Harapan yang ingin dicapai karyawan menurut Wursanto, 1990 : 149 dikutip oleh Retno Damayanti, skripsi, 2005:8 antara lain :
a. upah atau gaji yang sesuai b. keamanan kerja yang terjamin
c. kehormatan dan pengakuan d. perlakuan yang adil
e. pimpinan yang cakap, jujur dan berwibawa f. suasana kerja yang menarik
g. jabatan yang menarik
2.1.4 Keterkaitan antara variable
2.1.4.1 Keterkaitan antara insentif dan motivasi kerja
Para Manajer dan Departemen SDM dapat menggunakan Insentif untuk memotivasi kinerja
bawahannya karyawan untuk pencapaian tujuan organisasi.Insentif merupakan bentuk dari kompensasi yang berorientasi pada
hasil kerja yang dicapai oleh karyawan. Hubungan insentif dan motivasi menurut Veitzal Rivai 2005:384.:
“Insentif sebagai alat untuk memotivasi para pekerja guna mencapai tujuan organisasi yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang berorientasi
pada hasil kerja”.
2.1.4.2 Keterkaitan antara reward dan motivasi kerja
Reward dapat diberikan dalam bentuk uang yang tentunya akan menambah penghasilan karyawan apabila yang bersangkutan mendapatkannya. Berdasarkan
hal tersebut maka reward dapat dijadikan alat untuk memotivasi kerja karyawan guna pencapaian tujuan perusahaan.
Menurut Mahsun 2006:113 setidaknya terdapat delapan alasan, mengapa reward justru menurunkan motivasi antara lain :
1. Terlalu banyak menekankan pada reward moneter. 2. Rasa menghargai pada penerima reward sangat kurang.
3. Banyak yang menerima reward 4. Memberikan reward dengan kriteria yang salah
5. Lamanya penangguhan delay antara produktivitas dan reward 6. Kriteria reward sangat fleksibel.
7. Sarana reward hanya untuk memotivasi jangka pendek. 8. Pemberian kompensasi jajaran top manajemen eksekutif yang berlebihan
2.1.4.3 Keterkaitan antara insentif dan reward mempengaruhi motivasi kerja
Hubungan antara insentif dan reward terhadap motivasi kerja karyawan menurut Veithzal Rivai
2005:386 : “
Insentif dan reward diartikan sebagai bentuk balas jasa dari perusahaan kepada karyawan agar termotivasi untuk
mencapai tujuan organisasi
”.
Tabel 2.1 PENELITIAN TERDAHULU
No
Penulis Judul
Kesimpulan Perbedaan
Persamaan
1 Koko
Sujatmoko, SE 2007
Pengaruh Insentif
terhadap Peningkatan
prestasi Kerja karyawan pada
departemen operasional
pemasaran DUNKIN’
DONUTS cabang
arteri Jakarta
Berdasarkan hasil
analisis data,
didapatkan besarnya
Koefisien penentu
67,89 yang berarti peningkatan
prestasi kerja karyawan ada
dipengaruhi oleh
pemberian insentif
sebesar 67,89 dan sisanya
sebesar 32,11
dipengaruhi oleh faktor lain diluar
insentif. 1. Tidak
meneliti tentang
reward dan motivasi
2. Tempat penelitian 3. Populasi
dan sampel
1. Meneliti variable X insentif yang
sama 2. Menggunakan
kuesioner dalam pengumpulan
data
2 Ghea
Inadiya Narani
2010 Pemberdayaan,
Motivasi, Dan Kinerja:Penilai
an Dampak Umpan Balik
Dan Insentif Pada Karyawan
Non manajerial Berdasarkan
hasil penelitian
diperoleh F
hitung
16.3258F
tabel
4.0982 pada taraf kesalahan 5.
1. Tidak meneliti
tentang reward 2. Tempat penelitian
3. Populasi dan
sampel 4. penempatan
variable yang
berbeda 1. Menggunakan
kuesioner dalam pengumpulan
data 2. Meneliti variable
insentif dan
motivasi
2.1. Kerangka Pemikiran
Tujuan dari pemberian insentif ini adalah suatu bentuk perusahaan memperlakukan karyawannya sebagai asset yang perlu diberi penghargaan serta
menjadikan karyawan tersebut sebagai mitra usaha sehingga karyawan mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan tersebut. Dengan demikian cukup
berasalan bagi perusahaan untuk membayar karyawan tersebut dengan insentif sesuai dengan hasil kerjanya.
Menurut Veitzhal Rivai 2004:384, bahwa “Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran yang dikaitkan dengan kinerja dan gaisharing, sebagai