KARTU KREDIT Akuntansi Perbankan 002

Nasabahtelah menungggak pelunasan bunga atau pokok pinjaman dari 6 bulan 4. Macet: diragukan : Nasabahtelah tidak mampu lagi melunasi kewajibannya baik bunga ataupunpokok. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam mengambil keputusan. f. Penilaian debitur pada neraca  Penilaian debitur pada neraca dilakukan atas dasar kolektibilitas debitur yang outstanding  Penyisihan dibebankan ke ikhtisar laba-rugi dalam rek.Biaya penyisihan debitur diragukan D: Biaya debitur ragu K: Penyisihan debitur diragukan Saldo debitur Bank Omega –Jakarta sebesar Rp 20.000.000.000 terdiri dari : Kolektibilitas I Rp 18.000.000.000 Kolektibilitas II Rp 2.000.000.000 Penyisihan debitur ragu-ragu : Kolektibilitas I = 1 Rp 18.000.000.00050 = Rp 90.000.000 Kolektibilitas II = 5 Rp 2.000.000.00050 = Rp 50.000.000 Besarnya penyisihan debitur: Biaya Debitur ragu Rp 140.000.000 Penyisihan Debitur diragukan Rp 140.000.000 Dengan demikian rekening debitur disajikan dineraca : Debitur pokok Rp 20.000.000.000 Penyisihan Debitur Ragu Rp 140.000.000 Bersih Rp 19.860.000.000

4. KARTU KREDIT

Kartu kredit Credit Card yaitu fasilitaskredit yang diberikan oleh bank yang penarikannya dilakukan melalui pembayaran transaksi jasa dan perdagangan serta penarikan tunai Cash Advance sampai dengan jumlah tertentu sesuai dengan bataslimit yang ditentukan oleh bank. Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki prinsip “ buy now pay later” , dimana pada saat transaksi kewajiban pemegang kartu card holder ditalangi terlebih dahulu oleh penerbit kartu kredit. Pemegang kartu dapat melunasi pembayaran berdasarkan waktu yang disepakati antara pemegang kartu dan penerbit. Pemegang kartu kredit card holder akan diberikan kredit limit, sehingga penggunaan kartu kredit tidak boleh melebihi limit yang telah ditetapkan oleh bank penerbit issuer. Kartu kredit yang telah disetujui dapat digunakan untuk transaksi dengan pihak merchant. Card holder cukup menunjukkan kartu kredit dan kemudian akan digesekkan pada mesin tertentu untuk mengetahui kebenaran kartu kredit dan pihak card holder langsung menandatanganinya. Penggunaan kartu kredit ini bisa dilakukan dimana saja pada tempat yang telah menjalin kerja sama dengan bank penerbit kartu kredit. Merchant adalah pihak yang menyediakan barang dan jasa, contoh: hotel, supermarket, toko sepatu, mini market, dan sebagainya. Pada akhir bulan tertentu, card holder akan mendapat tagihan dari bank dan kemudian card holder membayarnya. Bank memperhitungkan besar tagihan yang terdiri dari nilai pokok penggunaan kartu kredit dan bunga. Pembayaran ini bisa dilakukan secara angsuran, secara total atau dengan jumlah minimum tertentu yang ditentukan bank. Mekanisme Transaksi Kartu Kredit Tanpa Acquirer 2 1 6 7 8 5 3 4 Keterangan: Bank Penerbit Merchant Card Holder 1. Perjanjian antara bank penerbit dengan pihak merchant mengenai penggunaan kartu kredit yang diterbitkan oleh bank yang bersangkutan. 2. Kartu kredit disetujui dan card holder setuju dengan segala ketentuan kartu kredit yang berlaku di bank yang bersangkutan.Card holder diberikan kartu kredit. 3. Card holder melakukan transaksi dengan merchant, misalnya membeli barang, membeli jasa hotel, dan sebagainya. Card holder membayar kepada merchant atas pembelian barang dan jasa dengan menunjukkan kartu kredit dan menandatangani slip atau langsung dilayar. 4. Merchant menyerahkan barang atau memberikan jasa kepada card holder. 5. Merchant melakukan tagihan pada bank. 6. Bank mengirikan slip tagihan yang dibuat untuk card holder. 7. Card holder melakukan pembayaran, dapat menggunakan fasilitas ATM atau pendebetan giro, tabungan secara langsung atau secara tunai. 8. Diskon diberikan kepada merchant.

5. PENYERTAAN