Analisis Regresi Linier Berganda

2. Analisis Verifikatif Kuantitatif

Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner akan diolah dengan pendekatan kuantitatif. Terlebih dahulu dilakukan tabulasi dan memberikan nilai sesuai dengan system yang ditetapkan. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala ordinal. Untuk teknik perhitungan data kuesioner yang telah diisi oleh responden digunakan skala likert dengan langkah-langkah : yaitu, memberikan nilai pembobotan 5-4-3-2-1 untuk jenis pertanyaan positif.

A. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut sugiyono 2004:149, analisis linier regresi digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikanditurunkan. Penjelasan garis regresi menurut Andi Supangat 2007:325 yaitu: “Garis regresi regression lineline of the best fitestimating line adalah suatu garis yang ditarik diantara titik-titik scatter diagram sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk menaksir besarnya variabel yang satu berdasarkan variabel yang lain, dan dapat juga dipergunakan untuk mengetahui macam korelasinya positif atau negatifnya.” Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana hubungan pengaruh insentif dan reward terhadap motivasi kerja karyawan pada SPBU. Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen motivasi kerja karyawan, bila dua atau lebih variabel independen insentif dan reward sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara variabel dependen Y dan variabel independen X 1 dan X 2 . Persamaan regresinya sebagai berikut: 1 1 2 2 Y=an+b X +b X   Sumber: Sugiyono; 2009 Dimana: Y = variabel tak bebas motivasi kerja karyawan a = bilangan berkonstanta b 1 ,b 2 = koefisien arah garis X 1 = variabel bebas insentif X 2 = variabel bebas reward. Regresi linier berganda dengan dua variabel bebas X 1 dan X 2 metode kuadrat kecil memberikan hasil bahwa koefisien-koefisien a, b 1 , dan b 2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 Y =an+b X +b X X Y = a X + b X +b X X X Y = a X + b X +b X X            sumber: Sugiyono,2009;279 B Analisis Korelasi Parsial Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier antara dua variabel. Korelasi juga tidak menunjukkan hubungan fungsional. Dengan kata lain, analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen. Dalam analisis regresi, analisis korelasi yang digunakan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen selain mengukur kekuatan asosiasi hubungan. Sedangkan untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X 1 dan Y, Variabel X 2 dan Y, X 1 dan X 2 sebagai berikut: a. Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial antar X 1 terhadap Y, bila X 2 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1 2 1 2 1 2 1 2 X Y X Y X X X Y 2 2 2 2 X Y X X r -r r r = 1-r 1-r  b. Koefisien korelasi parsial Koefisien korelasi parsial antar X 2 terhadap Y, apabila X 1 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2 1 1 2 2 1 1 2 X Y X Y X X X Y 2 2 2 2 X Y X X r -r r r = 1-r 1-r  c. Koefisien korelasi secara simultan Koefisien korelasi simultan antar X 1 dan X 2 terhadap Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1 2 1 2 1 2 YX YX Y.X X 2 X X r -r R = 1-r 1 2 1 2 1 2 YX YX Y.X X 2 X X r +r R = 1-r Keterangan : 1 2 3 4 5 Y.X X X X X R = Koefisien Korelasi Ganda 1 5 YX YX r ... = Koefisien Korelasi Parsial a. Apabila - berarti terdapat hubungan negatif. b. Apabila + berarti terdapat hubungan positif. Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : a. Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya. b. Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan table interprestasi nilai r sebagai berikut : Tabel 3.8 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiono 2006:183 C Koefisiensi Determinasi Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = R 2 x 100 Sumber: Riduwan dan Sunarto 2007:81 Dimana : KD = Seberapa persen perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X r² = Kuadrat koefisien korelasi

3.2.5.2. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Budaya Organisasi Sistem Online Dan Motivasi Dampaknya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. UOB Kayhian Securities Bandung

2 24 166

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Motivasi Kerja, Insentif, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri).

1 5 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Motivasi Kerja, Insentif, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri).

0 2 14

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Pemberian Insentif Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo II.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Pemberian Insentif Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan KUD Ringin Putih Karangdowo II.

0 0 15

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA SPBU PUCANGSAWIT SURAKARTA.

0 0 13

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KARANG SETRA WATERLAND BANDUNG.

2 5 46

Pengaruh Insentif terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PD Sinar Mas Sakti Bandung.

0 1 23

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SPBU HADIPOLO KUDUS

0 0 11

PENGARUH PELATIHAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SPBU MODERN GROUP

0 1 13