dalam suatu masyarakat. Di dalamnya terdapat unsur-unsur sosial yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik.
Dasar yang penting dalam struktur sosial ialah relasi-relasi sosial untuk membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial. Apabila relasi atau
hubungan sosial tidak dilakukan, masyarakat itu tidak berwujud lagi.
Bagaimana sebetulnya unsur-unsur sosial itu terbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat? Semua itu dapat dilakukan melalui proses-proses sosial. Proses
sosial itu sendiri adalah hubungan timbal-balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat dan memahami norma-norma yang berlaku. Konsep struktur sosial juga dapat
dilihat dari segi status, peranan, nilai-nilai, norma, dan institusi sosial dalam suatu sistem relasi.
3.2. Organisasi Sosial
Negara dan bangsa merupakan salah satu contoh bentuk kelompok sosial yang memiliki jumlah anggota terbesar. Kelompok sosial atau organisasi sosial merupakan pokok
perhatian utama sosiologi dewasa ini. Setiap individu adalah anggota masyarakat dalam suatu organisasi sosial. Organisasi sosial adalah cara-cara perilaku anggota masyarakat
yang terorganisasi secara sosial. Dalam organisasi sosial terdapat tindakan yang saling terkait dan tertata melalui aktivitas sosial, susunan kerja suatu masyarakat, dan aspek kerja
sama yang menggerakkan tingkah laku para individu pada tujuan sosial dan ekonomi tertentu. Dengan demikian, dalam organisasi sosial terdapat unsur-unsur, seperti kelompok
dan perkumpulan, lembaga-lembaga sosial, peranan-peranan, dan kelas-kelas sosial.
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa kelompok merupakan himpunan dari beberapa orang individu yang satu sama lain saling berhubungan secara teratur, saling
memperhatikan, dan secara sadar adanya manfaat bersama. Sebagai ciri yang mendasar dari kelompok yaitu dengan adanya sesuatu hal yang dianggap milik bersama.
Kenyataannya dalam kehidupan masyarakat, kita dapat menemukan bermacam-macam jenis kelompok sosial, mulai dari keluarga, masyarakat desa, masyarakat kota, sampai
bangsa dan lainnya.
Dalam organisasi sosial atau kelompok sosial, juga dikenal adanya lembaga sosial. Di dalam sosiologi yang dimaksud dengan lembaga sosial institusi sosial adalah suatu sistem
yang menunjukkan bahwa peranan sosial dan norma-norma saling berkaitan yang telah disusun guna mencapai suatu tujuan atau kegiatan dan oleh masyarakat dianggap penting.
Jadi, lembaga adalah proses-proses yang tersusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu, misalnya lembaga agama. Lembaga agama tersebut bukan sekelompok orang,
melainkan suatu sistem gagasan, kepercayaan, praktik, dan hubungan. Lembaga sekolah bukan sekelompok siswa, melainkan mendidik para anggota suatu kelompok dan
melestarikan warisan budaya dalam kehidupan
suatu masyarakat. Lembaga perkawinan berfungsi kontrol terhadap pola relasi seks dan melahirkan generasi baru.
3.3. Dinamika Sosial