Konsep Dasar dalam Sosiologi

Bisa digambarkan bahwa objek sosiologi ibarat seseorang yang memancing. Ikan, pancing dan cara-cara memancing sudah diberitahukan sebelumnya. Orang tersebut tinggal menggunakan cara-cara dan pancing untuk mendapatkan ikannya. Jadi objek sosiologi terdiri atas masyarakat dan nilai-nilai aturan yang sudah ada.

B. Konsep Dasar dan Metode Penelitian Sosiologi

Sebagai ilmu, sosiologi memiliki teori-teori yang telah dibangun dari konsep-konsep dasar dan metode ilmiah tentang manusia dalam kehidupan masyarakat. Pembahasan ini akan dimulai dengan uraian mengenai konsep-konsep dasar sosiologi.

2.1. Konsep Dasar dalam Sosiologi

Setiap bidang ilmu pengetahuan memerlukan konsep-konsepnya tersendiri agar dapat menciptakan dan membentuk suatu referensi atau acuan yang dijadikan sebagai alat penelitian, analisis, dan perbandingan hasil-hasil penelitiannya. Kesalahan dalam penggunaan konsep dapat menimbulkan kerancuan dan salah pengertian. Konsep ialah kata, atau istilah ilmiah yang menyatakan suatu ide atau pikiran umum tentang sifat-sifat suatu benda, peristiwa, gejala, atau istilah yang mengemukakan tentang hubungan antara satu gejala dan gejala lainnya. Dari beberapa definisi sosiologi yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa istilah ilmiah atau konsep dasar yang sering digunakan dalam sosiologi, yaitu sebagai berikut. 1. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok serta lapisan sosial. 2. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dan segi kehidupan politik, antara segi kehidupan hukum dan segi kehidupan agama, antara segi kehidupan agama dan segi kehidupan ekonomi, serta yang lainnya. Salah satu proses sosial yang bersifat tersendiri ialah dalam hal terjadinya perubahan- perubahan dalam struktur sosial. 3. Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup seluruh lapisan dalam struktur sosial dan jalinan hubungan dalam masyarakat. 4. Organisasi sosial adalah aspek kerja sama yang mendasar, yang menggerakkan tingkah laku para individu pada tujuan sosial dan ekonomi tertentu. 5. Institusi sosial adalah suatu sistem yang menunjukkan bahwa peranan sosial dan norma-norma saling berkaitan dan telah disusun guna memuaskan suatu kehendak atau fungsi sosial. Berikut ini beberapa pengertian dasar yang dianggap berguna untuk memahami sosiologi yang disajikan dalam buku ini. Beberapa pengertian tersebut adalah sebagai berikut. a. Individu Individu berhubungan dengan orang-perorangan atau pribadi, yang berarti individu bertindak sebagai subjek yang melakukan sesuatu hal; subjek yang memiliki pikiran; subjek yang memiliki keinginan; subjek yang memiliki kebebasan; subjek yang memberi arti meaning pada sesuatu; subjek yang mampu menilai tindakannya sendiri dan tindakan orang lain. b. Masyarakat Masyarakat dalam bahasa Inggris disebut society, dan dalam bahasa latin yaitu socius, yang berarti kawan, sedangkan istilah masyarakat dalam bahasa Arab, yaitu syakara yang artinya turut serta. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi secara tetap dan memiliki kepentingan yang sama. c. Hubungan Individu dan Masyarakat Hubungan antar individu dapat terjadi antara dua orang yang bersahabat. Mereka secara rutin bertemu, baik dalam permainan maupun di sekolah. Kebiasaan yang mereka lakukan akan mengikat dua orang tersebut menjadi bersamaan. Begitu pula halnya jika hubungan tersebut melibatkan lebih banyak individu, sehingga akan terjadi hubungan yang lebih luas lagi. Seperti antar tetangga, antar individu di berbagai tempat, dan lain-lain. Di antara mereka biasanya terdapat suatu aturan tertentu yang disebut norma. d. Kelompok Kelompok merupakan himpunan dari beberapa orang individu yang satu sama lain saling berhubungan secara teratur, saling memperhatikan dan menyadari akan adanya manfaat kebersamaan. Ciri yang mendasar dari kelompok yaitu dengan adanya sesuatu hal yang dianggap milik bersama. e. Komunitas Community Kesatuan hidup manusia yang menempati wilayah tertentu, lazimnya disebut community, misalnya desa petani di wilayah “X”, tempat warga petani memiliki hubungan dan ikatan yang kuat. Mereka berada di suatu tempat dengan batas wilayah yang jelas. Interaksi sosial yang sering mereka lakukan biasanya dengan rekan-rekan tetangga. Semua konsep-konsep tersebut dijadikan dasar untuk mempelajari keluarga, kampung, dan komunitas-komunitas. Demikian juga dalam mempelajari wilayah-wilayah tertentu, manusia dari zaman tradisional sampai peradaban masa kini. Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antar manusia yang memengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri. Adapun objek formalnya lebih ditekankan pada hubungan antar manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Modernisasi merupakan salah satu bentuk perubahan sosial. Modernisasi pada awalnya dimaknai sebagai perubahan teknik produksi dari tradisional ke mesin-mesin. Westernisasi adalah masuknya kebudayaan barat ke dalam suatu kebudayaan non-Barat. Nama “sosiologi” merupakan hasil ciptaan Auguste Comte. Dikisahkan bahwa Comte semula bermaksud memberikan nama social physics, bagi ilmu yang akan diciptakannya itu, namun kemudian mengurungkan niatnya karena istilah tersebut telah digunakan oleh seorang tokoh lain, Saint Simon. Sumber: Pengantar Sosiologi, 2000

2.2. Metode-Metode Sosiologi