Tinjauan Tentang Laporan Pertanggungjawaban

2. Akuntabilitas menyangkut kemampuan pemerintah desa mampertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan, dalam kaitannya dengan masalah pembangunan dan pemerintahan desa. Pertanggungjawaban yang dimaksud terutama menyangkut masalah financial atau keuangan. 3. Partisipasi masyarakat, menyangkut kemampuan pemerintah desa untuk membuka peluang seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dan berperan serta dalam proses pembangunan desa. Hal ini sesuai dengan prinsip otonomi daerah yang menitikberatkan pada peran serta masyarakat. 4. Penyelengaraan pemerintahan yang efektif dimana penyusunan APBDESA didasarkan pada partisipasi masyrakat. 5. Pemerintah tanggap terhadap aspirasi yang berkembang di masyarakat. Yaitu menyangkut kepekaan pemerintah desa terhadap permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat dan apa yang menjadi kebutuhan serta keinginan masyarakat. 6. Profesional, yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang aparatur sesuai dengan jabatannya.

B. Tinjauan Tentang Laporan Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban sebagai akuntabilitas, hal ini mengacu pada pengertian akuntabilitas menurut Dadang Solihin 2007. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang pemimpin organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban atau keterangan. Menurut Joko Widodo dalam Lembaga Administrasi Negara LAN 2001:148 mengartikan akuntabilitas sebagai ”required or expected to give on explanation for one action ”. Akuntabilitas diperlukan atau atas diharapkan untuk memberikan penjelasan atas apa yang telah dilakukan. Dengan demikian akuntabilitas merupakan kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja atas tindakan seseorang badan hukum pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sementara itu, HAW. Widjaja 2005:155 mengartikan laporan pertanggungjawaban sebagai suatu bentuk laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang telah ditentukan. Adapun bentuk laporan, mekanisme dan waktu pelaporan diatur berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan. Selanjutnya HAW. Widjaja 2005:155 menyatakan fungsi dari pelaporan yaitu sebagai media akuntabilitas atau pertanggungjawaban selama mengemban tugas atau mandat untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Dengan pelaporan akan mendorong seseorang atau pemimpin lembaga atau organisasi untuk melaksanakan mandat dengan sebaik-baiknya, memadai, tertib dan teratur. Berdasarkan pengertian maupun pendapat-pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik suatu satuan pengertian mengenai Akuntabilitas pertanggungjawaban dapat diartikan sebagai kewajiban-kewajiban dari individu- individu atau penguasa yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya. Akuntabilitas terkait erat dengan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam hal pencapaian hasil pada pelayanan publik dan menyampaikan secara transparan kepada masyarakat.

C. Model-Model Pertanggungjawaban Akuntabilitas