/ minggu. Dengan demikian wakt u ef ekt if unt uk kegiat an pembelaj aran mat a pelaj aran PPKn sebagai mat a pelaj aran waj ib di SMA/ MA dan SMK/ MAK disediakan wakt u 2 x 45 menit x 32 minggu/ perTahun (16 minggu/ semest er).

2. Ruang Lingkup Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas X

Unt uk mencapai ef ekt ivit as dan opt imalisasi pelaksanaan pembelaj aran, Pemerint ah melalui Kement erian Pendidikan dan Kebudayaan menerbit kan buku t eks pelaj aran unt uk mat a pelaj aran PPKn Kelas X. Berdasarkan j umlah KD t erut ama yang t erkait dengan penj abaran KI-3, ruang lingkup mat eri pelaj aran yang t erdapat dalam buku Pendi di kan Pancasi l a dan Kewar ganegar aan (PPKn) Kelas X t erdiri dari 8 (delapan) Bab, yait u sebagai berikut :

 Bab 1 : Napak Tilas Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia  Bab 2 : Pokok Kaidah Fundament al Bangsaku

 Bab 3 : Menj aga Keut uhan Negara Kesat uan Republik Indonesia  Bab 4 : Harmonisasi Pemerint ah Pusat dan Daerah

 Bab 5 : Mengarungi Baht era Keadilan Bangsa Indonesia  Bab 6 : Indahnya hak dan Kewaj iban dalam Berdemokrasi  Bab 7 : Meraj ut Kebersamaan Dalam Kebhinnekaan  Bab 8 : Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Terkait dengan j umlah mat eri dan alokasi wakt u yang t ersedia, maka penggunaan buku t eks PPKn dapat dibuat skenario pembelaj aran sebagai berikut .

Diunduh

dari


(18)

BAB

SEMSTER 1 (GANJIL)

KETERANGAN Jumlah Pertemuan / Minggu

4 X 2JP 4 X 2JP 4 X 2JP 4 X 2JP

1  Ulangan Harian dilaksanakan set elah t erselesaikannya 1 (sat u) bab at au Kompet ensi Dasar yang alokasi wakt u dan t eknik pelaksanaannya disesuaikan dengan sit uasi dan kondisi di sekolah masing-masing.

 Set elah t erselesaikannya Bab 1 dan Bab 2, dilakukan ulangan t engah semest er.

 Adapun, ulangan akhir semest er dilakukan set elah t erselesaikannya Bab 4. 2

3

4

BAB

SEMSTER 2 (GENAP)

KETERANGAN JUMLAH PERTEMUAN / MINGGU

4 X 2JP 4 X 2JP 4 X 2JP 3 X 2JP

5 Set elah t erselesaikannya Bab 5 dan Bab 6 dilakukan ulangan t engah semest er.

Adapun, ulangan akhir semest er dilakukan set elah t erselesaikannya Bab 8.

6 7

8

3. Pengembangan Indikator

Penguasaan Kompet ensi Dasar dicapai melalui proses pembelaj aran dan pengembangan pengalaman belaj ar at as dasar indikat or yang t elah dirumuskan dari set iap KD, t erut ama KD-KD penj abaran dari 3 dan KI-4. Kompet ensi Dasar pada KI-3 dan KI-4 unt uk mat a pelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X dapat dij abarkan menj adi beberapa indikat or sebagaimana t erdapat pada t abel berikut .

Diunduh

dari


(19)

Tabel 1. 2.

Rumusan Indikat or pada KI-3

Kompet ensi Int i Kompet ensi Dasar Indikat or

3. Memahami , menerapkan, menganal i si s penget ahuan f akt ual , konsept ual , prosedural

berdasarkan rasa inginTahunya

t ent ang il mu penget ahuan,

t eknol ogi , seni, budaya, dan humani ora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban t erkait penyebab

f enomena dan kej adi an, sert a menerapkan

penget ahuan prosedural pada bidang kaj i an yang spesif i k sesuai dengan

bakat dan minat nya unt uk memecahkan masal ah

3. 1. Menganal i sis kasus-kasus pel anggaran HAM dal am rangka pel indungan dan pemaj uan HAM sesuai dengan nil ai -nil ai Pancasil a dal am kehidupan bermasyarakat ,

berbangsa, dan bernegara.

3. 1. 1. Menganal i sis Kasus-kasus pel anggaran HAM.

3. 1. 2. Mendeskripsikan

Perl indungan dan Pemaj uan HAM.

3. 1. 3. Menj el askan Dasar Hukum HAM di Indonesia.

3. 1. 4. Menganal i sis Upaya Pemerint ah dal am menegakkan HAM.

3. 1. 5. Membangun part isipasi masyarakat dal am Pemaj uan, Penghormat an, dan Penegakan HAM di Indonesi a.

3. 2. Memahami pokok pikiran yang t erkandung dal am Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republ ik Indonesi a Tahun 1945

3. 2. 1. Membangun rasa syukur at as kemerdekaan.

3. 2. 2. Menj el askan isi dan Pokok Piki ran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

3. 2. 3. Menj el askan cit a-cit a dan t uj uan nasional berdasarkan Pancasil a.

3. 2. 4. Mengurai kan kedaul at an rakyat dal am kont eks negara hukum.

3. 2. 5. Membangun part isi pasi akt if dal am perdamaian duni a.

3. 3. Memahami bent uk dan kedaul at an Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republ ik Indonesi a Tahun 1945.

3. 3. 1. Menj el askan konsep Negara

Kesat uan Republ i k Indonesi a.

3. 3. 2. Mendeskripsikan bent uk pemerint ahan Republ i k.

3. 3. 3. Menganal i sis sist em pemerint ahan demokrasi

Diunduh

dari


(20)

berdasarkan Pancasila. 3. 3. 4. Mendeskripsikan kedaulat an

Negara Republik Indonesia

3. 4. Memahami

hubungan st rukt ural dan f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. 4. 1. Menj elaskan konsep desent ralisasi at au ot onomi daerah dalam kont eks Negara Kesat uan Republik Indonesia.

3. 4. 2. Mendeskripsikan Kedudukan dan peran Pemerint ah Pusat .

3. 4. 3. Mendeskripsikan kedudukan dan peran Pemerint ah Daerah.

3. 4. 4. Mendeskripsikan hubungan st rukt ural dan f ungsional Pemerint ah Pusat dan Daerah.

3.5.Memahami sist em hukum dan peradilan nasional dalam l ingkup NKRI.

3. 5. 1. Menj elaskan hubungan hukum, keadil an dan ket ert iban.

3. 5. 2. Mendeskripsikan sist em hukum nasional.

3. 5. 3. Mendeskripsikan sist em peradilan Indonesia.

3. 5. 4. Menguraikan peranan lembaga peradilan dalam lingkup NKRI.

3. 6. Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewaj iban sebagai warga negara

3. 6. 1. Menj elaskan hakikat warga negara dalam sist em demokrasi.

3. 6. 2. Menganalisis hak warga negara dalam proses demokrasi.

3. 6. 3. Menganalisis kewaj iban warga negara dal am proses demokrasi.

3. 6. 4. Menganalisis Fungsi t angggung j awab warga negara dalam proses

Diunduh

dari


(21)

demokrasi.

3. 7. Menganalisis

indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai

BhinnekaTunggal Ika.

3. 7. 1. Menj elaskan komit men persat uan dalam keberagaman.

3. 7. 2. Menganalisis pent ingnya int egrasi nasioanal dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

3. 7. 3. Membangun kesadaran warga negara unt uk bela Negara.

3. 7. 4. Membangun kesediaan warga negara unt uk melakukan Bela Negara.

3. 8. Memahami pent ingnya

kesadaran

berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia

3. 8. 1. Menj elaskan pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara kesat uan.

3. 8. 2. Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kesat uan dalam kont eks sej arah.

3. 8. 3. Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kesat uan dalam Kont eks geopolit ik.

Tabel 1. 3.

Rumusan Indikat or pada KI-4

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator

4. Mengolah,

menalar, dan menyaj i dalam ranah konkret dan ranah abst rak t erkait dengan

pengembangan dari yang

4. 1. Menyaj i kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemaj uan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

bermasyarakat ,

berbangsa, dan

4. 1. 1 Menyaj i hasil anal isis kasus– kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemaj uan HAM.

4. 1. 2 Mengkomunikasikan hasil analisis kasus–kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan pemaj uan HAM.

Diunduh

dari


(22)

dipelaj arinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan met oda sesuai kaidah

keilmuan.

bernegara.

4. 2. Menyaj i hasil t elaah pokok-pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 2. 1 Menyaj i hasil t elaah isi dan pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. 2. 2 Mengkomunikasikan hasil

t elaah isi dan pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 3. Menyaj i hasil t elaah bent uk dan kedaulat an negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 3. 1 Menyaj i hasil t elaah bent uk dan kedaulat an negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 3. 1 Mengkomunikasikan hasil t elaah bent uk dan kedaulat an negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 4. Menyaj i hasil t elaah hubungan st rukt ural dan f ungsional

pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 4. 1 Menyaj i hasil t el aah hubungan st rukt ural dan f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 4. 2 Mengkomunikasikan hasil t elaah hubungan st rukt ural dan f ungsional pemerint ahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4. 5. Menyaj i hasil t elaah sist em hukum dan peradilan nasional dalam l ingkup NKRI.

4. 5. 1 Menyaj i hasil t elaah sist em hukum dan peradilan nasional dalam l ingkup NKRI.

4. 5. 2 Mengkomunikasikan hasil

t elaah sist em hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI.

4. 6 Menyaj i analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewaj iban sebagai warga negara.

4. 6. 1 Menyaj i hasil analisis hak dan kewaj iban warganegara dalam berdemokrasi.

4. 6. 2 Mengkomunikasikan hasil analisis hak dan kewaj iban

Diunduh

dari


(23)

warganegara dalam berdemokrasi.

4. 7 Menyaj i hasil analisis t ent ang indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai

Bhinneka Tunggal Ika.

4. 7. 1 Menyaj i hasil analisis t ent ang indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

4. 7. 2 Mengkomunikasikan hasil analisis t ent ang indikat or ancaman t erhadap negara dalam membangun int egrasi nasional dengan bingkai

Bhinneka Tunggal Ika.

4. 8 Menyaj i analisis t ent ang pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia.

4. 8. 1 Menyaj i hasil analisis

pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia.

4. 8. 2 Mengkomunikasikan hasil

analisis pent ingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari kont eks sej arah dan geopolit ik Indonesia.

4. 9. 1. Berint eraksi dengan t eman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender.

4. 9. 1. 1 Berint eraksi dengan sesama pesert a didik berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender. 4. 9. 1. 2 Berint eraksi dengan guru

berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama,

ras, budaya, dan gender. 4. 9. 1. 3 Berint eraksi dengan orang

t ua berdasarkan prinsip saling menghormat i, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama,

ras, budaya, dan gender. 4. 9. 2. Menyaj i bent uk

part isipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komit men t erhadap keut uhan nasional.

4. 9. 2. 1 Menyaj i hasil prakt ik belaj ar kewarganegaraan yang mencerminkan komit men t erhadap keut uhan nasional.

4. 9. 2. 1 Mengkomunikasikan secara t ert ulis hasil prakt ik bel aj ar kewarganegaraan yang mencerminkan komit men t erhadap keut uhan nasional.

Diunduh

dari


(24)

C. Model Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Konsep dan Strategi Pembelaj aran

Konsep dan st rat egi pembelaj aran merupakan salah sat u elemen perubahan dalam Kurikulum 2013. Perat uran Ment eri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013 t ent ang Implement asi Kurikulum menguraikan secara j elas konsep dan st rat egi pembelaj aran sebagai implement asi Kurikulum 2013. Berikut disampaikan isi konsep dan st at egi pembelaj aran t ersebut yang j uga menj adi dasar st rat egi dan model umum pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Secara prinsip, kegiat an pembelaj aran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempat an kepada pesert a didik unt uk mengembangkan pot ensi mereka menj adi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, penget ahuan, dan ket erampilan yang diperlukan dirinya unt uk hidup dan unt uk bermasyarakat , berbangsa, sert a berkont ribusi pada kesej aht eraan hidup umat manusia. Oleh karena it u, kegiat an pembelaj aran diarahkan unt uk memberdayakan semua pot ensi pesert a didik unt uk memiliki kompet ensi yang diharapkan.

Lebih lanj ut , st rat egi pembelaj aran harus diarahkan unt uk memf asilit asi pencapaian kompet ensi yang t elah dirancang dalam dokumen kurikulum agar set iap individu mampu menj adi pembelaj ar mandiri sepanj ang hayat . Pada gilirannya mereka diharapkan menj adi komponen pent ing unt uk mewuj udkan masyarakat belaj ar. Kualit as lain yang dikembangkan kurikulum dan harus t erealisasikan dalam proses pembelaj aran ant ara lain kreat ivit as, kemandirian, kerj a sama, solidarit as, kepemimpinan, empat i, t oleransi, dan kecakapan hidup pesert a didik guna membent uk wat ak sert a meningkat kan peradaban dan mart abat bangsa.

Unt uk mencapai kualit as yang t elah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiat an pembelaj aran perlu menggunakan prinsip yang (1) berpusat pada pesert a didik, (2) mengembangkan kreat ivit as pesert a didik, (3) mencipt akan kondisi menyenangkan

Diunduh

dari


(25)

dan menant ang, (4) bermuat an nilai, et ika, est et ika, logika, dan kinest et ika, dan (5) menyediakan pengalaman belaj ar yang beragam melalui penerapan berbagai st rat egi dan met ode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, eisien, dan bermakna.

Dalam pembelaj aran, pesert a didik didorong unt uk menemukan sendiri dan ment ransf ormasikan inf ormasi kompleks, mengecek inf ormasi baru dengan yang sudah ada dalam ingat annya, dan melakukan pengembangan menj adi inf ormasi at au kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan j aman t empat dan wakt u ia hidup. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa penget ahuan t idak dapat dipindahkan begit u saj a dari guru ke pesert a didik. Pesert a didik adalah subj ek yang memiliki kemampuan unt uk secara akt if mencari, mengolah, mengkonst ruksi, dan menggunakan penget ahuan. Unt uk it u, pembelaj aran harus berkenaan dengan kesempat an yang diberikan kepada pesert a didik unt uk mengkonst ruksi penget ahuan dalam proses kognit if nya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan penget ahuan, pesert a didik perlu didorong unt uk bekerj a memecahkan masalah, menemukan segala sesuat u unt uk dirinya, dan berupaya keras mewuj udkan ide-idenya.

Guru memberikan kemudahan unt uk proses ini, dengan mengembangkan suasana belaj ar yang memberi kesempat an pesert a didik unt uk menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri, menj adi sadar dan secara sadar menggunakan st rat egi mereka sendiri unt uk belaj ar. Guru mengembangkan kesempat an belaj ar kepada pesert a didik unt uk menit i anak t angga yang membawa pesert a didik ke pemahaman yang lebih t inggi, yang semula dilakukan dengan bant uan guru t et api semakin lama semakin mandiri. Bagi pesert a didik, pembelaj aran harus bergeser dari “ diberi t ahu” menj adi “ akt if mencari t ahu” .

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelaj aran yait u proses pembelaj aran langsung dan proses pembelaj aran t idak langsung. Proses pembelaj aran langsung

Diunduh

dari


(26)

adalah proses pendidikan di mana pesert a didik mengembangkan penget ahuan, kemampuan berpikir dan ket erampilan psikomot orik melalui int eraksi langsung dengan sumber belaj ar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiat an-kegiat an pembelaj aran. Dalam pembelaj aran langsung t ersebut pesert a didik melakukan kegiat an belaj ar mengamat i, menanya, mengumpulkan inf ormasi, mengasosiasi at au menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah dit emukannya dalam kegiat an analisis. Proses pembelaj aran langsung menghasilkan penget ahuan dan ket erampilan langsung at au yang disebut dengan i nst r uct i onal ef f ect.

Pembelaj aran t idak langsung adalah proses pendidikan yang t erj adi selama proses pembelaj aran langsung t et api t idak dirancang dalam kegiat an khusus. Pembelaj aran t idak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan penget ahuan t ent ang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelaj aran langsung oleh mat a pelaj aran t ert ent u, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mat a pelaj aran dan dalam set iap kegiat an yang t erj adi di kelas, sekolah, dan masyarakat . Oleh karena it u, dalam proses pembelaj aran Kurikulum 2013, semua kegiat an yang t erj adi selama belaj ar di sekolah dan dalam kegiat an kokurikuler dan ekst rakurikuler t erj adi proses pembelaj aran unt uk mengembangkan moral dan perilaku yang t erkait dengan sikap.

Baik pembelaj aran langsung maupun pembelaj aran t idak langsung t erj adi secara t erint egrasi dan t idak t erpisah. Pembelaj aran langsung berkenaan dengan pembelaj aran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya (KI-3 dan KI-4) dikembangkan secara bersamaan dalam suat u proses pembelaj aran dan menj adi wahana unt uk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelaj aran t idak langsung berkenaan dengan pembelaj aran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.

Diunduh

dari


(27)

Pendekat an pembelaj aran dalam Kurkulum 2013 menggunakan pendekat an ilmiah. Unt uk memperkuat pendekat an ilmiah (scientiic approach), t emat ik t erpadu (t emat ik ant armat a pelaj aran), dan t emat ik (dalam suat u mat a pelaj aran) perlu dit erapkan pembelaj aran berbasis penyingkapan/ penelit ian (di scover y/ i nqui r y l ear ni ng). Unt uk mendorong kemampuan pesert a didik menghasilkan karya kont ekst ual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekat an pembelaj aran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (pr oj ect based l ear ni ng).

Proses pembelaj aran dengan pendekat an ilmiah t erdiri at as lima pengalaman belaj ar pokok yait u mengamat i, menanya, mengumpulkan inf ormasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Penj elasan kelima langkah pembelaj aran scientiic approach t ersebut dapat diuraikan sebagai berikut .

Langkah Pertama: Mengamat i

1. Set iap awal pembelaj aran, pesert a didik melakukan kegiat an mengamat i. Kegiat an mengamat i dapat berupa: membaca, melihat , mendengar, dan menyimak. Pada kegiat an mengamat i misalnya: mengamati ilm/gambar/photo/ilustrasi yang t erdapat dalam buku PPKn Kelas X. Kegiat an membaca misalnya: membaca t eks yang ada di dalam buku PPKn Kelas X.

Sumber: Dok. Kemdi kbud

Gambar 1. Pesert a didik sedang membaca buku t eks PPKn/ media elekt ronik

Diunduh

dari


(28)

2. Pesert a didik dapat diberikan pet unj uk pent ing yang perlu mendapat perhat ian sepert i ist ilah, konsep, at au kej adian pent ing yang pengaruhnya sangat kuat yang t erdapat dalam buku t eks pelaj aran PPKn.

3. Guru dapat menyiapkan diri dengan membaca berbagai lit erat ur yang berkait an dengan mat eri yang disampaikan. Pesert a didik dapat diberikan cont oh-cont oh yang t erkait dengan mat eri yang ada di buku t eks. Guru dapat memperkaya mat eri dengan membandingkan buku t eks pelaj aran PPKn dengan lit erat ur lain yang relevan.

4. Unt uk mendapat kan pemahaman yang lebih komprehensif , guru dapat menampilkan f ot o-f ot o, gambar, denah, pet a, dan dokumentasi audiovisual (ilm) dan lain sebagainya yang relevan.

Langkah Kedua : Menanya

1. Pesert a didik dapat membuat pert anyaan berkait an dengan apa yang sudah mereka baca at au amat i, mengaj ukan pert anyaan kepada guru at aupun kepada sesama t emannya at aupun mengidentiikasi pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.

2. Pesert a didik dapat saling bert anya j awab berkait an dengan apa yang sudah mereka baca at au amat i.

Sumber: Dok. Kemdi kbud

Gambar 2. Pesert a didik sedang mengaj ukan pert anyaan pada saat diskusi

Diunduh

dari


(29)

3. Pesert a didik dapat dilat ih dalam bert anya dari pert anyaan yang f akt ual sampai pert anyaan yang hipot et ikal (bersif at kausalit as).

4. Diupayakan dalam membuat pert anyaan ant ara pesert a didik sat u dengan lainnya (khususnya t eman sebangku) t idak memiliki kesamaan.

Langkah Ketiga : Mengumpulkan informasi

1. Guru merancang kegiat an unt uk mencari inf ormasi lanj ut an melalui bacaan dari sumber lain yang relevan, melakukan observasi at au wawancara kepada suat u inst ansi/ lembaga at au t okoh-t okoh yang t erkait dengan t ugas t erst rukt ur at au Prakt ik Belaj ar Kewarganegaraan.

Sumber: Dok. Kemdi kbud

Gambar 3. Pesert a didik sedang mengumpulkan inf ormasi dari media cet ak dan elekt ronik

2. Pesert a didik menent ukan j enis dat a yang akan dikumpulkan (kualit at if at au kuant it at if ) dan menent ukan sumber dat a (dari buku, maj alah, int ernet , dan sumber lainnya)

3. Guru merancang kegiat an unt uk melakukan wawancara kepada t okoh masyarakat / Inst ansi/ lembaga pemerint ahan yang dianggap memahami suat u permasalahan yang sedang dikaj i.

Langkah Keempat : Mengasosiasikan

1. Pesert a didik dapat membandingkan, mengelompokkan, menent ukan hubungan dat a, menyimpulkan, dan menganalisis

Diunduh

dari


(30)

inf ormasi mengenai sit uasi yang t erj adi saat ini melalui sumber bacaan yang t erakhir diperoleh dengan sumber yang diperoleh dari buku unt uk menemukan hal yang lebih mendalam.

Sumber: Dok. Kemdi kbud

Gambar 4. Pesert a didik sedang menganalisis suat u permasalahan dalam kelompok

2. Pesert a didik menarik kesimpulan at au membuat generalisasi dari inf ormasi yang dibaca di buku dan dari inf ormasi yang diperoleh dari sumber lain.

3. Dalam kegiat an mengasosiasikan, pesert a didik diharapkan dapat melakukan analisis t erhadap suat u permasalahan, baik secara mandiri/ individual maupun secara kelompok.

Langkah Kelima : Mengkomunikasikan

1. Pesert a didik dapat melaporkan, menyaj ikan, dan mempresent asikan kesimpulan at au generalisasi dalam bent uk lisan, t ert ulis, at au produk lainnya.

2. Pesert a didik menerapkan perilaku yang diharapkan sesuai dengan t unt ut an KI-4.

3. Kegiat an mengkomunikasikan dapat dilakukan dalam bent uk present asi/ penyaj ian mat eri/ penyampaian hasil t emuan, baik secara secara kelompok maupun mandiri.

4. Kegiat an mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan menyerahkan hasil kerj a (unj uk kerj a) secara t ert ulis.

5. Kegiat an mengkomunikasikan dapat dilakukan dengan menyerahkan hasil wawancara (laporan observasi).

Diunduh

dari


(31)

6. Jika kegiat an dilakukan dalam bent uk bermain peran, pesert a didik dapat membuat skenario cerit a yang kemudian diperankan oleh pesert a didik.

7. Dalam set iap pembuat an laporan hasil observasi/ wawancara/ Prakt ik Belaj ar Kewarganegaraan harus disert ai dengan t anda t angan orang t ua (komunikasi pesert a didik dengan orang t ua).

Sumber: Dok. Kemdi kbud

Gambar 5. Pesert a didik sedang mempresent asikan t ugas kelompok

Kelima pembelaj aran pokok t ersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiat an belaj ar sebagaimana t ercant um dalam Tabel berikut .

Tabel 1. 4.

Ket erkait an ant ara Langkah Pembelaj aran dengan Kegiat an Belaj ar dan Maknanya

LANGKAH

PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR

KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

Mengamat i Membaca, mendengar, menyimak, melihat (t anpa at au dengan alat ).

Melat ih kesungguhan dan ket elit ian, mencari inf ormasi.

Diunduh

dari


(32)

Menanya Mengaj ukan pert anyaan t ent ang inf ormasi yang t idak dipahami dari apa yang diamat i at au pert anyaan unt uk mendapat kan

inf ormasi t ambahan t ent ang apa yang diamat i

(dimulai dari pert anyaan f akt ual sampai ke pert anyaan yang bersif at hipot et ik).

Mengembangkan kreat ivit as, rasa ingin t ahu, kemampuan merumuskan pert anyaan unt uk membent uk pikiran krit is yang perlu unt uk hidup cerdas dan belaj ar sepanj ang hayat .

Mengumpulkan Inf ormasi

- Melakukan eksperimen

- Membaca sumber lain selain buku t eks pelaj aran PPKn Kelas X

- Mengamat i obj ek/ kej adian/

- Akt ivit as

- Wawancara dengan nara sumber

Mengembangkan sikap t elit i, j uj ur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan inf ormasi melalui berbagai cara yang dipelaj ari, mengembangkan kebiasaan belaj ar dan belaj ar sepanj ang hayat .

Mengasosiasikan/ mengolah Inf romasi

- Mengolah inf ormasi yang sudah dikumpulkan baik t erbat as dari hasil kegiat an mengumpulkan/ eksperimen maupun hasil dari kegiat an mengamat i dan

kegiat an mengumpulkan inf ormasi.

- Pengolahan inf ormasi yang dikumpulkan dari yang bersif at menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan inf ormasi yang bersif at mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bert ent angan.

Mengembangkan sikap j uj ur, t elit i, disiplin, t aat at uran, kerj a keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir indukt if sert a dedukt if dalam menyimpulkan.

Diunduh

dari


(33)

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamat an, dan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, t ert ulis, at au media lainnya.

Mengembangkan sikap j uj ur, t elit i, t oleransi, kemampuan berpikir sist emat is,

mengungkapkan pendapat dengan singkat dan j elas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Di kut i p dar i Per mendi kbud Nomor 81 A Tahun 2013 2. Model Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Model adalah sesuat u yang direncanakan, direkayasa, dikembangkan, diuj icobakan, lalu dikembalikan pada badan yang mendesainnya, kemudian diuj i coba ulang, baru menj adi sesuatu yang inal. Melalui tahapan tersebut, maka suatu model dapat melaksanakan f ungsinya sebagaimana mest inya (George L. Gropper dan Paul A. Ross dalam Hamalik, 2000).

Model adalah kerangka konsept ual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suat u kegiat an. Model yang berhasil dikembangkan dan dit erapkan dalam suat u bidang t ert ent u dapat dimanf aat kan bidang lainnya t erut ama yang belum berkembang (Marx, 1976).

Model Pembelaj aran merupakan suat u kerangka konsept ual yang melukiskan prosedur secara sist emat is dalam mengorganisasikan pengalaman belaj ar unt uk mencapai t uj uan belaj ar t ert ent u dan berf ungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelaj aran dan para pengaj ar dalam merencanakan dan melaksanakan akt ivit as pembelaj aran (Winat aput ra, 1996).

Model Pembelaj aran mengandung unsur si nt akmat i k yait u t ahap kegiat an dari model. Unsur sist em sosial adalah sit uasi at au suasana dan norma yang berlaku dalam model it u. Prinsip reaksi adalah pola kegiat an yang menggambarkan bagaimana guru melihat dan memperlakukan para pesert a didik; bagaimana seharusnya pembelaj ar memberikan respon; bagaimana guru menggunakan permainan yang berlaku pada set iap model. Sist em pendukung adalah segala sarana, bahan alat yang diperlukan unt uk melaksanakan model. Dampak inst ruksional merupakan hasil

Diunduh

dari


(34)

belaj ar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan pada kompet ensi yang diharapkan dan dampak pengiring merupakan hasil belaj ar lainnya yang dihasilkan oleh proses pembelaj aran sebagai akibat t ercipt anya suasana belaj ar yang dialami langsung oleh pesert a didik t anpa pengarahan langsung dari pengaj ar.

Model sangat t erikat dengan t eori yang digunakan sebagai landasan dalam pengembangannya sehingga t idak ada model pembelaj aran yang paling ef ekt if unt uk semua mat a pelaj aran at au unt uk semua mat eri pelaj aran.

Pemilihan Model Pembelaj aran yang akan dit erapkan guru di dalam kelas mempert imbangkan beberapa hal yait u t uj uan pembelaj aran, sif at mat eri pelaj aran, ket ersediaan f asilit as, kondisi pesert a didik, alokasi wakt u yang t ersedia, sert a dapat menumbuhkembangkan kecerdasan emosional yait u linguist ik, logika mat emat ika, spasial, kinest et ik, musikal, int erpersonal, int rapersonal, dan nat ural. Ciri Model Pembelaj aran yang baik adalah adanya ket erlibat an int elekt ual–emosional pesert a didik melalui kegiat an mengalami, menganalisis, berbuat , dan membent uk sikap; adanya keikut sert aan pesert a didik secara akt if dan kreat if . Selama pelaksanaan model pembelaj aran, guru bert indak sebagai f asilit at or, koordinat or, mediat or dan mot ivat or kegiat an belaj ar pesert a didik melalui penggunaan berbagai met ode, alat , dan media pembelaj aran.

Karakt erist ik pengembangan model pembelaj aran ant ara lain t uj uan pembelaj aran j elas; pembelaj aran berf okus pada pesert a didik; menekankan pada penguasaan kompet ensi; menekankan pada pencapaian kinerj a; menggunakan st rat egi pembelaj aran yang dapat mengakomodasi cara belaj ar yang bervariasi; pembelaj aran dilakukan secara individual dan dilakukan dengan menggunakan modul; memperhat ikan kebut uhan dan kecepat an belaj ar pesert a didik secara individual; media dan mat eri belaj ar didesain unt uk membant u pencapaian kompet ensi; kegiat an pembelaj aran memperhat ikan kemudahan unt uk dimonit or sehingga memudahkan dalam pengat uran program; kegiat an

Diunduh

dari


(35)

pembelaj aran diadminist rasikan secara t erat ur; memanf aat kan sumber daya int ernal dan ekst ernal sekolah; pembelaj aran dapat dilakukan di dalam dan di luar sekolah; melakukan penilaian hasil belaj ar unt uk mendapat kan umpan balik; penilaian dilakukan secara individual; dan kemampuan pesert a didik dalam menguasai kompet ensi dit ent ukan dengan membandingkan st andar yang berlaku.

Penggunakan berbagai model pembelaj aran unt uk mewadahi subst ansi dan/ at au proses dalam PPKn, deskripsi model merupakan kegiat an int i yang harus ada sebagai pra syarat t erj adinya proses int ernalisasi dan/ at au personalisasi nilai dan moral sert a t erbent uknya/ mengkrist alnya karakt er.

Selain model pembelaj aran pr oj ect based l ear ni ng t erdapat model lain yang dapat dikembangkan sebagai alt ernat if dalam pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan, di ant aranya sebagaimana t erdapat dalam Tabel berikut .

Tabel 1. 5.

Alt ernat if Model Pembelaj aran PPKn

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

1. Pembiasaan

Penugasan dan pemant auan pelaksanaan sikap dan/ at au perilaku kewargaan (sekolah/ masyarakat / negara) yang baik oleh pesert a didik.

2. Keteladanan

Penampilan sikap dan/ at au perilaku kewargaan (sekolah/ masyarakat / warga negara) yang baik dari seluruh unsur managemen sekolah dan guru.

3. P e n s u a s a n a a n

Lingkungan

Penat aan lingkungan kelas/ sekolah dengan kelengkapan simbol-simbol kemasyarakat an/ kenegaraan, ant ara lain bendera Merah Put ih, Garuda Pancasila, Pot o Presiden dan Wakil Presiden.

4. Bekerj a dalam

Kelompok

Dengan penugasan guru, pesert a didik mengerj akan t ugas t ert ent u t erkait hak dan kewaj iban sebagai warga sekolah/ masyarakat / negara dalam kelompok kecil (3–5orang).

Diunduh

dari


(36)

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

5 Mendengarkan

Penuh Perhatian

Pesert a didik secara bersama dimint a menyimak rekaman pidat o at au penj elasan seseorang dan mencat at pokok-pokok pikiran dari pembicara

6,

Bertanya Mendalam/ Dialektis

Pesert a didik secara berpasangan berlat ih menggunakan ket erampilan bert anya t ent ang suat u hal/ isu secara bergiliran sebagai pihak yang bert anya dan pihak yang

menjawab sampai diperoleh jawaban inal.

7. Berdiskusi

Peristiwa Publik

Pesert a didik secara perseorangan dimint a mengangkat suat u perist iwa yang sangat akt ual di ingkungannya, kemudian dif asilit asi unt uk menet apkan sat u perist iwa unt uk didiskusikan secara kelompok (3–5orang).

8. Partisipasi dalam

Asosiasi

Pesert a didik dif asilit asi unt uk membent uk klub-klub di sekolahnya, misalnya klub pencint a alam, penyayang binat ang, dan penj aga kelest arian lingkungan.

9. Membangun

Koalisi

Pesert a didik dif asilit asi unt uk bekerj a sama ant ar klub unt uk melaksanakan t ugas t ert ent u, misalnya unt uk penghij auan lingkungan sekolahnya.

10. Mengelola Konlik

Perta didik berlatih menengahi suatu konlik antar peserta

didik di sekolahnya melalui bermain peran sebagai pihak

yang terlibat konlik dan pihak yang menjadi mediator konlik secara bergantian, dengan menerapkan mediasi konlik yang cocok.

11. Pengabdian

kepada Masyarakat

Secara berkala pesert a didik dif asilit asi unt uk mengadakan kerj a bakt i membant u masyarakat sekit ar dalam menanggulangi masalah sosial t erkait kej adian at au bencana t ert ent u, sebagai kegiat an kemanusiaan.

12.

Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Pesert a didik dif asilit asi/ dit ugaskan unt uk mengumpulkan inf ormasi t ent ang sesuat u melalui j aringan int ernet .

13. Pelacakan Isu

dalam Media Massa

Pesert a didik secara berkelompok dit ugaskan unt uk melacak berit a yang berisi masalah pelik dalam masyarakat dengan cara menghimpun kliping beberapa koran lokal dan/ at au nasional.

Diunduh

dari


(37)

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

14. Meneliti Isu Publik

Guru menyiapkan beberapa isu publik yang muncul at au berkembang pada suat u wakt u t ert ent u. Selanj ut nya dipilih sat u isu publik unt uk dikaj i secara kelompok t ent ang lat ar belakang dan kej elasan isu t ersebut , sert a

memberikan klariikasi yang dapat dipahami orang lain.

15.

Menghadiri Petemuan/ Dengar Pendapat

Pesert a didik dimint a unt uk menghadiri suat u pert emuan yang diadakan di lingkungannya yang sebelumnya dikoordinasikan oleh guru. Masing-masing pesert a didik dimint a unt uk menuliskan laporan singkat t ent ang pert emuan t ersebut .

16. Mewawancarai

Nara Sumber

Guru menugaskan pesert a didik secara perseorangan unt uk melakukan wawancara dengan pej abat set empat (Ket ua RT/ RW/ Lurah/ Camat ) dan mencat at int i wawancara, sert a menyusun laporan singkat hasil wawancara t ersebut .

17. Melaksanakan

Pemilihan

Pesert a didik dif asilit asi unt uk unt uk merencanakan dan melaksanakan pemilihan panit ia karyawisat a kelas at au pemilihan ket ua kelas/ ket ua OSIS sekolah.

18. Melakukan

Pendekatan

Diadakan simulasi pendekat an seorang t okoh masyarakat kepada birokrasi lokal unt uk meyampaikan suat u usulan perbaikan sarana umum di lingkungannya yang memerlukan bant uan biaya dari pej abat set empat .

19. Mengaj ukan Usul/

Petisi

Diadakan simulasi menyusun usulan/ pet isi dari masyarakat adat yang merasa dirugikan oleh pemerint ah set empat yang akan membuat j alan melewat i t anah miliknya t anpa gant i rugi yang memadai. Pet isi disampaikan secara damai.

20. Menuliskan

Gagasan

Masing-masing pesert a didik dimint a unt uk meyiapkan suat u gagasan perbaikan lingkungan dan menuliskannya dalam bent uk usulan kegiat an.

21. Berbicara di Depan

Publik

Secara perseorangan pesert a didik dif asilit asi unt uk menyampaikan sebuah pidat o singkat sebagai generasi muda yang mencint ai budaya set empat unt uk dilest arikan dalam memperkaya budaya nasional Indonesia.

Diunduh

dari


(38)

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

22. Debat Pro-Kontra

Dipilih suatu kebijakan publik (riil atau iktif) yang

mengundang pandangan pro dan kont ra. Set iap kelompok pesert a didik (2-3 orang) dirancang unt uk berperan sebagai kelompok yang pro at au yang kont ra t erhadap kebij akan t ersebut . Set t ing debat dipimpin oleh guru at au pesert a didik sebagai moderat or. Dengan cara it u diharapkan pesert a didik t erbiasa berargument asi secara rasional dan elegan.

23. Partisipasi

Kewarganegaraan

Set iap pesert a didik dit ugaskan unt uk ikut sert a dalam suat u kegiat an sosial-kult ural di lingkungannya dan membuat cat at an t ent ang kegiat an dan apa sumbangannya dalam kegiat an t ersebut .

24. Proj ek Belaj ar

Kewarganegaraan

Secara klasikal pesert a didik dif asilit asi unt uk merancang kegiat an pemecahan masalah t erkait kebij akan publik dengan menerapkan langkah-langkah: pemilihan masalah, pemilihan alt ernat if kebij akan publik, pengumpulan dat a dan penyusunan port of olio, dan diakhiri dengan simulasi dengar pendapat dengan pej abat t erkait .

25. Mengklariikasi

Nilai

Pesert a didik dif asilit asi secara dialogis unt uk mengkaj i suat u isu nilai, mengambil posisi t erkait nilai it u, dan menj elaskan mengapa ia memilih posisi nilai t ersebut .

26. Bermain/ Simulasi

Guru menent ukan t ema/ bent uk permainan/ simulasi yang menyent uh sat u at au lebih dari sat u nilai dan/ at au moral Pancasila. Pesert a didik dif asilit asi unt uk bermain/ bersimulasi t erkait nilai dan/ at au moral Pancasila, yang

diakhiri dengan releksi penguatan nilai dan/atau moral

t ersebut .

27. Pembelaj aran

Berbasis Budaya

Guru menggunakan unsur kebudayaan, misalnya lagu daerah, at au yang berkait an denga n benda, misalnya benda cagar budayaunt uk mengant arkan nilai dan/ at au moral; at au guru melibat kan pesert a didik unt uk t erlibat dalam perist iwa budaya sepert i lomba baca puisi perj uangan, pent as seni Bhinneka Tunggal Ika.

28. Kaj ian Dokumen

Historis

Pesert a didik dif asilit asi unt uk mencari/ menggunakan dokumen hist oris keIndonesiaan sebagai wahana pemahaman kont eks lahirnya suat u gagasan/ ket ent uan/ perist iwa sej arah dan menumbuhkan kesadaran akan masa lalu t erkait masa kini.

Diunduh

dari


(39)

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

29. Kaj ian Karakter

Ketokohan

Pesert a didik dif asilit asi mencari dan memilih sat u t okoh dalam masyarakat dalam bidang apa saj a; menemukan karakt er dari t okoh t ersebut ; menj elaskan mengapa t okoh t ersebut menj adi pilihan.

30. Kaj ian Kearifan

Lokal

Pesert a didik dif asilit asi unt uk menggali kearif an lokal yang secara sosial-kult ural masih dit erima sebagai suat u nilai/ norma/ moral/ kebaj ikan yang memberi maslahat dalam kehidupan saat ini.

31. Latihan

Bermusyawarah

Pesert a didik dif asilit asi unt uk berlat ih mengambil keput usan bersama secara musyawarah unt uk muf akat , dan memberi alasan mengapa musyawarah it u diperlukan.

32.

Penyaj ian/ Presentasi Gagasan

Secara bergiliran set iap pesert a didik dimint a unt uk mempersiapkan dan melaksanakan saj ian lisan t anpa at au dengan menggunakan media t ent ang sesuat u hal yang dianggap perlu unt uk disampaikan kepada publik.

33.

Berlatih Demonstrasi Damai

Guru merancang skenario mengenai kebij akan publik yang merugikan haj at hidup orang banyak, misalnya penguasaan aset negara oleh orang asing Kemudian, pesert a didik dif asilit asi secara kelompok unt uk melakukan demonst rasi damai kepada pihak pemerint ah pusat .

34. Berlatih Empati

dan Toleransi

Guru mengangkat suat u kasus yang t erj adi dalam lingkungan masyarakat Indonesia, misalnya kemiskinan, ket ert inggalan, dan at au kebodohan. Pesert a didik dif asilit asi secara kelompok unt uk menyepakat i langkah at au kegiat an yang perlu dilakukan unt uk membant u meringankan masalah, disert ai alasan mengapa perlu melakukan hal t ersebut .

35. Kaj ian

Konstitusionalitas

Pesert a didik dif asilit asi unt uk mencari ket ent uan di bawah UUD NRI 1945 yang diindikasikan bert ent angan dengan UUD t ersebut ; at au mencari kebij akan publik t ert ent u di lingkungannya yang dit engarai bert ent angan dengan ket ent uan hukum yang ada, misalnya pej abat set empat yang menerima uang suap. Secara berkelompok pesert a didik dimint a unt uk menguj i konst it usionalit as (kesesuaiannya dengan ket ent uan yang ada) dengan diskusi mendalam dengan penuh argument asi.

Diunduh

dari


(40)

NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL

36. Kunj ungan

Lapangan

Secara berkala pesert a didik diprogramkan unt uk melakukan kunj ungan lapangan ke sit us-sit us / t empat / pusat kewarganegaraan, sepert i lembaga publik/ birokrasi guna membangkit kan kesadaran dan kepekaan t erhadap masalah di lingkungan masyarakat nya.

37. Dialog Mendalam

dan Berpikir Kritis

Pesert a didik dif asilit asi unt uk secara perseorangan dan kelompok mencari dan menemukan permasalahan

yang pelik/kompleks dalam masyarakat, seperti konlik

horizont al yang t engah t erj adi dalam masyarakat . Kemudian secara berkelompok (3–5 orang) dit ugaskan unt uk mengkaj inya secara mendalam dan krit is guna menemukan alt ernat if solusi t erhadap masalah t ersebut .

38. Menulis Biograi

Tokoh

Set iap pesert a didik dimint a unt uk mencari dan memilih seseorang yang paling ia kagumi/ hormat i di

lingkungannya untuk kemudian menyusun biograi/

riwayat kehidupan orang/ t okoh t ersebut secara singkat . Mint akan pula beberapa hal paling pent ing dan berharga unt uk dit eladani dari t okoh t ersebut .

39. Releksi Nilai-Nilai

Luhur

Secara selekt if guru membuat daf t ar nilai luhur Pancasila yang selama ini dilupakan at au dilecehkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara klasikal guru memf asilit asi curah pendapat mengapa hal it u t erj adi. Selanj ut nya set iap kelompok pesert a didik (2–3 orang) menggali apa kandungan nilai/ moral yang perlu diwuj udkan dalam perilaku sehari-hari.

40. Kaj ian Komparasi

Gagasan

Guru mempersiapkan sej umlah sumber belaj ar yang memuat berbagai gagasan t ent ang kehidupan berbangsa dan bernegara yang menj adi ikon dari masing –masing aliran/ kelompok/ t radisi. Pesert a didik secara berkelompok (3–5 orang) mencari kesamaan dan perbedaan dua gagasan at au lebih yang dianalisisnya.

Berdasarkan model pembelaj aran yang disaj ikan di at as, pemilihan model pembelaj aran oleh guru dapat memperhat ikan ranah kompet ensi berikut .

Diunduh

dari


(41)

Tabel 1. 6.

Alt ernat if Pemilihan Model Pembelaj aran berdasarkan Ranah Kompet ensi

NO RANAH KOMPETENSI MODEL PEMBELAJARAN

1. Sikap

a. Pembiasaan b. Ket eladanan c. Berlat ih empat i d. Releksi nilai-nilai luhur e. Mengklariikasi Nilai f . Membangun koalisi g. Mengelola konlik

h. Pengabdian Kepada masyarakat i. Bermain/ simulasi

j . Pembelaj aran berbasisi budaya k. Kaj ian karakt er ket okohan l. Kaj ian kearif an lokal m. Berlat ih demonst rasi damai

2. Penget ahuan

a. Mendengar dengan penuh perhat ian b. Berdiskusi perist iwa publik

c. Memanf aat kan t eknologi inf ormat ika dan komunikasi ( TIK)

d. Pelacakan isu media massa e. Menelit i isu publik

f . Menghadiri pert emuan/ dengar pendapat g. Melaksanakan pemilihan

h. Mengaj ukan usul/ pet isi i. Menuliskan gagasan j . Berbicara di depan publik k. Kaj ian dokumen hist oris l. Kaj ian konst it usionalit as

m. Dialog mendalam dan berpikir krit is n. Kaj ian komparasi gagasan

Diunduh

dari


(42)

3. Ket erampilan

a. Bekerj a dalam kelompok

b. Mendengarkan dengan penuh perhat ian c. Bert anya mendalam/ dialekt is

d. Part isipasi dalam asosiasi e. Membangun koalisi f . Mengelola konlik

g. Pengabdian kepada masyarakat h. Mewawancarai narasumber i. Melaksanakan pemilihan j . Melakukan lobby/ pendekat an k. Debat Pro–Kont ra

l. Part isipasi kewarganegaran

m. Dialog mendalam dan berpikir krit is

D. Penilaian Pembelaj aran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

1. Pengertian Penilaian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan inf ormasi unt uk menent ukan pencapaian hasil belaj ar pesert a didik. Berdasarkan Perat uran Pemerint ah Nomor 32 Tahun 2013 t ent ang perubahan at as Perat uran Pemerint ah Nomor 19 Tahun 2005 t ent ang St andar Nasional Pendidikan bahwa penilaian pendidikan pada j enj ang pendidikan dasar dan menengah t erdiri at as: penilaian hasil belaj ar oleh pendidik; penilaian hasil belaj ar oleh sat uan pendidikan; dan penilaian hasil belaj ar oleh Pemerint ah. Berdasarkan PP Nomor 32 Tahun 2013 dij elaskan bahwa penilaian hasil belaj ar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan unt uk memant au proses, kemaj uan belaj ar dan perbaikan hasil belaj ar pesert a didik secara berkelanj ut an yang digunakan unt uk menilai pencapaian kompet ensi pesert a didik, bahan penyusunan laporan kemaj uan hasil belaj ar, dan memperbaiki proses pembelaj aran. Adapun f ungsi penilaian hasil belaj ar adalah sebagai berikut .

Diunduh

dari


(43)

a. Bahan pert imbangan dalam menent ukan kenaikan kelas. b. Umpan balik dalam perbaikan pembelaj aran.

c. Meningkat kan mot ivasi belaj ar pesert a didik. d. Evaluasi diri t erhadap kinerj a pesert a didik

Perat uran Ment eri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 t ent ang St andar Penilaian menegaskan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan inf ormasi unt uk mengukur pencapaian hasil belaj ar pesert a didik mencakup: penilaian ot ent ik, penilaian diri, penilaian berbasis port of olio, ulangan, ulangan harian, ulangan t engah semest er, ulangan akhir semest er, uj ian t ingkat kompet ensi, uj ian mut u t ingkat kompet ensi, uj ian nasional, dan uj ian sekolah/ madrasah.

2. Pendekatan Penilaian a) Penilaian Otentik

Penilaian ot ent ik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif unt uk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (out put) pembelaj aran.

Penilaian ot ent ik adalah proses pengumpulan inf ormasi oleg guru t ent ang perkembangan dan pencapaian pembelaj aran yang dilakukan oleh pesert a didik melalui berbagai t eknik yang mampu mengungkapkan, membukt ikan at au menunj ukkan secara t epat bahwa t uj uan pembelaj aran t elah benar-benar dikuasai dan dicapai. Beberapa karakt erist ik penilaian ot ent ik sebagai berikut .

(1) Penilaian merupakan bagian dari pembelaj aran, bukan t erpisah dari pembelaj aran.

(2) Penilaian mencerminkan hasil pembelaj aran pada kehidupan nyat a, t idak berdasarkan pada kondisi yang ada di sekolah. (3) Menggunakan bermacam-macam inst rumen, pengukuran dan

met ode yang sesuai dengan karakt erist ik dan esensi pengalaman belaj ar.

(4) Penilaian bersif at komprehensif dan holist ik yang mencakup semua ranah sikap, penget ahuan, dan ket erampilan.

(5) Penilaian mencakup penilaian pembelaj aran dan hasil belaj ar.

Diunduh

dari


(1)

sikap spiritual sikap yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa

sikap sosial sikap yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung j awab tuj uan pembelaj aran gambaran proses dan hasil belaj ar yang

diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar

Diunduh

dari


(2)

Daftar Pustaka

Ariin, Anwar. 2003. Komuni kasi Pol i t i k (Paradigma – Teori – Aplikasi – St rat egi dan Komunikasi Polit ik Indonesia). Jakart a: Balai Pust aka.

Bakry, Noor Ms. 2009. Pendi di kan Kewar ganegar aan. Yogyakart a: Pust aka

Pelaj ar.

Budiardj o, Miriam. 2010. Dasar-Dasar Il mu Pol i t i k. Jakart a: PT. Gramedia Pust aka Ut ama.

Budimansyah, Dasim. 2002. Model Pembelaj aran dan Penilaian Port of olio.

Bandung: Ganesindo.

Budimansyah, Dasim. 2004. Cakrawala Pendidikan Kewarganegaraan.

Bandung: Universit as Pendidikan Indonesia.

Busrizalt i, H. M. 2013. Hukum Pemda: Ot onomi Daer ah dan Impl i kasi nya,

Yogyakart a : Tot al Media.

Busroh, Abu Daud. 2009. Il mu Negar a. Jakart a: Bumi Aksara.

Darmodihardj o, Dardj i. dkk. 1991. Sant i aj i Pancasi l a, Surabaya: Usaha

Nasional.

Erwin, Muhammad. 2012. Pendi di kan Kewar ganegar aan Republ i k

Indonesi a. Bandung : Reika Aditama.

Gaf f ar, Af f an. 2004. Pol i t i k Indonesi a; Tr ansi si Menuj u Demokr asi .

Yogyakart a: Pust aka Pelaj ar.

Hamidi, Jazim dan Mustafa Luti. 2010. Ci vi c Educat i on: Ant ar a Real i t as Pol i t i k dan Impl ement asi Hukumnya. Jakart a: PT. Gramedia Pust aka Ut ama.

Hat t a. Mohammad. 1980. Dasar Pol i t i k Luar Neger i Republ i k Indonesi a,

Jakart a.

Jimnung, Mart in 2005. Pol i t i k Lokal dan Pemer i nt ah Daer ah dal am

Per spekt i f Ot onomi Daer ah. Yogyakart a: Pust aka Nusat ama.

Diunduh

dari


(3)

Kansil, C. S. T. Dan Christ ine S. T. Kansil. 2008. Hukum Tat a Negar a Republ i k Indonesi a. Jakart a: Rineka Cipt a.

Kansil, C. S. T. 1992. Pengant ar Il mu Hukum dan Tat a Hukum Indonesi a.

Jakart a: Balai Pust aka.

Kansil, C. S. T dan Christ ine S. T Kansil. 2001. Il mu Negar a. Jakart a:

Pradnya Paramit a.

Kansil, CST. 1991.Pancasi l a dan UUD 1945. Jakart a: PT Pradya Paramit a.

Kaelan. 2012. Pr obl em Epi st emol ogi s Empat Pi l ar Ber bangsa dan

Ber negar a. Yogyakart a: Paradigma.

Komisi Pemilihan Umum (KPU). 2008. Undang-undang Nomor 42 Tahun

2008 t ent ang Pemi l i han Umum Pr esi den dan Waki l Pr esi den.

Kosim, H. E. 2000. Pancasi l a: Pandangan Hi dup Bangsa dan Dasar Negar a

Republ i k Indonesi a. Bandung: Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI-ABA.

Kusnadi, Moh. dan Harmaily Ibrahim. 1993. Pengant ar Hukum Tat a Negar a

Indonesi a. Jakart a: FHUI.

Mahesa, Desmond. J. 2012. Pr esi den Of f si de, Ki t a Di am at au Memakzul kan

. Jakart a: Tansmedia Pust aka.

Merriam, Charles E. 1903. A Hi st or y of Amer i can Pol i t i cal Theor i es.The Herit age Foundat ion.

Moelj at no. 2003. Ki t ab Undang-Undang Hukum Pi dana. Jakart a: Bumi

Aksara

Musa, Ali Masykur. 2012. Nasi onal i sme di Per si mpangan. Jakart a: Erlangga.

MPR RI. 2012. Panduan Pemasyar akat an Undang-Undang dasar Negar a

Republ i k Indonesi a Tahun 1945 Sesuai dengan Ur ut an Bab, Pasal dan Ayat . Jakart a: Sekret ariat Jenderal MPR RI.

Nimmo, Dan. 2001. Komuni kasi Pol i t i k (Khalayak dan Ef ek). Bandung :

Remaj a Rosdakarya.

NN. 2013. Pi dat o Bung Kar no Tanggal 1 Juni 1945. [ Online] Tersedia:

ht t p: / / xa. yimg. com/ kq/ groups. ht ml [ 15 Okt ober 2013]

Nuryadi, Heri M. S. Faridy, 2010. Pendi di kan Kewar ganegar aan: Wawasan

Diunduh

dari


(4)

Pasha, Must haf a Kamal. 2002. Pendi di kan Kewar ganegar aan (Ci vi c Educat i on), Yogyakart aa: Cit ra Karsa mandiri.

Qodir, Zuly. 2012. Sosi ol ogi Pol i t i k. Jakart a: Pust aka Pelaj ar.

Rahardiansyah, Trubus. 2012. Si st em Pemer i nt ahan Indonesi a. Jakart a:

Universit as Trisakt i.

Republik Indonesia. 2002. Undang-Undang Dasar Negar a Republ i k

Indonesi a Tahun 1945. Jakarta: Sinar Graika.

Rosyada, Dede. 2003. Pendi di kan Kewar ganegar aan: Demokr asi , Hak

Asasi Manusi a, dan Masyar akat Madani. Tim ICCE UIN. Jakart a. Prenada Media.

Sant oso, H. M. Agus. 2013. Menyi ngkap Tabi r Ot onomi Daer ah di Indonesi a.

Yogyakart a: Pust aka Pelaj ar.

Suwardi, Harsono. dkk. 2002. Pol i t i k Demokr asi dan Manaj emen

Komuni kasi . Yogyakart a: Galang Press.

Sundawa, Dadang. 2007. “ Kerangka Sosial Budaya Masyarakat Indonesia

dan Kebanggan sebagai Bangsa Indonesia” dalam Mat er i dan

Pembel aj ar an PKn SD. Jakart a: Universit as Terbuka.

Syarbaini, Syahrial. dkk, 2002. Sosi ol ogi dan Pol i t i k. Jakart a: Ghalia

Indonesia.

Taniredj a, Tukiran dan Kawan-kawan. 2009. Pendi di kan Kewar ganegar aan.

Bandung: Alf abet a.

Tim ICCE UIN. 2003. Pendidikan Kewargaan (Ci vi c Educat i on) “ Demokrasi

HAM dan Masyarakat Madani” , Jakart a: Prenada Media.

Tim Penyusun. 2008. Pendi di kan Kewar ganegar aan. Jakart a: PT Gramedia

Pust aka Ut ama.

Tim Penyusun. 1986. 30 Tahun Indonesi a Mer edeka. Jakart a: Balai

Pust aka.

Tolib. 2006. Pendi di kan Kewar ganegar aan unt uk SMA/ MA/ SMK. Jakart a:

St udia Press.

Diunduh

dari


(5)

_________. 1998. Ket et apan MPR Nomor XVII/ MPR/ 1998 t ent ang Hak Asasi Manusi a. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. mpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 1997. Undang-Undang RI Nomor 31 t ahun 1997 t ent ang

Per adi l an Mi l i t er. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 1998. Undang-Undang RI Nomor 9 t ahun 1998 t ent ang

Kemer dekaan Menyampai kan Pendapat di Muka Umum. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2000. Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 t ent ang

Pengadi l an Hak Asasi Manusi a. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2002. Undang-Undang RI 2 Tahun 2002 t ent ang Kepol i si an

Negar a Republ i k Indonesi a . [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2003. Undang-Undang RI Nomor 18 t ahun 2003 t ent ang

Advokat . [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2003. Undang-Undang RI Nomor 24 t ahun 2003 t ent ang

Mahkamah Konst i t usi . [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2004. Undang-Undang RI 34 Tahun 2004 t ent ang Tent ar a

Nasi onal Indonesi a . [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2006. Undang-Undang RI 12 t ahun 2006 t ent ang

Kewar ganegar aan Republ i k Indonesi a . [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2008. Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2008 Tent ang

Par t ai Polit ik. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2008. Undang-Undang RI 39 Tahun 2008 t ent ang Kement er i an

Negar a . [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

Diunduh

dari


(6)

_________. 2009. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2009 t ent ang Per ubahan Kedua At as Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tent ang Mahkamah Agung. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2009. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2009 t ent ang

Maj el i s Per musyawar at an Rakyat , Dewan Per waki l an Rakyat , Dewan Per waki l an Daer ah, dan Dewan Per waki l an Rakyat Daer ah.

[ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2009. Undang-Undang RI Nomor 48 t ahun 2009 t ent ang

Kekuasaan Kehaki man. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2009. Undang-Undang RI Nomor 49 Tahun 2009 t ent ang

Per ubahan At as Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tent ang Per adi l an Umum. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2009. Undang-Undang RI Nomor 50 Tahun 2009 t ent ang

Per ubahan Kedua At as Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1989 Tent ang Per adi l an Agama. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2009. Undang-Undang RI Nomor 51 t ahun 2009 t ent ang

Per ubahan Kedua At as Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tent ang Per adi l an Tat a Usaha Negar a. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2011. Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2011 t ent ang

Per ubahan At as Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tent ang Par t ai Polit ik. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2006. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006 t ent ang

Kewar ganegar aan. [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

_________. 2008. Undang-Undang RI Nomor 12 t ahun 2008, Pemer i nt ahan

Daer ah [ Online] . Tersedia: ht t p: / / www. dpr. go. id. Ht ml [ 12 Sept ember 2013]

Diunduh

dari