Pengertian Desain Grafis Memilih Gambar Karakter Menampilkan Gambar Karakter

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Desain Grafis

Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis gambar terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer perancang untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, perfilman dan juga tutorial pembelajaran.

2.2 Program Pengolah Grafis

Karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

2.2.1 Aplikasi Pengolah FilmVideo

Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film ataupun video dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks seperti karaoke, teks terjemahan juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya pemberian efek khusus special effect seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, gemercik Universitas Sumatera Utara air juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah: Adobe After Effect, Adobe Premire, Show Biz DVD, Ulead Video Studio dan lain-lain.

2.2.2 Aplikasi Pengolah Multimedia

Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interaktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: Macromedia Flash, Multimedia Builder, 3D Studio MAX dan lain-lain.

2.3 Memilih Format File yang Tepat untuk Image

2.3.1 JPGJPEG Joint Photographic Expert Group

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 GIF Graphic Interchange Format

Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color. Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik.

2.3.3 TGA Targa

Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB Red- Green-Blue dalam 32 bit, dan juga Grayscale, Indexed Color. RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.

2.3.4 AVI Audio Video Interleave

Format ini termasuk format video yang tidak dikompresi. Format AVI merupakan format video yang menjadi standar Microsoft dan Windows sebagai platformnya. Video yang menggunakan format ini akan menghasilkan ukuran file yang sangat besar karena resolusi yang dipakai sesuai resolusi asli dari sumber videonya yaitu kaset video. Format ini juga dipakai sebagai kualitas terbaik yang digunakan untuk menentukan hasil akhir dari video. Universitas Sumatera Utara

2.3.5 MPEG Motion Picture Experts Group

Termasuk dalam format video terkompresi dan dijadikan untuk video yang disimpan pada disk. Resolusi video yang berformat MPEG mendukung resolusi setengah layar dan satu layar, tergantung versi MPEGnya.Versi MPEG adalah : 1. MPEG-1 digunakan untuk VHS, VCD, dan CD-ROM. 2. MPEG-2 digunakan untuk kualitas DVD, televisi digital, dan lain – lain. 3. MPEG-4 digunakan dalam aplikasi internet, handphone, dan televisi.

2.4 Pengenalan 3D Studio MAX

3D Studio Max merupakan sebuah perangkat lunak grafik vektor 3 dimensi dan animasi yang paling luas digunakan untuk pembuatan animasi tiga dimensi, karena penggunaan platform Microsoft Windows, dengan kemampuan mengedit yang handal, dan arsitektur plugin yang banyak.

2.4.1 Keunggulan dan Fitur 3D Animation dengan 3D Studio MAX

Kemajuan dunia komputer grafis khususnya 3D Animasi telah berkembang dengan pesat saat ini. Telah banyak kemudahan dan features baru yang dikeluarkan oleh pihak vendor dalam upaya untuk memikat konsumen dengan produknya. Tentu ini menjadi nilai tambah bagi para konsumen dalam mengeksplorasi ide kreatifitas dalam berkarya. Beberapa keunggulan dan features yang bisa diperoleh dari software 3DS Max ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Feature untuk membuat model organik dan anorganik. Model organik dapat berupa karakter model makhluk hidup nyata seperti manusia, hewan. Dan model makhluk hidup yang tidak nyata khayalan seperti monster, peri, dan lain-lain. Model anorganik dapat berupa model objek-objek benda mati seperti mesin, bangunan, mobil, sepeda motor, dan lain-lain. 2. Feature untuk memberikan rangka pada objek karakter 3D yang telah dibuat, sehingga karakter 3d tersebut dapat bergerak seperti layaknya manusia. Ada 2 teknik yang dapat dilakukan, yaitu dengan teknik Bone dan teknik Biped. Teknik Bone adalah membuat tulang secara satu persatu yang kemudian dihubungkan antar masing-masing tulang yang saling berhubungan, misalnya tulang tangan dihubungkan ke tulang bahu. Sedangkan teknik Biped memungkinkan untuk membuat tulang yang telah terintegrasi menjadi satu kesatuan rangka yang utuh. Sehingga tidak perlu lagi menghubungkan tulang secara satu-persatu. 3. Feature membuat texture real dan texture cartoon. Texture real adalah memberikan tekstur yang sebenarnya sesuai dengan sifat dan karakteristik permukaan suatu objek atau benda, sehingga akan diperoleh hasil yang tampak asli dan nyata. Feature yang digunakan menggunakan material standar. Sedangkan texture cartoon adalah memberikan tekstur seperti kartun, yang warnanya cerah dan terang. Feature yang digunakan adalah material Ink’npaint. 4. Feature membuat efek-efek api, asap fire effect, kabut fog, pendar cahaya volume light, dan lain-lain. Efek-efek ini dapat diterapkan dengan memakai feature effect dan environment effect. Universitas Sumatera Utara 5. Feature membuat efek-efek yang terjadi bila matakamera melihat objek bergerak, misalnya efek motion blur dan depth of field dof. Efek motion blur adalah efek bagaimana matalensa kamera menangkap gambar objek yang bergerak yang memperlihatkan bias blur pergerakannya. Depth of field dof adalah efek bagaimana bila matalensa kamera fokus melihat satu objek, maka objek-objek di sekitarnya pasti akan menjadi tidak fokus blur. 6. Feature untuk membuat efek-efek sinar, cahaya. Efek-efek tersebut dapat berupa cahaya matahari, sunset, dan lain-lain yang tentunya akan semakin memperkaya dan mempercantik desain 3D yang dibuat. Untuk membuatnya dapat memakai feature effect yang terdapat pada software 3DS Max. 7. Feature untuk membuat objek-objek bulu, rumput, rambut, dan lain-lain. Objek-objek ini memerlukan feature aplikasi khusus yaitu feature Hair Fur. Dengan adanya opsi ini akan memudah untuk membuat beragam jenis dan gaya rambut, bulu ataupun rumput. 8. Feature untuk membuat objek kain atau baju. Features yang digunakan adalah Cloth Simulation. Dengan feature ini dapat dibuat kain atau baju dengan lebih natural dan realistik, menyerupai dengan sifat bajukain seperti dalam kondisi nyata. 9. Feature untuk membuat objek-objek cairan. Aplikasinya banyak ditujukan untuk membuat environment, seperti panorama di sungai, laut, kolam, dan lain-lain. 10. Feature untuk membuat cahaya yang realistik. Cahaya yang tampak realistik adalah cahaya yang memantul dan menyebar ke segala arah, sesuai dengan arah pantulan objeknya. Feature yang dipakai adalah Global Illumination dengan beragam teknik, seperti Light Tracer, Radiosity atau MentalRay. Universitas Sumatera Utara 11. Feature untuk membuat Animasi dynamics. Banyak diaplikasikan untuk membuat animasi objek-objek yang saling bertabrakan, berbenturan, pecah, dan lain-lain. Tidak hanya dapat diterapkan untuk objek keras tetapi dapat juga diterapkan untuk benda-benda lunak, kain, tali dan lainnya.

2.4.2 GUI Graphical User Interface 3D Studio MAX 2008

Setiap menggunakan software apapun akan berhadapan dengan sebuah interface yang berfungsi sebagai pintu untuk berkomunikasi dan memberikan perintah-perintah pada software yang sedang dijalankan. Tata letak interface dalam 3D Studio MAX 2008 dapat diubah sesuai keinginan. Menu bar, Toolbar, dan Command Panel dapat dijadikan terapung, disembunyikan, atau ditempelkan pada situasi tertentu. Perintah Costumize pada menu bar dapat digunakan untuk membuat toolbar atau panel sendiri sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Interface 3D Studio MAX 2008 Keterangan: 1. Menu Bar Menu utama program yang terdiri dari menu-menu turunan. Semua perintah di 3D Studio MAX dapat diakses di sini. 2. WindowCrossing Selection Toggle Toggle antara perintah Selection Window atau Crossing. 3. Snap Tools Berbagai macam fungsi Snap. 4. Command Panels Menu perintah : Create, Modify, Hierarchy, Motion, Display dan Utilities. Panel ini merupakan Panel utama untuk membuat dan mengedit objek. 5. Object Categories Universitas Sumatera Utara Turunan dari Command panels. 6. Rollout Turunan dari Object Categories. 7. Active Viewport Daerah kerja yang dibagi berdasarkan sudut pandang. 8. Viewport Navigation Controls Fungsi-sungsi modifikasi Viewport : Pan, Zoom. 9. Animation Playback Controls Fungsi kontrol animasi. 10. Animation Keying Controls Fungsi keyframe animasi. 11. AbsoluteRelative Coordinate Toggle and Coordinate Display Fungsi tampilan koordinat objek. 12. Prompt Line and Status Bar Tampilan status dari objek terseleksi. 13. MAXScript Mini Listener Command Line untuk memasukkan perintah dalam MAX Script. 14. Track Bar 15. Time Slider 16. Main Toolbar Toolbar utama yang berisi tombol-tombol yang sering diakses. Universitas Sumatera Utara

2.5 Pengenalan Ulead Video Studio 11

Saat ini telah banyak software ataupun hardware yang mempermudah orang awam untuk mengedit video sendiri. Salah satu software video editing untuk semi profesional yang cukup banyak diminati adalah Ulead Video Studio. Program ini cukup populer, sederhana, dan sangat mudah dipergunakan maupun dipelajari.

2.5.1 Keunggulan Ulead Video Studio 11

Salah satu aplikasi yang telah mendukung format DVD adalah Ulead Video Studio. Program ini memiliki interface yang sederhana tetapi mampu memberikan kekuatan pada hasil akhir file video yang dihasilkan. Selain itu, output yang dihasilkan dapat berupa image yang disimpan pada hardisk maupun secara langsung ditulis pada CD- RW atau DVD-RW. Ulead Video Studio memiliki dukungan yang luas pada beberapa format video, seperti : format Avi, DV, MPEG atau DVD. Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Interface Ulead Video Studio 11

Gambar 2.2 Tampilan Utama Ulead Video Studio 11 Keterangan: 1. DV to DVD Wizzard Option ini dipilih jika ingin meng-capture dari handycam camcorder langsung ke dalam bentuk DVD dengan langkah-langkah petunjuk wizard praktis.

2. Movie Wizard

Dengan option ini dapat meng-capture kemudian membakar dalam bentuk disk dengan mudah tanpa melalui editing yang rumit.

3. Video Studio Editor

Untuk pembuatan video secara mandiri dan bebas, gunakan pilihan ini untuk mengedit video. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Interface Ulead Video Studio 11 Keterangan: 1. Menu Tollbar Terdiri dari File Menu, Edit Menu, Clip Menu dan Tool Menu. 2. Step ToolbarPanel Terdiri dari 7 step atau langkah dalam mengedit movie yaitu Capture Step, Edit Step, Effect Step, Overlay Step, Tittle Step, Audio Step, dan Share Step. 3. Plyback Toolbar Tombol-tombol yang digunakan untuk memainkan file movie. 4. Track Tempat meletakkan movie yang akan di edit. Storyboard View, Timeline View dan Sound. Untuk Timeline View terbagi menjadi Track. Vide Track , Overlay Track, Tittle Track, Voice Track dan Music Track. 5. Galery Universitas Sumatera Utara Tumbnail dari file movie, video, efek atau image yang sudah di upload ke galery. Dinamis mengikuti panel yang sedang aktif. 6. Option Panel yang berisi option untuk merubah pengaturan dari film maupun efek. Option bersifat dinamis tergantung panel apa atau step apa yang sedang aktif. 7. Tombol Mark In, Mark Out, Enlarge, Cut Untuk menandai awal, akhir, membesarkan dan memotong klip.

2.6 Animasi

2.6.1 Pengertian Animasi

Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. Sehingga karakter animasi dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar dapat berupa tulisan, bentuk benda, warna dan special effect.

2.6.2 Sejarah Animasi

Animasi merupakan suatu teknik yang banyak dipakai di dalam dunia film dewasa ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dari suatu film, maupun bersatu dengan film live. Animasi berawal dari dunia gambar, yaitu ilustrasi desain grafis. Dapat dikatakan bahwa animasi merupakan suatu media yang lahir dari dua konvensi atau Universitas Sumatera Utara disiplin, yaitu film dan gambar. Untuk dapat mengerti dan memakai teknik animasi, kedua konvensi tersebut harus dipahami dan dimengerti. Keinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran image yang hidup dan bergerak sebagai perantara dari pengungkapan expression, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia yang berarti menghidupkan Wojowasito, 1997. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.

2.6.3 12 Prinsip Dasar Animasi Karakter

Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak dan memahaminya secara berurutan. Kedua belas prinsip animasi tersebut adalah:

1. Pose dan gerakan antara Pose-To-Pose Action and Inbetween

Pose to pose atau penentuan posisi gambar key animation dan inbetween adalah cara animator menentukan posisi gerak karakter dari posisi awal gerak, posisi gerak selanjutnya hingga pada posisi akhir gerak. Penentuan posisi- posisi gerak ini disebut sebagai key animation. Key animation hanya menentukan posisi arah gerak sedangkan detail gambar gerak dibuat di antara dua titik gerak tersebut, proses ini disebut inbetween. Universitas Sumatera Utara

2. Pengaturan waktu Timing

Dengan mengatur durasi gerakan, suatu karakter bisa terlihat berbeda dengan karakter yang lain. Walaupun posisinya sama, tetapi dengan durasi gerak yang berbeda, maka ekspresi gerakan yang dihasilkan juga berbeda. Misalnya gerak lambat jarak antar key pose cukup jauh, bergerak biasa, atau gerak cepat.

3. Gerakan sekunder Secondary Action

Gerakan sekunder merupakan gerakan yang muncul dikarenakan adanya akibat suatu gaya dari gerakan atau aksi pertama sebuah objek benda animasi, setelah gerak atau aksi pertama itu berhenti dengan tiba-tiba.

4. Akselerasi gerak Ease In and Easy Out

Ease In and Easy Out merupakan suatu kaidah animasi yang berprinsip pada dasar hukum ilmu fisika yang berkaitan sekali dengan gerak animasi, agar tampak logis, wajar, berbobot, dan berkesan hidup pada saat dilihat.

5. Antisipasi Anticipation

Anticipation adalah suatu gerak persiapan sebelum pergerakan dilakukan, dalam hal ini karakter dibuat agar tampak realistis sebelum melakukan gerak utama.

6. Gerakan penutup dan perbedaan waktu gerak Follow Through and

Overlapping Action Universitas Sumatera Utara Prinsip ini melibatkan dua benda yang sama atau berbeda namun saling berkaitan antara satu dengan yang lain, dan bisa saling mempengaruhi dalam setiap gerakannya.

7. Gerakan melengkung Arcs

Semua gerakan di alam ini bersifat melingkar atau melengkung. Dengan gerakan melengkung akan terkesan benda itu memiliki bobot dan terpengaruh oleh gaya gravitasi seperti alam nyata, meskipun gerak itu cukup ekstrim saling berlawanan arah namun tampak menjadi luwes, dinamis, hidup dan indah.

8. Dramatisasi gerakan Exaggeration

Exaggeration yaitu teknik yang mendramatisasi adegan agar tampak lebih ekspresif dan komunikatif, meskipun gerakannya dibuat berlebihan bahkan sangat ekstrim.

9. Elastisitas Squash and Stretch

Squash and Stretch merupakan prinsip animasi yang memberikan sentuhan kelenturan pada suatu benda tertentu sesuai dengan karakter materialnya, sehingga memberikan kesan objek tersebut memiliki bobot dan muatan tertentu bila sedang melakukan gerak animasi. Stretch adalah salah satu bentuk kelenturan suatu objek yang mengalami sedikit penekanan pada tubuhnya ketika sedang bergerak dengan cepat. Sedangkan Squash adalah bentuk kelenturan sebuah objek benda animasi yang sedang bergerak cepat kemudian berbenturan dengan benda lain yang lebih kuat, sehingga objek benda tersebut Universitas Sumatera Utara mengalami tekanan berat akibat dari gaya gerak tubuhnya yang tertahan oleh benda lain yang berbenturan dengannya.

10. Penempatan di bidang gambar Staging

Staging penataan komposisi objek gambar animasi seperti jarak pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, gerak kamera yang dirancang dalam story board sehingga terlihat baik, komunikatif dan proposional.

11. Daya tarik karakter Appeal

Prinsip Appeal merupakan cara yang baik untuk menyampaikan suatu pesan dalam bentuk kesan yang menarik, cantik dan komunikatif dari sebuah karakter yang ingin disampaikan yaitu posisi paling baik dan paling berkesan, baik dari jarak pengambilan gambar, dari sudut pengambilan gambar, ataupun dari gerak kameranya.

12. Penjiwaan peran Personality

Karakter tokoh animasi akan lebih kuat, bermakna, hidup dan berkarakter apabila dipahami terlebih dahulu segala sesuatu mengenai karakter tersebut, seperti sifat fisik, sifat psikis, latar belakang ekonomi, sosial budaya, ataupun historisnya sehingga dapat dideskripsikan dengan baik bentuk karakter apa yang akan dikembangkan. Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBUATAN MODEL KARAKTER 3 DIMENSI 3.1 Konsep Dasar Modeling 3 Dimensi Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau objek dan mendesain objek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sedangkan 3D Modeling adalah pembentukan karakter atau model yang memiliki tiga dimensi dengan menggunakan teknik dan alat yang disediakan oleh perangkat lunak komputer 3DS Max, yang nantinya akan diberi material, cahaya dan akhirnya dirender atau dianimasikan. Universitas Sumatera Utara Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti objek apa yang ingin dibentuk sebagai objek dasar, metode pemodelan objek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan objek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan. Proses kerja di program 3DS MAX dapat digambarkan secara sederhana dalam diagram sebagai berikut : Import file Merge file Modelling Assign mapping coordinate Texture material Lighting study Effect Camera Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Alur Kerja Workflow 3DS Max 2008 Pada tahap persiapan melakukan setting interface 3DS Max 8. Selanjutnya tahap modeling yaitu mulai membangun objek-objek 3D yang diperlukan dengan berbagai teknik modeling akan sangat membantu dalam mewujudkan objek-objek 3D yang ada dalam imajinasi. Dengan import file misalnya, membuat model dengan membuat bentuk objek 2D-nya terlebih dahulu yang kemudian diubah menjadi bentuk 3D dengan memberikan ketebalan pada objek 2D tersebut. Sedangkan merge file akan membuat model dengan mengkombinasikan menggabungkan, memotong atau mengambil perpotongan antar bentuk objek-objek geometri. Setelah modeling dianggap selesai, selanjutnya tahap material. Pada tahap ini dapat didesain berbagai material untuk kemudian diaplikasikan pada objek-objek 3D yang sudah dibangun. Material yang baik mampu menampilkan tekstur dan kesan yang natural pada karya desain tersebut. Setelah itu, karya desain tersebut dapat dibuat animasinya. Karena setiap objek sudah mempunyai material sendiri-sendiri sehingga mudah diidentifikasi terhadap objek lainnya. Setelah dibuat animasi yang sesuai dengan keinginan, selanjutnya masuk ke tahap pencahayaan dan special effect. Tahapan ini memegang peranan penting untuk menampilkan efek-efek khusus yang proses pembuatannya lebih menekankan pada ide, kreativitas untuk menampilkan suatu efek khusus dalam karya visualnya. Render Animate Universitas Sumatera Utara Tahap terakhir adalah tahap rendering. Apapun produk visual yang akan ditampilkan image atau animasi akan dilakukan proses Render untuk menciptakan karya desain visual tersebut menjadi sebuah hasil akhir untuk dipresentasikan dalam berbagai format file. Untuk file hasil rendernya seperti : jpg, bmp, tga, avi dan masih banyak lagi.

3.2 Memilih Gambar Karakter

Untuk membuat modeling 3 dimensi manusia, dibutuhkan sebuah gambar karakter yang akan dibuat tiga dimensinya sebagai tolak ukur dalam membentuk objek. Dua buah gambar yang menampilkan kedua sisi, tampak samping dan tampak depan gambar tersebut. Universitas Sumatera Utara

3.3 Menampilkan Gambar Karakter

Dalam menampilkan gambar karakter terlebih dahulu tampilkan gambar tampak depan dengan cara memilih tampilan front. Kotak berwarna kuning yang mengitari tampilan menandakan tampilan yang terpilih. Lalu klik tombol Plane di area Tab Create di Command Panel sebelah kanan. Plane berfungsi untuk membuat kotak tipis segi empat yang nantinya akan digunakan untuk meletakkan gambar sebagai tolak ukur dalam membuat objek 3 dimensi. Bentuk segi empat dengan menggunakan plane di tampilan Front. Dengan cara mendrag secara diagonal sudut kotak yang ingin dibuat. Gambar 3.2.a Tampak Samping Gambar 3.2.b Tampak Depan Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Create Geometry Standard Primitives Plane Masukkan gambar tampak depan. Seleksi Objek tersebut pilih Menu Rendering Material Editor atau tekan M. Tekan kotak diffuse untuk menampilkan kotak dialog Material Map Browser. Kotak dialog materialmap browser berguna untuk menentukan jenis material apa yang melekat pada objek. Contoh jika objek yang dibuat adalah kayu maka materialnya kayu, jika ingin membuat lantai porselen maka tentukan materialnya adalah keramik. Untuk memasukkan gambar ke objek yang terpilih material bitmap dengan cara klik dua kali material bitmap. Pilih material yang digunakan. Gambar 3.4 Material Editor Assign Material to Selection Show Standar Map in Viewport Go to Parent Tombol Show Standar Map in Viewport Tombol Go to Parent Tombol Assign Material to Selection Lokasi material Tempat meletakkan Material Universitas Sumatera Utara Dari gambar kotak material editor, terdapat bola yang berisi material gambar yang telah dipilih. Yang artinya material yang terpilih telah berhasil dibuat. Selanjutnya pilih material tersebut dengan cara mengklik, tekan tombol Assign Material to Selection untuk menempelkan material ke objek. Untuk menampilkan gambar material di objek tekan tombol Show Standart in Viewport. Lalu kembali kepengaturan awal tekan tombol Go to Parent. Tutup kotak dialog Material Editor. Tekan Alt+W untuk menampilkan keseluruhan View. Gambar 3.5 Tampilan setelah diberi Material Setelah menampilkan gambar tampak depan di area kerja 3DS Max 2008, dengan cara yang sama, tampilkan gambar tampak samping di area view left tetapi dengan cara menggandakan objek yang telah dibuat. Setelah objek berhasil digandakan maka dirotasikan 90 , dengan menekan tombol Select and Rotate. Untuk memutar objek terlebih dahulu harus mengetahui letak sumbu axis dan posisinya terhadap objek yang akan diputar. Setelah mengetahui letak sumbu axis terhadap gambar, maka arah gaya putaran sumbu axisnya adalah : Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 Arah Gaya Putaran Sumbu Axis Putar sumbu Z sejauh 90 , jika putarannya searah jarum jam CW=clock wise maka nilainya - negatif dan sebaliknya positif +. Tarik sumbu axis, kemudian ganti material objek dengan gambar tampak samping. Gambar 3.7 Material Objek Front and Left

3.4 Memulai Modeling dengan Editable Poly