3. Indikator Penelitian
Indikator adalah alat pemantau sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan KBBI : 329. Definisi indikator penelitian merupakan suatu petunjuk
pelaksanaan bersifat ilmiah yang dapat digunakan oleh peneliti sehingga indikator dalam penelitian dapat dikaji, dianalisis dan dapat dideskripsikan. Berdasarkan
hal tersebut maka defenisi indikator penelitian ini adalah : a. Luas lahan garapan petani adalah lahan garapan yang diolah oleh petani
meliputi lahan sawah tadah hujan, pekarangan dan tegalan yang dihitung dalam satuan hektar.
b. Jumlah anak kepala keluarga petani sawah tadah hujan adalah banyaknya anak yang dilahirkan hidup dan masih menjadi tanggungan keluarga petani
sawah tadah hujan, jumlah tanggungan keluarga yaitu banyaknya anggota keluarga yang menjadi tanggungan kepala keluarga.
c. Pendapatan keluarga petani sawah tadah hujan dalam penelitian ini merupakan pendapatan yang didapat dari hasil mengolah lahan pertanian
selama kurun waktu satu tahun dihitung dengan satuan kilogram Kg untuk padi, rampai dan terong serta dalam satuan ikat untuk sayuran jenis
kacang pankang yang dikemudian dikonversikan ke dalam satuan rupiah. d. Pendapatan keluarga petani sawah tadah hujan dari sektor kerajinan
anyaman bambu adalah pendapatan bersih keluarga petani sawh tadah hujan dari sektor kerajinan anyaman bambu dihitung dalam waktu satu
tahun. e. Kontribusi pendapatan kerajinan anyaman bambu terhadap pendapatan
total keluarga petani sawah tadah hujan dihitung dengan mencari persentase penghasilan dari sektor kerajinan anyaman bambu dengan
pendapatan total keluarga. Penghasilan dari sektor kerajinan anyaman bambu dibagi dengan pendapatan total keluarga kemudian dikalikan
dengan seratus maka akan menghasilkan perserntase kontribusi tersebut. f.
Peningkatan pendapatan kepala keluarga petani sawah tadah hujan dapat dihitung dengan membagi pendapatan dari sektor kerajinan dengan
pendapatan kepala keluarga petani selanjutnya dikali seratus persen untuk mendapatkan persentase kenaikannya.
g. Peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga petani sawah tadah hujan dapat dihitung dengan mempresentasekan pendapatan
dan pendapatan total kepala keluarga petani tadah hujan dengan jumlah
kebutuhan pokok minimum keluarga. Selanjutnya, diklasifikasikan
berdasarkan : 1 Pemenuhan kebutuhan kurang dari 75 adalah miskin sekali
2 Pemenuhan kebutuhan 75 - 125 adalah miskin 3 Pemenuhan kebutuhan 125 - 200 adalah hampir miskin
4 Pemenuhan lebih dari 200 adalah tidak miskin. Totok Mardikanto,1990:24.
Persentase peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga petani sawah tadah hujan ditentukan dengan menghitung selisih presentase
pendapatan kepala keluarga petani tadah hujan terhadap jumlah pemenuhan kebutuhan pokok dan presentase pendapatan total kepala
keluarga petani tadah hujan terhadap jumlah pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2010:193, terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas
pengumpulan data. Berdasarkan pendapat tersebut maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Teknik Observasi