Pendidikan IPA di SD memiliki tujuan agar peserta didik dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar yang kemudian dapat dikembangkan menjadi
suatu ilmu yang baru. Perkembangan IPA ditanda dengan pesatnya perkembangan teknologi yang
berpengaruh dalam kehidupan di masyarakat. Oleh sebab itu pendidikan IPA sangat diperlukan, melalui pembelajaran IPA ini, diharapkan peserta didik
dapat menggali pengetahuan melalui kerja ilmiah dan terus mengembangkan sikap ilmiah.
Dari beberapa temuan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa IPA merupakan suatu ilmu dimana objeknya adalah alam dan lingkungan serta
hukum-hukum yang pasti dan berlaku setiap saat.
H. Hipotesis Tindakan
dalam pembelajaran
menggunakan metode praktikum dengan tahap yang tepat dan benar maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA
materi hubungan antar gaya gerak kelas V SDN Banjar Agung Udik.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Seting dan Karatkteristik Subjek Penelitian 1.
Tempat Penelitian
Panelitian dilakukan di SD Negeri Banjar Agung Udik kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 20112012.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada semester genap Tahun Pelajaran 20112012 selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan Juni 2012.
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Banjar Agung Udik sebanyak 11 siswa yang terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan.
C. Teknik Pengumpulan Data
Lembar pengamat satu adalah lembar pengamat untuk menilai kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data pada lembar
pengamat 1 adalah lembar pengamatan diisi atau dilakukan oleh pengamat lain selain penulis dalam hal ini adalah kepala sekolah kemudian dianalisis
lembar pengamat 2 adalah lembar pengamatan yang digunakan guru untuk mengamati aktivitas setiap siswa selama mengikuti proses pembelajaran pada
setiap siklus.
Teknik pengumpulan data pada lembar pengamat ke 2 adalah lembar pengamatan diisi oleh guru sebagai peneliti dan hasilnya kemudian dianalisis.
D. Validitas Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini dalam menentukan keabsahan data yang diperoleh salah satu caranya adalah dengan teknik triangulasi, yaitu tehnik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu. Menurut Patton dalam Sulistiany 1999 ada 4 macam triangulasi Sebagai
teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu : 1 Triangulasi data. Mengguanakan berbagai sumber data seperti dokumen,
arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang
berbeda. 2 Triangulasi pengamat. Adanya pengamat di luar peneliti yang turut
memeriksa hasil pengumpulan data. Dalam penelitian ini, teman sejawat bertindak sebagai pengamat expert judgement yang memberikan
masukan terhadap hasil pengumpulan data. 3 Triangulasi teori. Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk
memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk
dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut. 4 Triangulasi metode. Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu
hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian