Prinsip ini melibatkan dua benda yang sama atau berbeda namun saling berkaitan antara satu dengan yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam
setiap gerakannya.
7. Gerakan melengkung Arcs
Semua gerakan di alam ini bersifat melingkar atau melengkung. Dengan gerakan melengkung akan terkesan benda itu memiliki bobot dan terpengaruh
oleh gaya gravitasi seperti alam nyata, meskipun gerak itu cukup ekstrim saling berlawanan arah namun tampak menjadi luwes, dinamis, hidup dan
indah.
8. Dramatisasi gerakan Exaggeration
Exaggeration yaitu teknik yang mendramatisasi adegan agar tampak lebih ekspresif dan komunikatif, meskipun gerakannya dibuat berlebihan bahkan
sangat ekstrim.
9. Elastisitas Squash and Stretch
Squash and Stretch merupakan prinsip animasi yang memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda tertentu sesuai dengan karakter materialnya,
sehingga memberikan kesan objek tersebut memiliki bobot dan muatan tertentu bila sedang melakukan gerak animasi. Stretch adalah salah satu bentuk
kelenturan suatu objek yang mengalami sedikit penekanan pada tubuhnya ketika sedang bergerak dengan cepat. Sedangkan Squash adalah bentuk
kelenturan sebuah objek benda animasi yang sedang bergerak cepat kemudian berbenturan dengan benda lain yang lebih kuat, sehingga objek benda tersebut
Universitas Sumatera Utara
mengalami tekanan berat akibat dari gaya gerak tubuhnya yang tertahan oleh benda lain yang berbenturan dengannya.
10. Penempatan di bidang gambar Staging
Staging penataan komposisi objek gambar animasi seperti jarak pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, gerak kamera yang dirancang dalam story
board sehingga terlihat baik, komunikatif dan proposional.
11. Daya tarik karakter Appeal
Prinsip Appeal merupakan cara yang baik untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik, cantik dan komunikatif dari sebuah
karakter yang ingin disampaikan yaitu posisi paling baik dan paling berkesan, baik dari jarak pengambilan gambar, dari sudut pengambilan gambar, ataupun
dari gerak kameranya.
12. Penjiwaan peran Personality
Karakter tokoh animasi akan lebih kuat, bermakna, hidup dan berkarakter apabila dipahami terlebih dahulu segala sesuatu mengenai karakter tersebut,
seperti sifat fisik, sifat psikis, latar belakang ekonomi, sosial budaya, ataupun historisnya sehingga dapat dideskripsikan dengan baik bentuk karakter apa
yang akan dikembangkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
PEMBUATAN MODEL KARAKTER 3 DIMENSI
3.1 Konsep Dasar Modeling 3 Dimensi
Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau objek dan mendesain objek
tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sedangkan 3D Modeling adalah pembentukan karakter atau model yang memiliki tiga dimensi dengan menggunakan teknik dan alat
yang disediakan oleh perangkat lunak komputer 3DS Max, yang nantinya akan diberi material, cahaya dan akhirnya dirender atau dianimasikan.
Universitas Sumatera Utara
Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti objek apa yang ingin dibentuk
sebagai objek dasar, metode pemodelan objek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan objek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan. Proses kerja di program 3DS
MAX dapat digambarkan secara sederhana dalam diagram sebagai berikut :
Import file Merge file
Modelling
Assign mapping coordinate
Texture material Lighting study
Effect Camera
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Alur Kerja Workflow 3DS Max 2008
Pada tahap persiapan melakukan setting interface 3DS Max 8. Selanjutnya tahap modeling yaitu mulai membangun objek-objek 3D yang diperlukan dengan
berbagai teknik modeling akan sangat membantu dalam mewujudkan objek-objek 3D yang ada dalam imajinasi. Dengan import file misalnya, membuat model dengan
membuat bentuk objek 2D-nya terlebih dahulu yang kemudian diubah menjadi bentuk 3D dengan memberikan ketebalan pada objek 2D tersebut. Sedangkan merge file akan
membuat model dengan mengkombinasikan menggabungkan, memotong atau mengambil perpotongan antar bentuk objek-objek geometri.
Setelah modeling dianggap selesai, selanjutnya tahap material. Pada tahap ini dapat didesain berbagai material untuk kemudian diaplikasikan pada objek-objek 3D
yang sudah dibangun. Material yang baik mampu menampilkan tekstur dan kesan yang natural pada karya desain tersebut. Setelah itu, karya desain tersebut dapat dibuat
animasinya. Karena setiap objek sudah mempunyai material sendiri-sendiri sehingga mudah diidentifikasi terhadap objek lainnya. Setelah dibuat animasi yang sesuai
dengan keinginan, selanjutnya masuk ke tahap pencahayaan dan special effect. Tahapan ini memegang peranan penting untuk menampilkan efek-efek khusus yang
proses pembuatannya lebih menekankan pada ide, kreativitas untuk menampilkan suatu efek khusus dalam karya visualnya.
Render Animate
Universitas Sumatera Utara
Tahap terakhir adalah tahap rendering. Apapun produk visual yang akan ditampilkan image atau animasi akan dilakukan proses Render untuk menciptakan
karya desain visual tersebut menjadi sebuah hasil akhir untuk dipresentasikan dalam berbagai format file. Untuk file hasil rendernya seperti : jpg, bmp, tga, avi dan masih
banyak lagi.
3.2 Memilih Gambar Karakter