BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2004 mencapai 1,26 sedangkan jumlah kelahiran pertahun 1000 penduduk
mencapai 20,02 Hasil SDKI, 2002-2003. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya menekan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Salah satu
usahanya yaitu dengan mengikuti program KB dengan tujuan guna mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan untuk menjarangkan kehamilan
ICPD,1994. Adanya program KB yang diharapkan adalah keikutsertaan dari seluruh
pihak dalam mewujudkan keberhasilan KB di Indonesia. Sudah lebih dari tiga dasa warsa, program KB telah berjalan dan dilaksanakan dengan baik.
Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari menurunnya angka fertilitas yang semula 5,6 per wanita pada tahun 80-an, menjadi 2,6 anak wanita usia subur SKDI,
2002-2003. Pada tahun 2009 Sumut Sumatera Utara khususnya Medan berada di
urutan pertama pemakaian KB terbanyak yakni 2,34. Peserta KB baru diproyeksikan tehadap 319.038 orang PUS Pasangan Usia Subur yang ada di
kota Medan. Dari jumlah itu, PUS terbesar berada di kecamatan Medan Denai dengan 23.340 PUS, disusul Medan Helvetia 23.216, Medan Marelan 21.059,
dan Medan Amplas 20.687 BKKBN, 2009. Jadi dengan adanya pengetahuan yang baik, dapat membuat masyarakat sadar akan pentingnya ber KB.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu yang berusia 20-35 tahun
terhadap KB pada ibu-ibu dengan penggunaan kontrasepsi di kelurahan Belawan I kecamatan Belawan?
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap KB dengan penggunaan kontrasepsi.
1.3.2. Tujuan Khusus Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi, mengetahui
jumlah ibu yang menggunakan alat kontrasepsi, mengetahui lama penggunaan kontrasepsi yang digunakan dalam ber KB.
1.4. Manfaat Penelitian