Pengertian Metode Guided Discovery

7 mengumpulkan dan mengalisis data, menarik kesimpulan, mempunyai sikap-sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, dan terbuka. Refi, 2007. Istilah discovery sebagai suatu prosedur mengajar yang lebih mengutamakan studi individual, manipulasi objek, dan berpusat pada siswa dengan cara melibatan siswa dalam pemahaman konsep melalui pertanyaan pertanyaan yang diajukan. Cara mengajar yang dikembangkan adalah cara mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri. Penggunaan teknik discovery ini diharapkan dapat memacu kemampuan berfikir siswa dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan pernyataan Suprihadi, dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik masih memerlukan bantuan dari pengajar sedikit demi sedikit sebelum menjadi penemu yang murni, dimana melibatkan siswa dalam proses-proses mental dalam rangka penemuannya. Jadi metode pembelajaran yang mungkin dilaksanakan adalah metode pembelajaran penemuan terbimbing dengan demikian kegiatan belajar mengajar melibatkan secara maksimum baik pengajar maupun pesertra didik.

2. Pengertian Metode Guided Discovery

Beberapa macam metode mengajar yang dapat digunakan, salah satu contohnya seperti pada penelitian ini menggunakan metode guided discovery untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa. Definisi metode guided discovery Menurut Nur dalam Dzaki 2009: 11 adalah: 8 guided discovery adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dibawah Keterlibatan siswa secara aktif untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajari diharapkan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pembelajaran dengan metode guided discovery suatu komponen penting dalam pendekatan konstruktivis yang telah memiliki sejarah penting dalam dunia pendidikan. Ide pembelajaran dengan menggunakan metode guided discovery muncul dari keinginan untuk memberi rasa senang kepada siswa dalam menemukan sesuatu oleh mereka sendiri dengan mengikuti jejak para ilmuan Nur dalam Dzaki, 2009: 1. Metode guided discovery disebut ju Penemuan Terbimbing merupakan Suatu metode dimana proses mental siswa diwujudkan dari kemampuan dalam mengasimilasi kesuatu konsep atau prinsip. Proses mental yang dimaksud yaitu: mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur dan membuat kesimpulan. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan metode guided discovery dilakukan oleh siswa dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan bantuan guru. Metode ini menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri untuk mengembangkan kreativitasnya dalam memecahkan suatu masalah siswa. Peranan guru dalam metode ini adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Hal ini sesuai dengan pernyataan Markaban 2006: 15 bahwa metode penemuan terbimbing guru membimbing siswa jika diperlukan dan siswa didorong untuk berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru. Markaban 2006: 15 juga 9 menyatakan bahwa dalam metode penemuan terbimbing peran siswa cukup besar, karena pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru, melainkan pada siswa. Langkah-langkah dalam Metode Guided Discovery Sintaks pembelajaran guided discovery-inquiry menurut Amin dalam Rijal 2011: 1 yaitu: 1 Pernyataan problema: problema untuk masing-masing kegiatan dapat dinyatakan sebagi pertanyaan atau pernyataan biasa; 2 Prinsip atau konsep yang diajarkan: prinsip-prinsip dan atau konsep-konsep yang harus ditemukan oleh siswa melalui kegiatan, harus ditulis dengan jelas dan tepat; 3 Alat dan Bahan: alat dan bahan harus disediakan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa untuk melakukan kegiatan; 4 Diskusi pengarahan: berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa kelas untuk didiskusikan sebelum para siswa melakukan kegiatan discovery-inquiry; 5 Kegiatan discovery-inquiry: kegiatan metoda discovery-inquiry oleh siswa berupa kegiatan percobaan atau penyelidikan yang dilakukan oleh siswa untuk menemukan konsep-konsep dan atau prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh guru; 6 Proses berpikir siswa: proses berpikir kritis dan ilmiah menunjukkan tentang mental operation siswa yang diterapkan selama kegiatan berlangsung; 7 Pertanyaan yang bersifat open-ended: pertanyaan yang bersifat open-ended harus berupa pertanyaan yang mengarah ke pengembangan tambahan kegiatan penyelidikan yang dapat dilakukan oleh siswa; 8 Catatan guru: catatan guru berupa catatan-catatan lain yang meliputi: penjelasan tentang hal-hal atau bagian-bagian yang sulit dari kegiatan pelajaran, isi materi pelajaran yang relevan dengan kegiatan. Dalam pembelajaran guided discovery-inquiry guru memberikan suatu masalah kepada siswa, dengan bantuan guru, siswa membuat hipotesis, kemudian guru memberikan LKS dan pengarahan kepada siswa sebagai acuan dalam melaksanakan eksperimen, selanjutnya siswa mengolah data hasil eksperimen, menarik kesimpulan dan membuat laporan hasil kegiatan yang dibimbing oleh guru. Keuntungan dan kelemahan metode pembelajaran penemuan terbimbing adalah sebagai berikut: 10 1 Kelebihan Metode Guided Discovery Beberapa kelebihan metode guided discovery Rachmadi, 2004: 6 sebagai berikut: 1. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan. 2. Memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa dengan guru. 3. Materi yang dipelajari dapat mencapai tingkat kemampuan yang tinggi dan lebih lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya. 2 Kekurangan Metode Guided Discovery Disamping memiliki banyak kelebihan, penerapan metode guided discovery dalam proses belajar mengajar juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya sebagai berikut Rachmadi, 2004: 7: 1. Untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama. 2. Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. Di lapangan, beberapa siswa masih terbiasa dan mudah mengerti dengan metode ceramah. 3. Tidak semua topik cocok disampaikan dengan metode ini. Umumnya topik- topik yang berhubungan dengan prinsip dapat dikembangkan dengan metode guided discovery. Berdasarkan kutipan di atas, dalam melaksanakan pembelajaran guided discovery guru harus mempertimbangkan materi yang akan di sampaikan dalan pembelajaran dimana siswa harus mempunyai kesiapan mental supaya terjadi proses belajar-mengajar yang diharapkan. Jumlah siswa pun menjadi pertimbangan agar tercapai tujuan pembelajaran

3. Keterampilan Proses Sains