7
pertimbangan terhadap beban puntir, perhitungan dimensi las, tipe dan mutu baut, penjangkaranangkur baut terhadap beban angkat.
h. Sistem Sambungan,berisi tentang ada atau tidaknya : sistem sambungan yang digunakan, syarat-syarat sambungan, pertimbangan beban-beban
yang bekerja pada sambungan. i. Sistem Struktur Kayu.
Berisi tentang ada atau tidaknya : syarat kelangsingan dan pengaku, kriterian ketahanan terhadap kebakaran, detail alat sambung paku, sistem
balok laminasi, spesifkasi plywood, ketahanan rangka pengaku dan arah sambungan terhadap beban.
3. Metode perbandingan kapasitas dan kebutuhan usulan Brundson dan
Priestley
Evaluasi dengan metode ini bertujuan untuk mengetahui kegagalan lentur atau kegagalan geser dengan mencari perbandingan kapasitaskebutuhan
pada batang. Ada pun langkah – langkah dari metode ini adalah :
a. Analisa beban statik ekivalen untuk mendapatkan gaya geser tiap tingkat. b. Perhitungan gravitasi untuk masing
– masing elemen bangunan balokkolom dan perhitungan besarnya gaya aksial yang diterima oleh tiap
– tiap kolom dengan menggunakan tribulary area. c. Analisa elastis portal untuk mendapatkan besarnya gaya
– gaya dalam pada kolom dan balok dengan beban langkah a dan b.
d. Menentukan nilai - nilai kapasitas penampang yaitu : 1 Kapasitas lentur balok akibat gempa
2 Kapasitas geser balok akibat gempa 3 Kapasitas lentur kolom
4 Kapasitas geser kolom e. Perbandingan kapasitas dan kebutuhan elastis yaitu menentukan
perbandingan antara kapasitaskebutuhan CD ratio yaitu telah didapat pada
langkah –
langkah sebelumnya.
Nilai perbandingan
8
kapasitaskebutuhan menunjukkan persentase kapasitas terjadinya leleh terhadap batas elastis beban lateral.
f. Perbandingan antara kapasitaskebutuhan daktail ductil CD ratio. Pengecekan ini diperlukan bila perbandingan kapasitaskebutuhan lentur
elastis kedua
ujung batang
lebih kecil
dari perbandingan
kapasitaskebutuhan geser. Caranya adalah mengalikan perbandingan kapasitaskebutuhan lentur
elastis dengan faktor daktilitas yang diperoleh dari kriteria keruntuhan geser dimana akan didapatkan perbandingan kapasitaskebutuhan lentur daktail.
Evaluasi dengan metode ini memberikan hasil yang sederhana karena hanya untuk mendapatkan kegagalan struktur akibat geser atau kegagalan
struktur dari perbandingan kapasitas kebutuhan, sedangkan kegagalan struktur dapat saja dari faktor yang lain. Hasil dari metode ini hanya dapat
memperoleh data kegagalan manakah yang duluan terjadi, apakah kegagalan geser atau kegagalan lentur.
4. Metode