Keunggulan PAC Sebagai Koagulan

14 b. Soda Kapur CaOH 2 Dalam proses pengolahan air, selalu ditambahkan zat kimia yang masing – masing memiliki fungsi sendiri. Adanya proses penjernihan air melalui proses koagulasi PAC maka pH air ini akan menjadi turun. Dan penurunan nilai pH dalam air ini mengakibatkan flok – flok yang terbentuk akan susah mengendap. Maka untuk menetralisasikan pH ini dilakukan penambahan soda kapur CaOH 2 . Adapun reaksi yang terjadi : AlOHCl 2 + 4H 2 O 2AlOH 3 + 4HCl Bahan penetral soda kapur dimasukkan kedalam hasil proses larutan tersebut sampai kadar pH diperoleh mendekati nilai netralisasi. 2AlOH 3 + 4HCl + 2CaOH 2 2AlOH 3 + 2CaCl 2 + 4H 2 O Proses diatas terjadi pada bak flokulator. Apabila nilai pH di bak ini dibawah 7,0 maka penambahan volume soda kapur CaOH 2 dilakukan sedikit demi netralisasi pH ini akan mengakibatkan proses terbentuknya flok – flok akan lebih cepat dan sempurna. Selain untuk menetralkan air, CaOH 2 juga akan dapat dipakai untuk melunakkan air sadah. Karena air sadah kurang baik dipakai untuk mencuci pakaian dan dipakai pada mesin – mesin. Ion – ion Ca 2+ dan Mg 2+ pada air sadah akan menyebabkan sifat detergen sabun hilang, sehingga sabun tidak dapat lagi dibersihkan. Pada mesin – mesin, air sudah membentuk endapan berupa kerak yang akan menempel pada mesin – mesin PT.Coca Cola Bottling Indonesia,2000.

2.4.2. Keunggulan PAC Sebagai Koagulan

Beberapa keunggulan yang dimiliki PAC dibandingkan koagulan lainnya adalah : 1. PAC dapat bekerja ditingkat pH yang lebih luas, dengan demikian tidak diperlukan pengoreksian terhadap pH terkecuali bagi air tertentu. Universitas Sumatera Utara 15 2. Kandungan belerang dengan dosis cukup akan mengoksidasi senyawa karboksilat rantai siklik membentuk alifatik dan gugusan rantai hidrokarbon yang lebih pendek dan sederhana sehingga mudah untuk diikat membentuk flok. 3. Kadar klorida yang optimal dalam fasa air yang bermuatan negatif akan cepat bereaksi dan merusak ikatan zat organik terutama ikatan karbon nitrogen yang umumnya membentuk suatu makromolekul turutama gugusan protein , amina, amida dan penyusun minyak dan lipida. 4. PAC tidak menjadi keruh bila pemakaiannya berlebihan, sedangkan koagulan yang lain seperti aluminium sulfat, besi klorida dan ferro sulfat bila dosis berlebihan bagi air yang mempunyai kekeruhan yang rendah akan bertambah keruh. Jika digambarkan dengan suatu grafik untuk PAC adalah membentuk garis linier artinya jika dosis berlebih maka akan didapatkan hasil kekeruhan yang relatif sama dengan dosis optimum sehingga penghematan bahan kimia dapat dilakukan. Sedangkan untuk koagulan selain PAC memberikan grafik parabola terbuka artinya jika kelebihan atau kekurangan dosis akan menaikkan kekeruhan hasil akhir, hal ini perlu ketepatan dosis. 5. PAC mengandung suatu polimer khusus dengan struktur polielektrolit yang dapat mengurangi atau tidak perlu sama sekali dalam pemakaian bahan pembantu, ini berarti disamping penyederhanaan juga penghematan untuk penjernihan air. 6. Kandungan basa yang cukup akan menambah gugus hidroksil dalam air sehingga penurunan pH tidak terlalu ekstrim sehingga penghematan dalam penggunaan bahan untuk netralisasi dapat dilakukan. Universitas Sumatera Utara 16 7. PAC lebih cepat membentuk flok dari pada koagulan biasa ini diakibatkan dari gugus aktif aluminat yang bekerja efektif dalam mengikat koloid yang ikatan ini diperkuat dengan rantai polimer dari gugus poli lektrolit sehingga gumpalan floknya menjadi lebih padat, penambahan gugus hidroksil kedalam rantai koloid yang hidrofobik akan menambah berat molekul, dengan demikian walaupun ukuran kolam pengendapan lebih kecil atau terjadi beban yang terlalu berat bagi instalasi yang ada, kapasitas produksi relatif tidak terpengaruh http:smk3ae.wordpress.com.

2.5. Flokulasi Jar Test