Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

kerajinan anyaman bambu terhadap pendapatan total keluarga petani sawah tadah hujan serta peningkatan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga petani sawah tadah hujan di Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. 2. Ruang Lingkup subyek penelitian yaitu kepala keluarga petani sawah tadah hujan pemilik yang mengusahakan Kerajinan Anyaman Bambu di Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. 3. Ruang Lingkup tempat dan waktu penelitian adalah di Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. 4. Ruang Lingkup Ilmu dalam penelitian ini adalah Geografi Ekonomi. Menurut J.H. Peterso Ecomomic Geography is concerned with the usefulness of earth features to man, with the amount of support they can offer him, and with the measures which he may take to bring them in to use adalah ilmu yang berhubungan dengan kegunaan muka bumi untuk manusia dengan sejumlah Sumber Daya Alam yang tersedia dengan ukuran yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Dalam penelitian ini, menggunakan Geografi Ekonomi sebab penelitian ini mengkaji aktivitas manusia dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang mencakup unsur abiotik dan unsur biotik. Unsur abiotik dalam penelitian ini yakni pemanfaatan tanah yang digunakan untuk pertanian , sehingga menghasilkan produk pertanian. Unsur biotik dalam penelitian ini berkenaan dengan pemanfaatan bambu yang tersedia oleh alam, kemudian diolah oleh manusia menjadi anyam-anyaman yang mempunyai nilai jual, sehingga mampu memenuhi dan mempertahankan kehidupan manusia tersebut. PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini; Nama : Amalia Sholeha NPM : 0813034015 Program Studi : Pendidikan Geografi Jurusan Fakultas : Pendidikan IPS FKIP Alamat : Jalan Padat Karya No. 1, Tulungagung Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Bandar Lampung, Juli 2012 Amalia Sholeha 0813034015 PERSEMBAHAN Ku persembahkan karya sederhana ku ini untuk Ayah dan Ibu tercinta. Almamater Universitas Lampung yang selalu menjadi kebanggaan ku. RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Pringsewu, Provinsi Lampung pada tanggal 30 November 1990. Penulis merupakan anak Pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Muhammad Toha Assegaf dan Ibu Muji Haryati. Pendidikan SD Negeri 2 Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2002. SMP Negeri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2005. SMA Negeri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu tamat pada tahun 2008. Selanjutnya pada tahun 2008 melalui jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Selama kuliah penulis mengikuti organisasi kemahasiswaan yaitu HIMAPIS Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial periode 2008-2009 sebagai anggota bidang pendidikan dan FPPI Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam sebagai anggota bidang kaderisasi pada tahun 2009-2010. Pada tanggal 9- 14 Juli 2011, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan KKL di Bandung- Pangandaran Jawa Barat. Selanjutnya pada bulan Agustus Oktober 2011, penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan PPL di SMP N 2 Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat. Penulis juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik, Peningkatan Kualitas Pendidikan pada bulan Agustus 2011 di Desa Tribudimakmur Kecamatan Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat. Selama menjadi mahasiswa penulis juga menjadi tenaga administrasi dan laboran di Laboratorium Pembelajaran Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada tahun 2009-2010 dan 2010-2011. SANWACANA Bismillahirrahmanirrahim yang senantiasa memberikan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Kontribusi Kerajinan Anyaman Bambu Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Memenuhi Kebutuhan Pokok Minimum Keluarga Petani Tadah Hujan di Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2011 Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Selanjutnya, skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, arahan, pemikiran, saran, nasihat serta kesabaran dari Bapak Drs. Budiyono, M.S. selaku pembimbing utama, Bapak Drs. Edy Haryono, M.Si selaku pembimbing pembantu serta Bapak Drs. Hi. Sudarmi, M.Si. selaku penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan saran untuk perbaikan demi terselesaikannya skripsi ini. Tidak ada yang dapat diberikan oleh penulis selain doa yang tulus dan ikhlas, semoga ilmu yang diberikan selama proses bimbingan belajar menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT. Penulisan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, se Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung. 2. Pembantu Dekan I ,II, dan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung. 4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung. 5. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung. 6. Kepala Desa Tulungagung yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian. 7. Teman-teman Pendidikan Geografi 2008 yang tidak dapat penulis sebutkan Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Bandar Lampung, Juli 2012 Penulis, Amalia Sholeha

I. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Geografi

Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan muka bumi gejala geosfer serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan Suharyono, 1994:26. Selanjutnya dalam Seminar Lokakarya dan Peningkatan Geografi di Semarang tahun 1988 mengemukakan bahwa Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan Nursid Sumaatmadja 1997:11.

2. Geografi Ekonomi Dalam Ilmu Geografi

Bagan kedudukan geografi terhadap ilmu-ilmu sistematik dan pengetahuan humaniora yang digambarkan oleh Biddle dalam Sumadi 2003:9 menjelaskan bahwa secara sistematik Geografi terbagi menjadi dua yaitu 1 Geografi Fisik Physical Geography yakni mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi Geomorfologi, Klimatologi, Ilmu Tanah, Oseanografi, serta Hewan dan tumbuhan. 2 Geografi Manusia Human Geografi yang meliputi Geografi Sosial, Geografi Ekonomi, Geografi Politik dan Geografi Sejarah. Berdasarkan hal tersebut Geografi Industri termasuk ke dalam Geografi Ekonomi sebab dalam geografi Industri akan bertemu pemikiran-pemikiran, teori-teori dan konsep ekonomi, atau dapat juga disebut bahwa Geografi Industri adalah cabang dari Geografi Ekonomi yang mempelajari aktivitas ekonomi dan proses produksinya.

3. Anyaman Bambu

Anyaman bambu merupakan hasil kerajinan tradisional yang sebagian besar bahan bakunya adalah bambu. Produk anyaman bambu dapat terbagi menjadi dua yakni anyaman bambu kasar dan anyaman bambu halus. Anyaman bambu halus memerlukan pengerjaan yang lebih jeli, rumit dan memakan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan anyaman bambu kasar. Anyaman bambu kasar mayoritas dapat dikerjakan oleh sebagian besar orang, karena tidak memerlukan proses pembelajaran khusus. Jenis Bambu yang digunakan untuk membuat anyaman ini adalah Bambu Apus. Bambu Apus merupakan pilihan terbaik dari 159 jenis bambu yang ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan bambu apus memiliki kualitas yang tinggi dengan tinggi batang mencapai 60 cm dan diameter maksimum mencapai 10 cm. Proses pembuatan kerajinan anyaman bambu dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana yakni terdiri dari gergaji yang digunakan untuk memotong bambu, pisau untuk mengirat bambu, golok untuk menghaluskan bingkai dan palu untuk memperkuat bingkai jika diperlukan. Produk yang dihasilkan dari kerajinan anyaman bambu sebagian besar merupakan peralatan rumah tangga. Setiap jenis anyaman yang dihasilkan memiliki daya kesulitan dan durasi pembuatan yang berbeda-beda serta kuantitas harga yang berbeda pula. Beberapa jenis anyaman bambu yaitu : 1. Irik Kulit yaitu jenis anyaman bambu yang terbuat khusus dari kulit bambu ingis yang biasanya memiliki panjang dan lebar 30cm atau 50cm. Anyaman bambu jenis ini biasanya dianyam langkah dua dan dijahit dengan motif zigzag. Dalam peralatan rumah tangga kerajinan anyaman bambu jenis irik kulit dapat berfungsi sebagai peniris, penyaring dan juga biasa digunakan anak-anak untuk menyirip ikan di sawah. 2. Irik Putih yaitu jenis anyaman bambu yang terbuat khusus dari daging bambu bukan kulitnya, biasa disebut aten dan biasanya memiliki panjang dan lebar 50 cm. Sama halnya dengan irik kulit,irik putih juga biasanya dianyam langkah dua. Dalam hal fungsi, irik putih sama dengan irik kulit, namun dalam proses pengerjaannya irik putih memiliki tingkat kesulitan yang lebih rendah daripada irik kulit. Berbicara tentang harga irik kulit jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan irik putih, sebab irik kulit mempunyai kualitas yang lebih tahan lama ketimbang irik putih. 3. Kalo yaitu jenis anyaman bambu yang terbuat secara khusus dari daging bambu maupun percampuran antara daging bambu dengan kulit bambu. Kalo biasanya dibuat dengan panjang dan lebar 34 cm dan dianyam langkah dua, langkah tiga atau langkah dua tiga. Alasan masyarakat memilih kalo sebagai jenis anyaman yang diminati adalah selain mudah dengan modal murah, kalo juga relatif cepat untuk diproduksi. Kalo dapat digunakan sebagai wadah ketika mencuci beras, buah-buahan, sayuran dan memeras santan. 4. Tampah merupakan jenis anyaman bambu yang terbuat khusus dari daging bambu. Tampah memiliki iratan bambu yang lebih lebar daripada irik ataupun kalo. Selain itu tampah dibingkai melingkar mendatar tidak melengkung