12
Koagulan yang umum dan sudah dikenal yang digunakan pada pengolahan air seperti terlihat pada tabel 2.4. dibawah ini :
Tabel 2.4. Jenis – jenis Koagulan
NAMA FORMULA
BENTUK REAKSI
DENGAN AIR
PH OPTIMUM
Alumunium Sulfat, Alum
Sulfat, Alum, Salum.
Al
2
SO
4 3
xH
2
O x = 14,16,18
Bongkah, bubuk
Asam 6,0 – 7,8
Sodium Aluminat
NaAlO
2
atau Na
2
Al
2
O
4
Bubuk Basa
6,0 – 7,8
Poli Aluminium
Klorida, PAC Al
n
OH
m
Cl
3n-m
Cairan, bubuk Asam
6,0 – 7,8
Ferri Sulfat Fe
2
SO
4 3.
9H
2
O Kristal halus
Asam 4 – 9
Ferri Klorida FeCl
3.
6H
2
O Bonkah,cairan
Asam 4 – 9
Ferro Sulfat FeSO
4.
7H
2
O Kristal halus
Asam 8,5
httpsmk3ae.wordpress.com
2.4.1. Jenis – jenis Bahan Koagulan
a. Poli Aluminium Klorida Poli Aluminium Klorida sering disingkat dengan PAC. PAC adalah garam yang
dibentuk oleh aluminium – aluminium klorida yang khusus ditentukan guna memberi daya koagulasi dan flokulasi pengumpulan dan pemadatan penggumpalan yang lebih
besar dibandingkan garam – garam aluminium dari besi lainnya. PAC sebenarnya adalah merupakan suatu senyawa kompleks berinti banyak dari ion – ion aquo
aluminium yang terpolimerisasi yaitu suatu jenis dari polimer senyawa organik.
Universitas Sumatera Utara
13
Berbagai bahan kimia baik senyawa organik maupun anorganik biasanya dibutuhkan sebagai koagulan air katalisator pengumpulan tetapi untuk PAC biasanya tidak
membutuhkan zat tersebut. Poli Aluminium Klorida dengan arti vital yang kuat mengumpulkan setiap zat – zat yang tersuspensi atau yang secara koloidal
tersuspensi dalam air, membentuk flok – flok kepingan, gumpalan – gumpalan akan mengendap dengan cepat agar membentuk sludge lumpur endapan yang dapat
disaring dengan mudah, dimana pH PAC air lebih kecil dari 6 enam disebut asam dan jika lebih dari 7 tujuh maka disebut basa. Sifat – sifat koloid dapat dibedakan
yaitu koloid yang suka air dapat saling bergabung dan membentuk partikel yang lebih besar sehingga menggumpal dan mengendap. Sementara koloid yang tidak suka air,
berasal dari logam – logam dan garam – garam dan dapat stabil karena adanya permukaan air yang terikat dan menghalangi terjadinya kontak dari partikel – partikel
sekitarnya. Koloid ini dapat dihilangkan dengan menurunkan potensial yaitu dengan menggunakan tabel lapisan 6 – 9 dengan pH netral adalah 7.
Bersangkutan sehingga mengendap kembali. Hal ini merupakan salah satu sebab kandungan dalam sumur yang dangkal lebih rendah.Besi dalam jumlah yang sedikit
dan air minum diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, tetapi kalau sudah melebihi konsentrasi yang diperlukan akan dapat menyebabkan penyakit dan warna
air kemerah – merahan sehingga menimbulkan kekeruhan serta rasa dan bau air yang tidak enak. Klor dalam air dapat mengoksidasikan ion – ion Fe
+2
menjadi Fe
+3
mengakibatkan turbiditas air yang semakin tinggi karena terbentuknya zat – zat yang tersuspensi. Rumus kimia Poli Aluminium Klorida PAC Al
n
OH
m
Cl
3n-m
Fungsi dari Poli Aluminium Klorida adalah untuk menurunkan tubiditas air atau menurunkan
kekeruhan air.
Universitas Sumatera Utara
14
b. Soda Kapur CaOH
2
Dalam proses pengolahan air, selalu ditambahkan zat kimia yang masing – masing memiliki fungsi sendiri. Adanya proses penjernihan air melalui proses koagulasi PAC
maka pH air ini akan menjadi turun. Dan penurunan nilai pH dalam air ini mengakibatkan flok – flok yang terbentuk akan susah mengendap. Maka untuk
menetralisasikan pH ini dilakukan penambahan soda kapur CaOH
2
. Adapun reaksi yang terjadi :
AlOHCl
2
+ 4H
2
O 2AlOH
3
+ 4HCl Bahan penetral soda kapur dimasukkan kedalam hasil proses larutan tersebut sampai
kadar pH diperoleh mendekati nilai netralisasi. 2AlOH
3
+ 4HCl + 2CaOH
2
2AlOH
3
+ 2CaCl
2
+ 4H
2
O Proses diatas terjadi pada bak flokulator. Apabila nilai pH di bak ini dibawah 7,0
maka penambahan volume soda kapur CaOH
2
dilakukan sedikit demi netralisasi pH ini akan mengakibatkan proses terbentuknya flok – flok akan lebih cepat dan
sempurna. Selain untuk menetralkan air, CaOH
2
juga akan dapat dipakai untuk melunakkan air sadah. Karena air sadah kurang baik dipakai untuk mencuci pakaian
dan dipakai pada mesin – mesin. Ion – ion Ca
2+
dan Mg
2+
pada air sadah akan menyebabkan sifat detergen sabun hilang, sehingga sabun tidak dapat lagi
dibersihkan. Pada mesin – mesin, air sudah membentuk endapan berupa kerak yang akan menempel pada mesin – mesin PT.Coca Cola Bottling Indonesia,2000.
2.4.2. Keunggulan PAC Sebagai Koagulan