Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu-ibu tentang KB di Kelurahan Belawan I yaitu pengetahuan baik 49,5. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Gertler dan Molyneaux 2003, lebih dari 50 akseptor KB yang memiliki pengetahuan baik. Sehingga jika
pengetahuan baik maka program Kb pun akan berhasil. Tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sindhung 1999, sebanyak 60 ibu
mempunyai pengetahuan yang baik tentang KB.
5.2.6. Jenis Kontrasepsi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis KB yang banyak digunakan ibu-ibu di Kelurahan Belawan I yaitu jenis kontrasepsi suntik
sebanyak 69,3. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka 1998, sebanyak 75 akseptor menggunakan alat kontrasepsi suntik. Menurut
Moh.Irzal 2009, mengatakan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan sepanjang 2009 adalah jenis suntik 80.
5.2.7. Hubungan tingkat pendidikan terhadap jenis kontrasepsi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan ibu bertingkat
Sekolah Menengah Pertama yang memilih jenis kontrasepsi suntik sebanyak
28,3. Hal ini sesuai dengan Mitha 2000, banyak wanita yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama memilih untuk menggunakan
kontrasepsi suntik sekitar 38. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama lebih tinggi menggunakan kontrasepsi suntik karena bagi mereka suntik merupakan
cara yang paling mudah dan tidak sakit digunakan dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya seperti implan ataupun spiral . Dan di Kelurahan Belawan
itu sendiri, banyak akseptor KB yang memiliki pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama.
5.2.8. Hubungan pekerjaan terhadap jenis kontrasepsi
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dengan jenis kontrasepsi suntik sebanyak 68,5. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan Sri 2004, kebanyakan akseptor KB 72 yang bekerja sebagai ibu rumah tangga memilih alat kontrasepsi suntik. Sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh Maya 2006, bahwa 69,4 ibu rumah tangga memilih kontrasepsi berupa suntik. Pekerjaan sebagai ibu rumah
tangga paling banyak yang menggunakan kontrasepsi suntik, dikarenakan suntik merupakan jenis kontrasepsi yang paling tidak menyakitkan bagi
mereka. Dan tidak mempunyai unsur rasa takut dalam pemakaiannya.
5.2.9. Hubungan tingkat pengetahuan terhadap lama penggunaan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Kelurahan Belawan I memiliki pengetahuan sedang dengan lama penggunaan
≤5 tahun sebanyak 61,4. Hal ini sesuai dengan Eko 2008, pengetahuan yang dimilki oleh
akseptor KB yang menggunakan kontrasepsi ≤ 5 tahun sebanyak 63,7
memiliki pengetahuan sedang. Pengetahuan sedang ini dikarenakan masih rendahnya pendidikan yang dimiliki ibu di Kelurahan Belawan I serta
kurangnya komunikasi masalah KB terhadap kader-kader posyandu. Dan penggunaan KB yang
≤ 5 tahun, berarti ibu tersebut baru saja mengikuti KB
dan bertujuan ingin menunda kehamilannya saja.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan