Akuntansi Kredit KREDIT YANG DIBERIKAN

Penyisihan untuk Penurunan nilai surat berharga Rp 10.000.000 Sehingga nialai surat berharga setelah penurunan nilai adalah sbb: Surat berharga Rp 125.000.000 Dikurangi: Penyisihan untuk penurunan nilai suara berharga Rp 10.000.0000 Surat berharga, bersih Rp 115.000.000

3. KREDIT YANG DIBERIKAN

Aktiva produktif yang sangat diandalkan oleh bank yang menghasilkan pendapatan besar adalah debiturkredit.Akuntansi untuk kredit ini harus dilakukan dengan cermat agar mampu memberikan informasi yang efektif kepada manajemen. Jenis kredit menurut penggunaannya : a. Kredit Investasi Yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha, misalnya kredit untuk pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan penyiapan infrastruktur lainnya. b. Kredit Modal Kerja Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai modal kerja usaha, misalnya untuk pembelian barang dagangan. c. Kredit Konsumsi Yaitu kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini sering disebut juga personal loan. Misalnya kredit untuk pembelian kendaraan, kredit untuk pendidikan. Jenis kredit menurut jangka waktunya a. Kredit jangka pendek Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun, namun termasuk kredit tanaman musiman yang berjangka waktu lebih dari satu tahun. b. Kredit jangka panjang Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun. Misalnya kredit produktif, kredit perumahan, kredit kendaraan.

3.1 Akuntansi Kredit

Akuntansi kredit meliputi beberapa prosedur: a. Persetujuan dan pemberian pagu kredit Saat persetujuan kredit dicatat: K: Rek.Admin rupiah-kredit yg disetujui Kasus: Bank Omega–Jakarta telah menyetujui pemberian kredit investasi kepada PT Pizzaria sebesar Rp 250.000.000 untuk rencana expansi usaha dengan suku bunga sebesar Rp 1.500.000, biaya materai dan lainnya Rp 50.000, biaya notariat pada notary Andi sebesar Rp 5.000.000 dibebankan dan dibayar lansung oleh calon nasabah pada bank Omega-Jakarta. Oleh Bank Jakarta komitmen ini dicatat: K: Rek. Administrasi-Kredit yang telah disetujui Rp 250.000.000 Sedangkan untuk perhitungan provisi kredit dicatat: D: Giro – debitur K: Pendapatan provisi kredit Giro-Rekening PT Pizaria Rp 6.550.000 Pendapatan Provisi Kredit Rp 1.500.000 Persediaan Formulir Berharga Rp 50.000 Giro – Rekening Tn Andi Rp 5.000.000 b. Penarikan cek oleh nasabahdebitur Setiap terjadi penarikan oleh debitur dibukukan dalam rekening efektif D: Debitur K: BI – Giro Kasus : PT Pizzaria menarik selembar cek debitur yang telah disetujui sebesar Rp 35.000.000 kepada Pt MNA, kemudian cek disetorkan ke Bank Omega – Jakarta untuk keuntungan PT MNA, nasabah Bank ABC – Jakarta melalui kliring. Oleh Bank Omega Jakata dibukukan: Debitur-Rekening PT Pizzaria Rp 35.000.000 Bank Indonesia-Giro Rp 35.000.000 Dan dicatat pada rek.Administratif : D: Rek. Adm.rupiah – kredit yg disetujui Rp 35.000.000 c. Pembebanan bunga pada debitur Besarnya bunga dihitung dari lamanya hari outstanding kredit . Pengakuan pendapatan bunga dilakukan: 1. Accrual basis saat jatuh tempo D: Debitur tunggakan bunga K: Pendapatan bunga debitur 2. Cash basis saat penerimaan: bila debitur merupakan non-performing loan: D: Rek.Admin-tunggakan bunga debitur Kasus:Sampai akhir bulan PT Pizzaria tidak melakukan mutasi lagi. Maka pencatan bunganya sbb bunga 28tahun : 1. Accrual basis saat jatuh tempo Debitur Tunggakan Bunga- Rekening PT Pizzaria Rp 816.667 Pendapatan Bunga Debitur Rp 816.667 2. Cash basis saat penerimaan D: Rek.Admin-tunggakan bunga debitur Rp 816.667 d. Pelunasan pokok pinjaman Pelunasan pokok pinjaman. Pada saat pelunasan kredit dicatat: D: Kas K: Debitur- rek.debitur Koletibilitas meliputi:  Lancarstandar  Kurang lancar sub-standar  Diragukan doubtful  Macet uncollectible e. Wanprestasi pembayaran Bila terjadi wanpestasi dalam pelunasan pokok, maka pencatatnya harus dipisah kan dari debitur yang masih aktif D: Debitur tunggakan pokok K: Debitur – Rek. debitur Praktek kredit yang berjalan saat ini harus membeda-bedakan berdasarkan kolektibilitasnya. Kolektibilitas terdiri dari : 1. Lancar : Bilanasabah ybs tidak pernah melakukan penunggakan bayar tepat waktu. 2. Kurang lancar : Nasabahtelah menungggak pelunasan bunga atau pokok pinjaman dari 6 bulan 3. Diragukan : Nasabahtelah menungggak pelunasan bunga atau pokok pinjaman dari 6 bulan 4. Macet: diragukan : Nasabahtelah tidak mampu lagi melunasi kewajibannya baik bunga ataupunpokok. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam mengambil keputusan. f. Penilaian debitur pada neraca  Penilaian debitur pada neraca dilakukan atas dasar kolektibilitas debitur yang outstanding  Penyisihan dibebankan ke ikhtisar laba-rugi dalam rek.Biaya penyisihan debitur diragukan D: Biaya debitur ragu K: Penyisihan debitur diragukan Saldo debitur Bank Omega –Jakarta sebesar Rp 20.000.000.000 terdiri dari : Kolektibilitas I Rp 18.000.000.000 Kolektibilitas II Rp 2.000.000.000 Penyisihan debitur ragu-ragu : Kolektibilitas I = 1 Rp 18.000.000.00050 = Rp 90.000.000 Kolektibilitas II = 5 Rp 2.000.000.00050 = Rp 50.000.000 Besarnya penyisihan debitur: Biaya Debitur ragu Rp 140.000.000 Penyisihan Debitur diragukan Rp 140.000.000 Dengan demikian rekening debitur disajikan dineraca : Debitur pokok Rp 20.000.000.000 Penyisihan Debitur Ragu Rp 140.000.000 Bersih Rp 19.860.000.000

4. KARTU KREDIT