20 Kinerja merupakan tanggapan aktif siswa secara langsung atau tidak langsung
yang berupa proses atau prosedur atau hasil. Pada penelitian ini penilaian yang digunakan adalah penilaian keterampilan proses melalui bukan tes. Penilaian
melalui keterampilan proses sains melalui bukan tes dapat dilakukan dalam bentuk observasi atau pengamatan. Pengamatan dalam penilaian ini dapat
dilakukan secara langsung. Selama proses kegiatan pembelajaran sains dilaksanakan, guru dapat melakukan penilaian dengan mengamati perilaku siswa
secara langsung dalam menunjukkan kemampuan keterampilan proses sains yang dimiliki. Penilaian dimaksudkan untuk mengukur secara langsung detail-detail
pencapaian keterampilan proses sains, maka penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi atau rubrik
penilaian.
B. Kerangka Pemikiran
Pelaksanaan pembelajaran yang didominasi oleh guru diduga menyebabkan rendahnya dan keterampilan proses sains siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Untuk itu perlu adanya suatu tindakan dengan mengganti metode pengajaran yang dilakukan selama ini.
Metode pembelajaran penemuan terbimbing guided discovery adalah metode pembelajaran yang sengaja dirancang dengan menggunakan pendekatan
penemuan. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan metode guided discovery dilakukan oleh siswa dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menemukan informasi dengan bantuan guru. Metode ini
21 menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri untuk mengembangkan
kreatifitasnya dalam memecahkan suatu masalah siswa. Para siswa diajak atau didorong untuk melakukan kegiatan eksperimental, sedemikian sehingga pada
akhirnya siswa dapat menemukan sesuatu yang diharapkan. Dalam pembelajaran penemuan terbimbing tugas guru cenderung menjadi fasilitator. Keterlibaran
siswa secara aktif untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajari diharapkan mampu meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Pembelajaran dengan
metode guided discovery suatu komponen penting dalam pendekatan konstruktivis yang telah memiliki sejarah penting dalam dunia pendidikan.
Keterampilan-keterampilan yang dapat dinilai dalam pembelajaran metode penemuan terbimbing guided discovery merupakan keterampilan yang bersifat
ilmiah dan membentuk pola pikir analisis pada siswa yaitu mengamati, merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, melakukan percobaan,
menginterpretasi data, memprediksi, menerapkan konsep, dan berkomunikasi.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh metode penemuan terbimbing terhadap keterampilan proses sains. Sebagai variabel bebas
adalah metode penemuan terbimbing. Sedangkan keterampilan proses sains melalui penerapan metode penemuan terbimbing sebagai variabel terikat.
Hubungan antara variabel tersebut di gambarkan dalam diagram berikut ini:
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran
Y X
22 Keterangan:
X = kinerja siswa pada metode penemuan terbimbing guided discovery Y = keterampilan proses sains
C. Hipotesis Tindakan