2.1.Menyusun Skoring Evaluasi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya
A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi berasal dari kata “evaluation” Bahasa Inggris. Kata tersebut diserap dalam
perbendaharaan istilah Bahasa Indonesia dengan tujuan mempertahankan kata aslinya dengan
sedikit penyesuaian lafal Indonesia menjadi “evaluasi”.
Kamus Oxford Advanced Laearner’s Dicrionary of Current English AS Hornby, 1986
menerjemahkan kata “evaluation” sebagai: to find out, decide the amount or value, yang berarti:
suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah. Pengertian yang terkandung dalam definisi
tersebut adalah bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati-hati, bertanggung jawab,
menggunakan
strategi, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
B. Tujuan Evaluasi
Mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat penca paian tujuan pembelajaran peserta
didik sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya. Mendiskripsikan kecakapan belajar peserta didik
Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.
Menentukan tindak lanjut hasil penilaian melakukan perbaikan program.
Memberikan pertanggungjawb
C. Fungsi Evaluasi
1. Mengeahui kemajuan, perkembangan, keberhasilan peserta didik
2. Mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran
3. Beperluan Bimbingan dan Penyuluhan 4. Pengembangan, perbaikan kurikulum
D. Perinsip Dasar Evaluasi Hasil Belajar
1. Hasil sesuai dengan standar kompetensi 2. Mengukur sampel representative
3. Mencakup bermacam bentuk soal 4. Memperbaiki cara belajar mengajar
5. Didesain untuk memperoleh hasil yang diinginkan
6. Reliabel dan valid 7. Kemampuan diskriminatif
8. Objektif dan praktis
E. Desain Evaluasi
Ada tiga kata kunci yang berkaitan dengan desain evaluasi, yaitu tes test, pengukuran
measurment, dan evaluasi evaluation. 1. Tes adalah suatu pertanyaan atau tugas yang
setiap butirnya mempunyai jawaban yang dianggap benar untuk memperoleh informasi
tentang kemampuan atau kompetensi sebelum atau sesudah belajar.
2. Pengukuran adalah pemberian angka kepada suatu pertanyaan atau tugas menurut aturan,
atau formula, atau standar, atau kriteria yang jelas. Karakteristik pengukuran biasanya
menggunakan angka atau skala tertentu, atau menggunakan suatu aturan, atau
formula, atau pengalaman tertentu. Ada beberapa macam ukuran:
a. Ukuran standar, seperti meter, kilogram, dan takaran.
b. Ukuran tidak standar, seperti: depa, jangkal, dan langkah.
c. Ukuran perkiraan
berdasarkan pengalaman, seperti mengukur tanda
jeruk yang memiliki rasa manis dengan kulit halus, kuning dan besar.
Untuk dapat mengadakan penilaian, seseorang terlebih dahulu mengadakan pengukuran atas
instrumen tes atau nontes.
F. Tipe Pelaksanaan Evaluasi atau Ujian dan Karakternya