Analisis gedung dengan menggunakan respon spektrum berdasarkan

92

C. Analisis gedung dengan menggunakan respon spektrum berdasarkan

Peta gempa tahun 2010 Setelah dilakukan evaluasi element struktur dan balok, maka tahap selanjutnya adalah menganalisis seluruh komponen struktur gedung dengan menginput nilai respon spektrum ke pembebanan gedung tersebut. Gambar 51. Grafik Respon Spektrum yang diinput ke SAP2000 Setelah menginput grafik respon spektrum ke SAP2000, maka tahap selanjutnya mencoba menganalisis struktur tersebut dengan merunning program tersebut, dan hasilnya sebagai berikut. Gambar 52. Hasil Analisis dengan menggunakan SAP2000 93 Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kegagalan struktur berjumlah 478 buah element struktur kolom dan balok yang mengalami failure kegagalan. Gambar 53. Hasil check struktur Berikut gambar-gambar kerusakan struktur yang terjadi. Gambar 54. Failure Struktur 94 Jenis kegagalan yang terjadi adalah kegagalan geser shear seperti gambar berikut ini. Gambar 55. Kegagalan geser Setelah diketahuinya kegagalan yang terjadi, secara garis besar bahwa dapat disimpulkan bahwa stabilitas struktur Capasity yang ada sekarang masih sangat kurang untuk dapat menahan kombinasi beban yang diberikan khususnya dengan beban gempa yang berdasarkan peta gempa tahun 2010. Maka upaya yang dilakukan adalah perkuatan element struktur Retrofitting dengan cara merubah dimensi balok untuk tercapainya kestabilan yang diinginkan Demand. Perlu diketahui bahwa, analisis yang dilakukan bukan hanya dengan analaisis Respon Spectrum melainkan dengan analisis Statik Eqivalen. Kedua metode Respon Spektrum dan metode Analisis Statik Eqivalen dilakukan untuk memenuhi syarat bangunan tak beraturan untuk gaya geser dasar Pasal 7.1.3 SNI 03-1726-2002 yakni V respon spektrum 80 V statik eqivalen. Untuk analisis respon spektrum yang dilakukan juga harus dalam partisipasi massa dalam menghasilkan respon total mencappai minimal 90 Pasal 7.2.1 SNI-03-1726- 2002. Setelah dengan diketahuinya tipe kegagalan geser yang terjadi, maka upaya perkuatan yang dilakukan yakni dengan memperbesar dimensi balok yang mengalami kegagaln tersebut. Dari hasil triall and eror yang dilakukan untuk mendapatkan struktur yang stabil maka dapat diperoleh dimensi dari tiap-tiap balok yang ada. Berikut hasil dimensi balok sebelum dan setelah dievaluasi. 95 Evalusi BI.1 Dari hasil analisis dengan aplikasi Sap2000 diperoleh: Vu = 387164,9 N bw = 300 mm, h = 500 mm d = 500 - 20 - 10 – 22 – 222 = 437 mm fc’ = 20,75 MPa Kuat geser beton adalah Vc = √ Vc = √ Vc = 99531,49 N. Kegagalan geser berarti ; Vs Vs maks √ Dimana ; Vs maks = √ Vs maks = √ Vs maks = 398125,9 N. Vs = VuØ – Vc Vs = 387164,90,65 - 99531,49 Vs = 483700 N Vs maks solusinya adalah dengan memperbesar dimensi Dalam penelitian ini dilakukan trial and eror dikarenakan ketika mendapatkan dimensi yang tepat Vs Vs maks namun masih tetap terbaca kegagalan geser pada SAP2000, maka dimensi diperbesar sampai mendapatkan dimensi BI.1 adalah 5575 dengan Vs = 224735,899 N dan Vs maks = 1433982,25 N Vs V maks. Dengan cara yang sama, elemen struktur yang mengalami kegagalan geser dilakukan dengan memperbesar dimensi penampang. Hasil dari evaluasi tersebut dibuat dalam bentuk tabel Tabel. 14 berikut ini. 96 Tabel 14. Dimensi Sebelum dan Setelah Evaluasi No. Type Balok dan Kolom Dimensi cm Sebelum Setelah 1 BI 1 50 x 30 75 x 55 2 BI 2 50 x 30 75 x 45 3 BI 3 65 x 30 65 x 45 4 BI 4 50 x 30 50 x 30 5 Ba 0 30 x 20 50 x 30 6 Ba 1 40 x 20 60 x 40 7 Ba 2 50 x 20 60 x 40 8 Ba 3 50 x 25 55 x 30 9 Ba 4 40 x 15 75 x 45 10 Ba 5 30 x 20 75 x 55 11 Ba 6 80 x 10 80 x 30 12 RB 50 x 30 65 x 45 13 RB 1 25 x 15 75 x 45 14 RB 2 20 x 15 60 x 45 Tambahan balok untuk balok balkon teras 15 BI 2 - 1 50 x 30 70 x 50 16 BI-11 50 x 30 95 x 60 17 K1 45 x 45 45 x 45 18 K2 45 x 45 60 x 60 19 K3 40 x 40 45 x 45 20 K4 40 x 40 40 x 40 21 K5 30 x 30 45 x 45 97 Berikut gambar hasil pemeriksaan struktur setelah di evaluasi Gambar 55. Setelah di evaluasi Kontrol gaya geser dasar yang dihasilkan Gambar 56. Base Shear Gaya Geser Dasar 98 Pada tabel Base Shear di atas tertulis untuk comb 3 gaya geser dasar arah-X adalah 660744,81 Kg dan combo 4 arah-Y adalah 642608,21 Kg sedangkan untuk STEx dan STEy statik eqivalen adalah 538758,65 kg. Maka syarat gaya geser dasar untuk metode analisis respon spektrum terhadap metode statik eqivalen Vrp 80Vsq terpenuhi. Kontrol participacing mass ratio yang dihasilkan Gambar 57. participacing mass ratio Participacing mass ratio untuk mengetahui jumlah ragam mode dalam analisis Modal mencukupi sehingga partisipasi massa dalam menghasilkan respon total mencapai minimal 90 Pasal 7.2.1 SNI 03-1726-2002. Dan hasil yang diperoleh dalam analisis ini telah tercapai mode partsipasi massa dengan Modal 12 yakni SumUX sebesar 0,994 dan SumUY sebesar 0,993. 99

D. Evaluasi joint dengan menggunakan Beton2000