Metode Pengolahan Fisik Pengolahan Air

8 Metode yang digunakan untuk pengolahan air berkaitan dengan pencemar – pencemar yang ada dalam persediaan air tertentu. Pencemar – pencemar utama yang harus diperhatikan pada kebanyakan persediaan air adalah banyaknya bakteri patogen yang terdapat pada air, adanya kekeruhan dan bahan terapung, perubahan warna, rasa dan bau, terdapat senyawa – senyawa organik dan kesadahan. Metode – metode yang digunakan untuk pengolahan air berkaitan dapat digolongkan menurut sifat fenomena yang menghasilkan perubahan yang diamati. Dengan demikian, istilah operasi satuan fisik dipergunakan untuk menggambarkan metode – metode yang mendapatkan perubahan – perubahan melalui penerapan gaya – gaya fisik, misalnya pengendapan gravitasi. Pada proses – proses satuan kimiawi atau biologis, perubahan diperoleh dengan cara reaksi – reaksi kimiawi atau biologis.

2.3.1. Metode Pengolahan Fisik

Metode pengolahan fisik yang sering digunakan adalah : a. Flokulasi Flokulasi dilakukan dengan baik yang diberi pengaduk horizontal atau partikel. Pengaduk ini berputar pelan yang tujuannya memperbesar ukuran flok, tetapi juga mencegah jangan sampai endapan yang terbentuk mengendap kebawah. Untuk memperbesar ukuran flok ini ditambahkan bahan – bahan pengental kedalam air yang mengandung kekeruhan. Untuk membentuk kumpulan partikel yang mengendap ini dilakukan pengadukan yang cepat selama 20 – 30 menit yang akan menyebabkan tumbukan partikel yang akan membentuk ukuran partikel yang lebih besar. Universitas Sumatera Utara 9 b. Sedimentasi Sedimentasi adalah salah satu cara penjernihan air,dimana dilewatkan pada suatu bak,untuk jangka waktu tertentu. Dimana air mengalir pelan – pelan kecepatan rendah sehingga partikel yang berat jenisnya lebih berat akan segera mengendap. c. Filtrasi Filtrasi adalah suatu cara penjernihan air dengan cara penyaringan. Filter biasanya terdiri dari berbagai macam lapisan pasir dan batu – batuan dengan diameter yang bervariasi dari yang sangat halus hingga yang terkasar. Air akan mengalir melalui filter sedangkan partikel – partikel yang tersuspensi didalamnya akan melekat pada butiran pasir. Hal ini akan dapat memperkecil ukuran celah – celah yang dapat dilalui air dan akan mengurangi daya penyaringan. Maka untuk mengaktifkan kembali filter harus dicuci kembali dengan membuang bahan – bahan yang aka melekat ini diperlukan pembilasan dengan arah aliran pembilas berlawanan denganarah aliran air yang akan disaring, pembilas ini dinamakan backwash Sangsoko,1989. Pemilihan jenis Flokulan Koagulan dosisnya harus dilakukan dulu dalam skala laboratorium dengan menggunakan jar test. Pada bak ini, sebagian besar ion logam terutama logam berat dan sebagian senyawa organik diendapkan. Degradasi secara kimiawi umumnya dilakukan dengan menggunakan oksidator kuat. Contohnya adalah reagent Fenton, yaitu campuran antara hydrogen peroksida H 2 O 2 dan ferro Fe 2+ . Campuran senyawa tersebut akan menghasilkan radikal bebas OH yang sangat reaktif dan dapat menyerang molekul – molekul Universitas Sumatera Utara 10 organik untuk diubah menjadi senyawa yang lebih sederhana, misalnya CO 2 dan H 2 O httpganden wordpress.com.

2.3.2. Metode Pengolahan Kimiawi