Pemeriksaan keandalan struktur menurut

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode

– metode Evaluasi 1. Metode evaluasi menurut Direktorat Jendral Cipta Karya PU Pekerjaan Umum Metode ini dilakukan secara visual yang menilai suatu gedung dari segi Arsitektur, Struktur Rangka Beton dan Dinding Pasangan, Utilitas dan Proteksi Kebakaran, Aksebilitas, Tata Bangunan dan Lingkungan. Penilaian ini dilakukan dengan memberikan berupa nilai yaitu untuk ANDAL 95-100, KURANG ANDAL 75 - 95, dan TIDAK ANDAL 75 terhadap form penilaian yang telah ada.

2. Pemeriksaan keandalan struktur menurut

Council of American Engineering Calculation Form dari metode pemeriksaan ini secara umum terdiri atas penilaian: a. Bagian Umum, b. Sistem Struktur, c. Beban-beban, d. Fondasi, e. Desain Struktur Beton, f. Desain Pasangan, g. Desain Struktur Baja, h. Sistem Sambungan, dan i. Sistem Struktur Kayu. Penjelasan : a. Bagian Umum, Berisi tentang ada atau tidaknya : etiket gambar rencana, kriteria perhitungan struktur, data personal di bidang kompetensinya, metode 6 pebhan beban lateral, model program komputer, berdasarkan standar yang berlaku. b. Sistem Struktur, berisi tentang ada atau tidaknya : pemilihan sistem struktur yang ekonomis, penggunaan elemen yang relatif seragam, dimensi minimum ketahanan terhadap kebakaran, ruang minimum untuk gedung, kemungkinan pengembangan di masa depan. c. Beban-beban, Berisi tentang ada atau tidaknya : beban vertikal, beban lateral termasuk di dalamnya beban angin, beban gempa, beban tambahan serta kombinasinya. d. Fondasi, Berisi tentang ada atau tidaknya : perencanaan fondasi sudah melibatkan ahli mekanika tanah, pengaruh tanah timbunan, penurunan fondasi, jarak antar fondasi yang lazim serta pengaruh beban horisontal serta tekanan tanah aktif dan pasif. e. Desain Struktur Beton, Berisi tentang ada atau tidaknya : sistem pengaku pada kolom, pengecekan retak dan defleksi, pengaruh rangkak dan susut beton, detail penulangan khusus, beban puntir pada balok tepi, syarat tulangan antara, syarat rasio tulangan minimum, dan tebal selimut beton. f. Desain Pasangan, Berisi tentang ada atau tidaknya : rasio tinggi dan tebal pasangan batu kali, syarat defleksilendutan pasangan batu kali, pemeriksaan terhadap syarat standar yang berlaku, dan syarat pada sambungan pasangan batu kali. g. Desain Struktur Baja, Berisi tentang ada atau tidaknya : beban pada perencanaan elemen lantai dan atap baja, pengaku terhadap beban angkat, pemeriksaan sistem struktur lantai terhadap beban getar, pemeriksaan sistem rangka atap terhadap beban angin, syarat defleksi elemen, kemungkinan tekuk, 7 pertimbangan terhadap beban puntir, perhitungan dimensi las, tipe dan mutu baut, penjangkaranangkur baut terhadap beban angkat. h. Sistem Sambungan,berisi tentang ada atau tidaknya : sistem sambungan yang digunakan, syarat-syarat sambungan, pertimbangan beban-beban yang bekerja pada sambungan. i. Sistem Struktur Kayu. Berisi tentang ada atau tidaknya : syarat kelangsingan dan pengaku, kriterian ketahanan terhadap kebakaran, detail alat sambung paku, sistem balok laminasi, spesifkasi plywood, ketahanan rangka pengaku dan arah sambungan terhadap beban.

3. Metode perbandingan kapasitas dan kebutuhan usulan Brundson dan