Berbedadenganpenyertaanjangkapanjang yang tujuannyaadalahuntukmenguasaiperusahaan lain,
padapenyertaansementarainidimaksudkanhanyalah untukpemanfaatandanaberlebih yang belumdapatdisalurkankedalamsektor yang menguntungkan yang menjadiusahautamasuatu
bank.
AkuntansiSuratBerharga Akuntansiuntuksuratberhargameliputipembelian, penjualan, penilaian,dansegi-
segikhusussepertipengungkapan disclosure danlainnya. AkuntansiPembeliaanSuratBerharga
Pembeliaansetiapjenissuratberharga yang dilakukanolehsuatu bank harusdicatatmenuruthargabeli yang telahdisetujuidenganpenjualandansemuabiaya-
biayayangterjadidalamtransaksipembeliaantersebut, sepertikomisi broker danlainnyaakantermasukdantercatatdalamhargabelisuratberharga.
Karenaterdapatberbagaijenissuratberharga yang dimilikiolehsuatu bank, perlupenjelasanlebihlanjutmengenaitatacaraakuntansipembeliannya.
Akuntansi Surat berharga :
a. Pembelian
Kasus: Pada tanggal 31 Juli Bank Mega membeli selembar obligasi PT Jasa marga yang berjangka waktu 10 tahun dengan nilai nominal 10 juta pada kurs sebesar 98 dan suku
bunga sebesar 15 setahun dibayarkan setiap tanggal 1 Juni dan 1 Desember.
Surat Berharga – Obligasi Rp 10.000.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp 250.000
Pendapatan Premi Obligasi Yang ditangguhkan Rp 200.000
Kas Rp 10.050.000
b. Pembayaran bunga tanggal 1 Desember
Kas Rp 750.000
Pendapatan Bunga Obligasi Rp 750.000
Pada tanggal 31 Desember obligasi harus disajikan di neraca dan diamortisasi dari pendapatan yang ditangguhkan.
Pendapatan Premi Obligasi yang ditangguhkan Rp 10.000
Pendapatan Premi Obligasi Rp 10.000
c. Penjualan
Surat berharga yang hendak dijual memiliki harga pokok yang dapat dihitung dengan metode FIFO atau metode rata terutama apabila terdapat lebih dari satu macam surat
berharga obligasi atau portfolio.
Kasus : Obligasi Jasa Marga tersebut dijual setelah 8 bulan dimiliki atau pada tanggal 1 Maret dengan harga 101,
Pencataan untuk pengalokasian terakhir premi obligasi dengan ayat jurnal :
Pendapatan Premi yang ditangguhkan Rp 3.333
Pendapatan premi obligasi Rp 3.333
Pencatatan penjualan obligasi dicatat dengan ayat jurnal sebagai berikut:
Kas Rp 10.475.000 Pendapatan Premi Obligasi Yang ditangguhkan Rp
186.667 Pendapatan premi obligasi Rp 186.667
Surat berharga Obligasi Rp 10.000.000 Pendapatan Bunga Obligasi Rp 375.000
Keuntungan dari Penjualan surat berharga Rp 100.000
d. Penilaian Surat Berharga Pasar Uang
Kasus: Bank Omega membeli Sertifikat Bank Indonesia SBI dengan nominal Rp 500 juta dengan suku bunga 12 setahun. Bunga SBI diterima di muka dan jangka waktu selama
2 bulan. Pembayaran dilakukan atas beban rekening giro pada Bank Indonesia.
Saat pembelian : Surat berharga – SBI
Rp 500.000.000 Pedapatan bunga SBI yang belum diamortisasi
Rp 10.000.000 BI- Giro Rp 490.000.000
Pada akhir bulan pertama setelah pembelian SBI dilakukan pengalokasian pendapatan bunga SBI sbb:
Pendapatan Bunga SBI yang belum diamortisasi Rp 5.000.000
Pendapatan Bunga SBI Rp 5.000.000
Penyajian SBI dalam Neraca setelah akhir bulan pertama:
BI-Giro Rp 500.000.000
Pendapatan Bunga SBI yang belum diamortisasi Rp 5.000.000
Surat berharga –SBI Rp 500.000.000
Pendapatan bunga SBI Rp 5.000.000
Penilaian Terhadap surat berharga yang dimiliki dalam bentuk portfolio harus dinilai berdasarkan harga riil:
1. Sebesar harga perolehan cost 2. Sebesar harga terendah antara cost dan market COMWIL.
Apabila terjadi selisih harga diakui sebagai kerugian penurunan nilai SB. dengan mengkredit perkiraan surat berharga yang bersangkutan “Penyisihan untuk penurunan nilai
surat berharga”.
Kasus: Bank Omega memiliki portfolio surat berharga sebesar harga perolehan Rp 125.000.000dan
kemudian setealh dilakukan penilaian harga pasar bernilai Rp 115.000.000, maka kerugian ini akan dibukukan dengan ayat jurnal sbb:
Biaya Kerugian Penurunan Nilai surat berharga Rp 10.000.000
Penyisihan untuk Penurunan nilai surat berharga Rp 10.000.000
Sehingga nialai surat berharga setelah penurunan nilai adalah sbb:
Surat berharga Rp 125.000.000
Dikurangi: Penyisihan untuk penurunan nilai suara berharga Rp 10.000.0000 Surat berharga, bersih
Rp 115.000.000
3. KREDIT YANG DIBERIKAN