Pose dan gerakan antara Pose-To-Pose Action and Inbetween Pengaturan waktu Timing Gerakan sekunder Secondary Action Akselerasi gerak Ease In and Easy Out Antisipasi Anticipation Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak Follow Through and Gerakan melengku

disiplin, yaitu film dan gambar. Untuk dapat mengerti dan memakai teknik animasi, kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti. Keinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran image yang hidup dan bergerak sebagai perantara dari pengungkapan expression, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia yang berarti menghidupkan Wojowasito, 1997. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.

2.6.3 12 Prinsip Dasar Animasi Karakter

Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak dan memahaminya secara berurutan. Kedua belas prinsip animasi tersebut adalah:

1. Pose dan gerakan antara Pose-To-Pose Action and Inbetween

Pose to pose atau penentuan posisi gambar key animation dan inbetween adalah cara animator menentukan posisi gerak karakter dari posisi awal gerak, posisi gerak selanjutnya hingga pada posisi akhir gerak. Penentuan posisi- posisi gerak ini disebut sebagai key animation. Key animation hanya menentukan posisi arah gerak sedangkan detail gambar gerak dibuat di antara dua titik gerak tersebut, proses ini disebut inbetween. Universitas Sumatera Utara

2. Pengaturan waktu Timing

Dengan mengatur durasi gerakan, suatu karakter bisa terlihat berbeda dengan karakter yang lain. Walaupun posisinya sama, tetapi dengan durasi gerak yang berbeda, maka ekspresi gerakan yang dihasilkan juga berbeda. Misalnya gerak lambat jarak antar key pose cukup jauh, bergerak biasa, atau gerak cepat.

3. Gerakan sekunder Secondary Action

Gerakan sekunder merupakan gerakan yang muncul dikarenakan adanya akibat suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama sebuah objek benda animasi, setelah gerak atau aksi pertama itu berhenti dengan tiba-tiba.

4. Akselerasi gerak Ease In and Easy Out

Ease In and Easy Out merupakan suatu kaidah animasi yang berprinsip pada dasar hukum ilmu fisika yang berkaitan sekali dengan gerak animasi, agar tampak logis, wajar, berbobot, dan berkesan hidup pada saat dilihat.

5. Antisipasi Anticipation

Anticipation adalah suatu gerak persiapan sebelum pergerakan dilakukan, dalam hal ini karakter dibuat agar tampak realistis sebelum melakukan gerak utama.

6. Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak Follow Through and

Overlapping Action Universitas Sumatera Utara Prinsip ini melibatkan dua benda yang sama atau berbeda namun saling berkaitan antara satu dengan yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya.

7. Gerakan melengkung Arcs

Semua gerakan di alam ini bersifat melingkar atau melengkung. Dengan gerakan melengkung akan terkesan benda itu memiliki bobot dan terpengaruh oleh gaya gravitasi seperti alam nyata, meskipun gerak itu cukup ekstrim saling berlawanan arah namun tampak menjadi luwes, dinamis, hidup dan indah.

8. Dramatisasi gerakan Exaggeration