Sampel Metode Penarikan Sampel A.

3.3.2 Metode Penarikan Sampel A.

Populasi Untuk keperluan penelitian diperlukan sejumlah orang dalam suatu wilayah yang diteliti populasi untuk diberikan kuesioner berisi sejumlah pertanyaan ataupun pernyataan yang berisikan indikator dari variabel yang diteliti. Menurut Sugiyono 2006:55, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi bukan hanya sejedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek tersebut. Berdasarkan keterangan dari pihak Butik Batik Tasik diketahui bahwa rata– rata jumlah konsumen yang datang berkunjung pada setiap bulannya mencapai ± 50 orang. Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah konsumen yang datang berkunjung ke Butik Batik Tasik.

B. Sampel

Menurut Sugiyono 2006:56 menjelaskan pengertian mengenai sampel, yaitu sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Dengan menggunakan sampel dari populasi tersebut sudah dapat mewakili data yang ada pada populasi, dan membantu penulis dalam melakukan penghitungan. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang sama dalam memilih sampel. Jumlah populasi pada penelitian ini relatif kecil, karena semua anggota populasi dijadikan sampel, maka metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah metode sampling jenuh atau sensus. Menurut Sugiyono 2006:124 menjelaskan mengenai pengertian sampling jenuh, yaitu sebagai berikut: “Sampling jenuh adalah penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” Dengan jumlah populasi sebanyak 50 orang, dan menggunakan teknik sampel sensus maka jumlah sampel yang penulis tentukan yaitu sebanyak 50 orang. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan generalisasi karena menurut Sugiyono 2006:56 dalam menentukan jumlah sampel, semakin besar jumlah sampel mendekati jumlah populasi, maka peluang kesalahan generalisasi akan semakin kecil begitu pula sebaliknya.

3.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data