Metode Penelitian Analisis Hukum Mengenai Penerapan Asas Piercing The Corporate Veil Atas Tanggung Jawab Direksi Pada Sebuah Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

11 menerima manfaat untuk dirinya sendiri tetapi harus mendahulukan kepentingan perseroan. Akan tetapi Direksi dalam perseroan seringkali tidak menjalankan peran pengawasannya terhadap perseroan sehingga karena kesalahan dan kelalaiannya menyebabkan timbulnya kerugian dalam perseroan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat diterapkan asas Piercing The Corporate Veil dimana tanggung jawab direksi yang bersifat terbatas diubah menjadi tanggung jawab yang tidak terbatas. 7 Berdasarkan penjelasan di atas, apabila direksi dalam hal ini terbukti melakukan pelanggaran dengan secara langsung atau tidak langsung melakukan perbuatan melawan hukum dalam perseroan dengan menggunakan harta kekayaan milik perseroan sehingga menimbulkan utang bagi perseroan, tanggung jawab direksi sebagai salah satu pemegang saham yang bersifat terbatas dapat diganti menjadi tanggung jawab tidak terbatas Piercing The Corporate Veil sehingga pemegang saham dapat dituntut oleh para pemegang saham lainnya untuk mengganti segala kerugian yang timbul dalam perseroan.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Spesifikasi Penelitian 7 Loc.Cit, Penerapan Azas Piercing The Corporate Veil,diakses pada hari Kamis, tanggal 17 Februari 2011, pukul.14.00 WIB. 12 Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis yaitu metode penelitian yang digunakan dengan cara menggambarkan data dan fakta baik berupa : a. Data sekunder bahan hukum primer yaitu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perseroan terbatas, diantaranya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. b. Data sekunder bahan hukum sekunder berupa doktrin atau pendapat para ahli hukum terkemuka. c. Data sekunder bahan hukum tersier berupa bahan-bahan yang didapat dari majalah, brosur, artikel-artikel, surat kabar dan internet. 2. Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan hukum ini yaitu secara yuridis normatif, yaitu dimana hukum dikonsepsikan sebagai norma, asas atau dogma-dogma. 8 Pada penulisan hukum ini, penulis mencoba melakukan penafsiran hukum gramatikal, yaitu penafsiran dilakukan dengan cara melihat arti kata pasal dalam undang-undang yang digunakan dalam penulisan hukum ini. 8 Hetty Hassanah, Up-Grading Refreshing Course-Legal Research Methodology, makalah disampaikan dalam Seminar Fakultas Hukum Unikom pada tanggal 12 Februari 2011, Bandung, hlm.6 13 3. Tahap Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis melalui dua tahap meliputi : a. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang berhubungan dengan penerapan asas Piercing The Corporate Veil dalam perseroan terbatas. b. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian lapangan dilakukan untuk menunjang dan melengkapi studi kepustakaan dengan cara wawancara terstruktur dengan pihak-pihak terkait. 4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : a. Studi Dokumen, yaitu teknik pengumpulan data berupa data primer, sekunder dan tersier yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis teliti. b. Wawancara, yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait dengan cara mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu untuk memperlancar proses wawancara. 14 5. Metode Analisis Data Analisis data dan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian dilakukan secara yuridis kualitatif, yuridis kualitatif meliputi : 1. Memperhatikan hirarkis peraturan perundang-undangan, dimana peraturan perundang-undangan yang derajatnya lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang derajatnya lebih tinggi. 2. Kepastian hukum, dalam arti perundang-undangan yang diteliti betul-betul dilaksanakan dan didukung oleh penegak hukum. 6. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan skiripsi ini, yaitu : 1. Perpustakaan, diantaranya : a Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.112 Bandung. b Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Jl. Dipati Ukur No.35 Bandung. 2. Instansi Lembaga terkait : a Angkasa Pura, PT Persero Husein Sastranegara Airport, Jl. Pajajaran No. 156, Bandung, Jawa Barat 40173. 15 b Indonesia Corruption Watch, Jl. Tulodong Bawah No. 9 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. 3. Website : a http:wordpress.com b www.hukum-online.com c Dan lain-lain. 16 BAB II ASPEK HUKUM MENGENAI PERSEROAN TERBATAS DAN PENERAPAN ASAS PIERCING THE CORPORATE VEIL ATAS TANGGUNG JAWAB DIREKSI

A. Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum

Dokumen yang terkait

Corporate Social Responsibility Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 48 152

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 5 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 2 16

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas Dalam Akuisisi Suatu Perusahaan Yang Merugikan Pemegang Saham Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 1

EKSISTENSI DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL DI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS TERHADAP TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS TERJADINYA KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS.

0 0 13

Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Terhadap Holding Company Dalam Tindakan Hukum Anak Perusahaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 10

Penerapan Prinsip Piercing The Corporate Veil Terhadap Holding Company Dalam Tindakan Hukum Anak Perusahaan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 1

Penerapan Asas Piercing The Corporate Veil: Perspektif Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas

0 0 9