Grafik 1. Perbandingan Efektivitas PAC dan Tawas Menurunkan Turbidity
Grafik 2. Perbandingan Efektivitas PAC dan Tawas Menurunkan Derajat
Keasaman pH
4.2 Pembahasan
Menurut Sasaran Mutu Air Minum yang digunakan Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi, pH air minum adalah 6,5-8,5. Sedangkan syarat maksimal
kekeruhan pada air minum adalah 2 NTU. Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa PAC lebih efektif dalam
menurunkan turbidity kekeruhan dibandingkan tawas. Jika dilihat dari tabel, pada dosis 19 ppm PAC sudah menurunkan turbidity sampai 37,4 NTU sedangkan
pada tawas penurunan turbidity masih 205,3 NTU. Jika diamati lagi, pada dosis 29 ppm, pada PAC air tersebut turbiditynya 0,99 NTU, sedangkan pada tawas
turbiditynya masih 2,35 NTU. Pada pH, tawas lebih cepat menurunkan pH dibandingkan PAC. Dimana,
jika diamati pada dosis 19 ppm, pH pada PAC masih 6,70 sedangkan pada tawas sudah 6,40. Dengan penambahan dosis semakin tinggi, penurunan pH juga
semakin tinggi, kita dapat melihat pada dosis 29 ppm, dimana pH semakin kecil yaitu pada PAC 6,50 sedangkan pada tawas 6,20.
Pengujian pH ini, sesuai dengan teori dimana pada tawas Aluminium sulfat terjadi reaksi yang menyebabkan pembebasan ion H
+
, sehingga pH larutan berkurang Santika, 1987.
Dari percobaan yang dilakukan pada air baku Belawan, air yang ditambahkan koagulan PAC pada dosis 29 ppm sudah layak digunakan sebagai air
minum, karena berdasarkan kekeruhan dan pH sesuai dengan sasaran mutu IPA PDAM Tirtanadi. Sedangkan yang ditambahkan tawas dengan dosis 29 ppm
belum layak digunakan sebagai air minum.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pada percobaan yag dilakukan pada tanggal 26 Februari 2015 pada pukul 10.00 Wib, Turbidity pada air baku Belawan adalah 590 NTU, sedangkan
pH air tersebut adalah 6,90. 2. PAC lebih efektif dalam menurunkan turbidity dibandingkan Tawas. Tetapi
untuk menurunkan pH, Tawas lebih cepat menurunkan pH dibandingkan PAC.
3. Berdasarkan data pH dan kekeruhan, air sungai Belawan yang ditambahkan PAC dosis 29 ppm layak digunakan sebagai air minum sesuai sasaran mutu
Instalasi Pengolaan Air PDAM Tirtanadi Hamparan Perak, sedangkan yang diberi tawas belum layak digunakan sebagai air minum.
5.2 Saran
1. Sebaiknya pada pembuatan larutan, baik PAC maupun Tawas dimulai dari penimbangan sampai penambahan pengencer dilakukan sangat hati-hati
supaya mendapatkan hasil yang lebih akurat. 2. Sebaiknya, penambahan volume koagulan dilakukan benar-benar dimulai
dari menghitung kadar koagulan yang dipakai sampai penambahan koagulan pada sampel yang diuji.
3. Sebaiknya pada pengukuran pH, diamati warnanya pada pH meter benar- benar untuk mendapatkan hasil yang akurat.