Perancangan Hipotesis Metode Analisis dan Perancangan Hipotesis

3.5.2. Perancangan Hipotesis

Dalam penelitian ini akan dilakukan uji hipotesis, yaitu menentukan ada tidaknya pengaruh Bauran Eceran variabel X sebagai variabel bebas dan Keputusan Pembelian variabel Y sebagai variabel tidak bebas. Dengan cara memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji berdasarkan perumusan hipotesis berikut: H : =0 : H diterima, artinya Bauran Eceran tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. H 1 :  ≠0 : H ditolak, artinya Bauran Eceran berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan tes signifikan terhadap r dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 r n r t    Dengan derajat kebebasan dk = n – 2 Sugiyono, 2006:316 dimana: t = statistik uji korelasi r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n = banyaknya sampel dalam penelitian Untuk menentukan apakah H diterima atau ditolak, digunakan uji signifikansi yaitu: Jika t hitung t tabel 0,1 dk = n – 2, maka H : ditolak Jika t hitung t tabel 0,1 dk = n – 2, maka H : diterima. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pengujian hipotesis dan kriteria-kriteria yang ditetapkan dengan teori berdasarkan masalah yang diteliti, seperti terlampir pada gambar berikut: Dimana:

1. T

ingkat signifikan α = 0,1

2. Derajat Kebebasan dk

= n – 2 - t tabel + t tabel Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H 50

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Butik Batik Tasik merupakan salah satu pelopor online shop batik tasik, yang berdiri di situs jejaring sosial facebook pada bulan juni 2009 di Tasikmalaya. Pada tanggal 19 Agustus 2009, Butik Batik Tasik membuka offline shop yang kini berdiri di daerah kawasan wisata Bandung Utara. Setelah diakuinya batik sebagai warisan dunia World Herritage oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009, permintaan akan batik meningkat pesat. Terlebih pemerintah mewajibkan kepada seluruh pegawai karyawan Instansi Pemerintah, BUMN dan juga Perusahaan Swasta untuk memakai batik sebagai simbol kebudayaan bangsa Indonesia yang menjadi kebanggaan dan wajib untuk dilestarikan. Rasa cinta serta kepedulian terhadap seni dan budaya warisan asli leluhur tanah kelahiran, merupakan titik awal berdirinya Butik Batik Tasik. Sebagai putra daerah yang bangga atas budaya daerahnya sendiri, terdorong untuk melakukan sesuatu yang diharapkan dapat memajukan bukan hanya seni dan budaya, tetapi juga kesejahteraan para pengrajin batik, terutama pengrajin kecil yang masih dihadapkan pada berbagai kesulitan, terutama di bidang pemasaran. Dengan berdirinya Butik Batik Tasik, diharapkan dapat merangkul semakin banyak para pengrajin kecil dan diharapkan dapat menjadi wadah bagi mereka untuk memasarkan produknya tanpa harus menekan maupun memonopoli harga. Sehingga bukan hanya hasil seni budayanya saja yang dikenal, tetapi